HOME, InvesYuk

IHSG Naik 0,45% ke Level 6.695 di Akhir Perdagangan Selasa (4/1)

IHSG Naik 0,45% ke Level 6.695 di Akhir Perdagangan Selasa (4/1)

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 30,06 poin atau setara 0,45% ke level 6.695,37 pada akhir perdagangan Selasa (4/1). Mengutip RTI, sebanyak 273 saham naik, 263 saham turun, sedangkan 139 saham stagnan.

Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah. Indeks sektoral dengan kenaikan tertinggi yaitu sektor teknologi yang naik 4,49%, sektor keuangan naik 1,08% dan sektor perindustrian dengan penguatan 0,58%.

Sebaliknya, indeks sektoral yang turun paling dalam adalah sektor infrastruktur dengan penurunan 0,73%, sektor transportasi tergerus 0,32% dan  sektor barang konsumen non primer yang terkoreksi 0,28%.

Baca Juga: Ragam Tren Desain Dapur yang Layak Dicoba Tahun 2022

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai 27,76 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 11,04 triliun.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai penguatan IHSG di akhir perdagangan didorong sejumlah katalis. Seperti sentimen January effect yang masih  berlanjut di mana terdapat optimisme pasar terhadap perekonomian Indonesia yang diperkirakan dapat membaik pada 2022.

Selain itu, kasus baru Covid-19 dalam negeri yang masih terjaga di tengah kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 di dunia.

Baca Juga: 5 Trik Memanfaatkan Plafon Tinggi di Rumah, Bikin Interior Makin Cantik

"Sentimen positif juga bersumber dari rilis laporan Morgan Stanley, yang memperkirakan bahwa ekonomi China akan tumbuh 5,5%, lebih tinggi dari rata-rata estimasi ekonomi di 5%," ujar William dalam riset, Selasa (4/1).

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi di China bisa naik didorong potensi diberhentikannya pengetatan stimulus moneter dan fiskal, membaiknya sektor properti di China, ekspektasi terhadap penggunaan energi terbarukan yang lebih rendah, serta ekspor yang masih kuat.

"Namun patut dicermati bahwa produk saham dan utang dari pengembang properti China, Evergrande diberhentikan di Hong Kong. Hal ini memicu kekhawatiran terkait potensi gagal bayar," tuturnya.

Baca Juga: Cara Membayar Tagihan PDAM di ATM BNI, BRI, BCA, dan Mandiri

Katalis terakhir yang turut menunjang penguatan IHSG, kata William, yakni positifnya harga komoditas. Dia mencermati, beberapa harga komoditas seperti harga minyak Brent menguat 1,54% dan harga CPO di Malaysia juga naik 1,94% menjadi RM 5.259 per ton.

Pada perdagangan besok, William memperkirakan IHSG bisa melemah terbatas karena adanya aksi profit taking oleh investor. "Karena gagal menembus level resistance 6.700 dan membentuk pola shooting star, IHSG berpotensi melemah terbatas," prediksi dia.

Besok, Rabu (5/1), perkiraan William, IHSG bergerak cenderung melemah di rentang 6.645 sampai 6.700.

Baca Juga: Tak Perlu Berteriak, Ini 8 Cara Tepat untuk Memperbaiki Perilaku Buruk Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News