HOME, Keluarga

Ini 5 Alasan Umum Kenapa Seseorang Tidak Menyukai Hewan Kucing

Ini 5 Alasan Umum Kenapa Seseorang Tidak Menyukai Hewan Kucing

MOMSMONEY.ID - Kucing adalah hewan yang menggemaskan, unik, dan menyenangkan diajak bermain.

Bagi Anda yang mencintainya mungkin akan sulit membayangkan untuk membencinya. Akan tetapi, memang tidak semua orang bisa mencintai kucing. Mereka bahkan membencinya. Kenapa ya?

Seseorang yang tidak menyukai kucing selalu memiliki alasan mereka sendiri. Meski terkadang alasannya tidak bisa dimengerti dan banyak yang tidak rasional, tetapi ini adalah keputusan mereka.

Kendati demikian, ada beberapa alasan logis kenapa mereka tidak menyukai kucing seperti ditulis oleh The Spruce Pets, berikut ini.

Baca Juga: 4 Penyebab Telinga Kucing Bau Tidak Sedap

Alergi Kucing

Meski tidak benar-benar membenci, orang dengan alergi bulu hewan tidak bisa dekat-dekat dengan kucing.

Bulu kucing dan bulu hewan peliharaan lain sebenarnya bukan biang keladinya, tetapi pemicunya adalah protein pelindung bulu yang disekresikan oleh kulit kucing.

Orang dengan alergi akan bereaksi terhadap molekul protein yang disekresikan ke dalam air liur atau urin kucing.

Alergi kucing bisa sangat parah, sehingga menyebabkan reaksi anafilaksis seperti alergi yang mengancam jiwa terhadap kacang dan makanan lainnya. Oleh karena itu, orang lebih memilih menjauhi kucing sebisa mungkin.

Permasalahan Kotoran Kucing di Wilayahnya

Jika ada kesempatan, kucing sebenarnya akan memilih untuk buang air besar di luar di tanah kebun yang subur dan dalam. Bahkan di halaman milik tetangga.

Tujuannya adalah untuk memberi tanda dan sinyal kepada kucing lain bahwa halaman ini adalah wilayahnya.

Sayangnya, ini tidak menyenangkan untuk orang lain, karena kucing tidak memahami garis property atau batas halaman lainnya.

Selain buang air besar, kucing mungkin juga akan menyemprotkan urin untuk tujuan yang sama. Spraying ini mereka lakukan di permukaan benda-benda seperti pagar, dinding, tanaman, bahkan kendaraan yang diparkir di luar.

Hal ini jelas menyebalkan bagi orang-orang yang menjaga kebersihannya dan mereka jadi tidak menyukai kucing.

Membunuh Burung

Kucing adalah predator dan karnivora. Dalam kehidupan liarnya, mereka harus berburu untuk bertahan hidup.

Salah satu mangsanya adalah burung-burung liar, tetapi mereka tak akan menolak untuk mengganggu burung yang ada di dalam sangkar. Ini adalah hal yang sangat dibenci oleh para pemilik burung peliharaan yang sering merasa tidak nyaman meninggalkan burung peliharaan mereka di luar rumah.

Namun, terkadang kucing peliharaan pun dapat mengganggu burung peliharaan lain karena menganggap mereka mainan yang unik. Pemilik harus berhati-hati dan memisahkan keduanya.

Gigitan dan Cakaran

Kucing sebenarnya mampu mengomunikasikan kesukaan dan ketidaksukaannya. Mereka terkadang melakukannya dengan vocal, tetapi lebih sering dengan fisik.

Komunikasi dengan fisik merupakan salah satu hal yang membuat orang lain enggan mendekati kucing.

Pertama, kucing yang menyampaikan ketidaksukaannya menggunakan gigitan untuk mengatakannya. Kedua, menggunakan pukulan dan cakaran.

Baca Juga: Kucing Peliharaan Anda Berbau Tidak Sedap? Cari Tahu Penyebabnya di Sini!

Perilaku menggigit dan mencakar yang agresif sebenarnya telah dipelajari oleh kucing sejak usianya masih anak-anak.

Anak kucing yang diajari bahwa tangan manusia adalah mainan, juga akan selalu menggigit tangan manusia setelah dia dewasa.

Mungkin saja hal ini menjadi pengalaman buruk bagi orang lain yang tidak mengetahui riwayat kucing, lalu tidak menyukai kucing karena alasan itu.  

Pengalaman yang Tidak Menyenangkan Lainnya

Beberapa orang tidak menyukai kucing karena mungkin sebelumnya mereka pernah memilikinya dan mendapatkan pengalaman buruk yang berbeda-beda.

Ada kalanya ini minumbulkan trauma dan kecemasan, sehingga seseorang tidak mau lagi berhubungan dengan hewan peliharaan, khususnya kucing.

Apalagi, kucing lebih sensitif daripada anjing. Memahami kucing menjadi lebih sulit. Namun, untuk menghindari trauma menghadapi kucing, Anda dapat belajar dari kebiasaan dan informasi lainnya dari internet.

Selain itu, melakukan konsultasi dengan dokter hewan atau ahli perilaku kucing juga dapat membantu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News