HOME, Keluarga

Anak Sulit Diam, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Cari Tahu di Sini!

Anak Sulit Diam, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Cari Tahu di Sini!

MOMSMONEY.ID - Anak yang sulit diam atau biasa kita sebut hiperaktif akan menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Selain membutuhkan penanganan ekstra, hiperaktif pada anak juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Hiperaktif pada anak bisa disebabkan oleh adanya Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Melansir Healthline, ADHD adalah gangguan kesehatan mental yang dapat menyebabkan perilaku hiperaktif dan impulsif di atas normal. Banyak terjadi pada anak-anak bahkan sering berlanjut hingga dewasa, orang dengan ADHD juga cenderung kesulitan untuk memusatkan perhatian mereka pada satu tugas atau duduk diam dalam waktu yang lama.

Tidak semata ADHD, hiperakitf pada anak juga bisa disebabkan oleh beberapa hal yang tidak berkaitan dengan ADHD. Merangkum Very Well Family, inilah beberapa faktor penyebab hiperaktif pada anak selain ADHD:

Baca Juga: Ketahui Fakta Seputar Mental Illness yang Bisa Menyerang Anak Sebelum Terlambat

1. Stres

Adanya perubahan mendadak sering membuat anak merasa tertekan hingga mengalami stres. Stres pada anak tidak hanya disebabkan oleh perubahan yang dipenuhi kekacauan, melainkan perubahan positif seperti memiliki saudara baru atau pindah rumah ke lingkungan yang lebih baik pun dapat menjadi pemicunya.

Orang tua yang mengalami stres dan menunjukkannya kepada anak juga berpotensi untuk membuat anak ikut-ikutan stres lho Moms. Nah, ketika anak mengalami stres, mereka bisa melampiaskan rasa tertekannya dengan cara bergerak tanpa henti.

2.  Masalah kesehatan mental

Anak-anak yang memiliki permasalahan mental contohnya gangguan kecemasan atau anxiety sangat mungkin menyebabkan mereka kesulitan untuk tenang dan duduk diam. Trauma anak terhadap peristiwa yang menakutkan juga dapat menjadikan mereka sulit berkonsentrasi.

Apabila Moms merasa bahwa hiperaktif pada anak disebabkan oleh permasalahan mental, maka Moms harus segera mencari bantuan profesional. Hal ini dilakukan supaya anak segera mendapatkan perawatan yang sesuai untuk menangai hiperaktifnya.

3. Kondisi medis

Ada beberapa masalah kesehatan fisik yang dapat menyebabkan anak tidak bisa diam. Misalnya, tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan berbagai gejala pada anak termasuk kecemasan dan hiperaktif. Selain itu, adanya masalah genetik pada anak juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas.

4. Kurang olahraga

Pada dasarnya, anak-anak haruslah aktif dan energik. Tanpa olahraga yang cukup, anak akan cenderung kesulitan untuk diam. Olahraga yang kurang pada anak dapat membuat kondisi hiperaktif mereka menjadi lebih buruk.

Doronglah anak untuk rutin berolahraga setiap hari. Tidak perlu berat-berat, Moms bisa mengarahkan anak untuk olahraga sambil bermain contohnya bermain di taman bermain, bersepeda, dan berlari bersama teman-teman. Aktivitas berolahraga sambil bermain tersebut akan memberi kesempatan pada anak untuk menyalurkan energi mereka ke dalam kegiatan yang produktif.

5. Kurang tidur

Jika orang dewasa cenderung menjadi lamban ketika lelah, maka anak-anak bisa sebaliknya. Anak akan sering menjadi hiperaktif ketika lelah melanda. Anak yang mengantuk akibat melewatkan tidur siang atau kurang tidur, kemungkinan justru akan tampak lebih bersemangat.

Kurang istirahat pada anak akan membuat tubuh mereka merespons dengan cara meningkatkan kortisol dan adrenalin. Ketika hal itu terjadi, anak akan memiliki lebih banyak energi untuk tetap terjaga. Oleh sebab itu, pastikan anak tidur dengan cukup supaya mereka tidak menjadi hiperaktif.

Jika Moms kesulitan untuk membantu anak tidur dengan cukup, Moms bisa berbicara dengan dokter anak untuk menentukan strategi tepat yang bisa dipraktikkan.

Sekian informasi seputar penyebab anak hiperaktif yang sangat mungkin terjadi. Ketika Moms sudah mengetahui penyebabnya, maka akan mudah bagi Moms untuk mendeteksi dengan segera jikalau kondisi tersebut benar-benar terjadi pada anak suatu hari nanti.

Selanjutnya: Cara Meningkatkan Imun Anak, Supaya Tidak Gampang Sakit!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News