HOME, Keluarga

Hati-hati, Kebanyakan Makan Jagung Dapat Menyumbat Usus Kelinci

Hati-hati, Kebanyakan Makan Jagung Dapat Menyumbat Usus Kelinci

MOMSMONEY.ID - Sebagai salah satu sumber pakan yang bergizi, jagung sering dijadikan makanan kelinci. Jagung mengandung banyak nutrisi yang penting untuk tubuh manusia, seperti protein, pati, lemak, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, magnesium, mangan, fosfor, zinc, dan mineral lainnya.

Jagung dipilih peternak kelinci untuk tujuan penggemukan kelinci pedaging yang nantinya disembelih. Selain itu, jagung juga diklaim mampu mengembangkan otot rahang kelinci.

Namun, mengonsumsi jagung manis tidak aman untuk kelinci loh, Mom. Meski tidak beracun, berbagai macam masalah kesehatan dapat muncul jika jagung diberikan untuk pakan kelinci secara terus-menerus.

Baca Juga: Pertimbangkan Hal Ini Dulu Sebelum Memelihara Burung

Mengutip Rabbits.life, kelinci adalah lagomorph, bukan hewan pengerat. Kelinci memiliki sistem pencernaan yang unik dan sangat halus. Biji jagung memiliki kulit yang tidak dapat dicerna oleh kelinci. Ini karena polisakarida yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan penyumbatan usus dan luka yang terjadi di lambung.

Meski sudah dimasak (direbus), tetapi dapat menyebabkan penyumbatan saluran pencernaan. Adapun, jagung yang segar dan dapat dengan mudah ditelan, dapat menyebabkan impaksi usus kecil. Flora bakteri kelinci akan kesulitan untuk menghancurkan kulit jagung.

Kelinci termasuk kelompok herbivora, tetapi kebutuhannya berbeda dengan hewan herbivora lainnya. Tubuh mereka membutuhkan makanan yang rendah energi. Mereka akan menderita jika terlalu banyak makan pati dan lemak.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenali Kelinci Peliharaan Jatuh Sakit?

Di bagian sekum dalam tubuh kelinci, ada rongga yang terdapat koloni ragi dan bakteri yang membantu pencernaan makanan. Gula dan pati yang terkandung dalam jagung manis dapat mengganggu bakteri ini. Ragi menyukai gula, ini akan menyebabkan koloni ragi menjadi liar yang dapat memengaruhi bakteri.

Sementara itu, pati yang tak bisa dicerna akan terus berfermentasi di usus dan sekum. Ini mungkin akan menyebabkan berkembangnya bakteri jahat, sehingga menyebabkan dysbiosis cecal, yakni kotoran kelinci tidak terbentuk dan dikeluarkan sebagai genangan cairan gelap.

Sama halnya dengan jagung, kulit jagung juga tidak baik untuk kelinci. Ini akan menyebabkan impaksi usus. Mereka bahkan memerluka perawatan medis darurat.

Meski jagung baik untuk manusia, bagi kelinci tidak ada nilai gizi yang bisa diambil, hanya sebagai pengisi saja. Ada banyak sayuran lain yang bermanfaat untuk kelinci.

Jadi, jagung bukan satu-satunya makanan untuk hewan menggemaskan ini. Sebagian besar makanan kelinci harus mengandung selulosa, seperti jerami dan sayuran hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News