HOME, InvesYuk

IHSG Masih Lemah Pada Sesi Akhir Perdagangan Hari Ini (2/11)

IHSG Masih Lemah Pada Sesi Akhir Perdagangan Hari Ini (2/11)

MOMSMONEY.ID - Kembali lunglai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada hari kedua pada bulan November ini. IHSG tergerus 0,91% atau 59,61 ke 6.493,28 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/11).

Sepuluh dari 11 indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Hanya sektor kesehatan yang menguat 0,10%.

Sektor energi tumbang 2,03%. Sektor perindustrian terjun 1,99%. Sektor transportasi dan logistik turun 1,57%. Sektor infrastruktur tergerus 1,21%.

Sementara itu, sektor teknologi turun 0,96%, sektor barang baku melemah 0,93%, sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,92% dan sektor keuangan melemah 0,74%. Adapun, sektor properti dan real estat melemah 0,62% dan serktor barang konsumsi primer menukik 0,21%.

Baca Juga: Begini Cara Berbelanja di Reffil Station The Bodyshop

Total volume transaksi bursa mencapai 18,81 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,37 triliun. Sebanyak 368 saham turun harga. Di sisi lain, ada 163 saham menguat dan 143 saham flat.

William Hartanto, analis Panin Sekuritas menuturkan, pelemahan IHSG hari ini disebabkan beberapa faktor. Pertama, antisipasi pertemuan The Fed di minggu ini.

Dia bilang, investor masih akan mencermati pertemuan The Fed di minggu ini yang akan membahas terkait dengan inflasi serta potensi pengurangan pembelian obligasi/ taper tantrum.

"Selain itu, investor juga akan mencermati terkait dengan rencana anggaran infrastruktur serta paket ekonomi senilai US$ 500 miliar yang diajukan oleh Presiden US, Joe Biden," ujarnya.

Baca Juga: BB Cream Vs CC Cream, Ini Perbedaannya

Faktor kedua yang turut meruntuhkan gerak IHSG adalah tren meningkatnya kasus Covid-19 baru di regional Asia. Jika dilihat, pergerakan pasar Asia dibuka sangat bervariasi.

Hal ini karena investor masih mencermati perkembangan kasus Covid-19 di regional, dimana China memblokir pintu keluar di Disneyland Shanghai, dan mewajibkan pengunjung untuk menjalani tes Covid-19 sebelum diizinkan keluar, dimana hal ini dilakukan setelah salah seorang pengunjung tercatat positif Covid-19.

"Pertumbuhan ekonomi di Hong Kong juga diperkirakan akan melambat di kuartal III-2021menyusul pembatasan aktivitas sosial yang ketat. Patut diketahui bahwa, Hong Kong juga akan mengakhiri program pengecualian karantina, yang akan dimulai pada 12 November 2021," sebut William.

Ketiga, adanya faktor harga komoditas yang melemah hari ini, khususnya batubara. Dengan berbagai sentimen tersebut, William memperkirakan, laju IHSG besok akan bergerak cenderung melemah di rentang 6.458 sampai 6.600.

Selanjutnya: 4 Rekomendasi Channel YouTube Seputar Renovasi Rumah, Dijamin Bakal Terinspirasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News