InvesYuk

IHSG Turun ke 7.026, Jumat (7/10), Ditekan Kekhawatiran Naiknya Suku Bunga

IHSG Turun ke 7.026, Jumat (7/10), Ditekan Kekhawatiran Naiknya Suku Bunga

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang di perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (7/10), IHSG melemah 0,70% atau 49,84 poin ke 7.026,78 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG terseret pelemahan sembilan indeks sektoral. Sektor infrastruktur tumbang 1,29%. Sektor transportasi dan logistik terjun 1,13%. Sektor keuangan tergerus 0,73%. SEktor teknologi melorot 0,72%. Sektor properti dan real estat turun 0,68%. Sektor perindustrian melemah 0,48%. Sektor barang konsumsi primer turun 0,47%. Sektor kesehatan terkoreksi 0,44%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,24%.

Hanya dua sektor yang mampu bertahan dan berakhir di zona hijau. Sektor energi melesat 1,48%. Sektor barang baku menguat tipis 0,06%.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 3,10%
PT Timah Tbk (TINS) 1,45%
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 1,42%
Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -2,89%
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -2,67%
PT Bank Jago Tbk (ARTO) -2,52%


Baca Juga: Inflasi Tinggi, Ini Hal-hal yang Bisa Anda Lakukan Untuk Menjaga Keuangan


Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 26,88 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,24 triliun. Sebanyak 360 saham turun. Hanya 178 saham yang mampu mengat dan 152 saham flat. 

Pelemahan IHSG di perdagangan terakhir pekan ini menjadikan total penurunan 0,20% dalam sepekan terakhir. Dalam sebulan, IHSG mengakumulasi pelemahan 2,98%.

Dennies Christoper Analis Artha Sekuritas mengatakan dalam riset Jumat (7/10), IHSG ditutup melemah karena bursa saham Amerika Serikat dan Eropa juga ditutup melemah. 

Sementara dari dalam negeri yang mempengaruhi IHSG menurun adalah kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi di November mendatang. Kemungkinan itu terjadi setelah beberapa data ekonomi AS keluar lebih buruh dari ekspektasi pasar. 

Untuk pergerakan IHSG di Senin (10/10), Dennies menganalisis, secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk deadcross. Indikator tersebut mengindikasikan potensi pelemahan dengan support terdekat di lower Bollinger band. 

Selain itu, di pekan depan investor akan mencermati perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. "Pergerakan nilai tukar saat ini masih ditekan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi di bulan depan," kata Dennies dalam riset. 

Rentang IHSG di pekan depan adalah 6.965-7.111

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News