HOME, Keluarga

Bagaimana Cara Mengenali Kelinci Peliharaan Jatuh Sakit?

Bagaimana Cara Mengenali Kelinci Peliharaan Jatuh Sakit?

MOMSMONEY.ID - Secara umum, kelinci adalah salah satu hewan peliharaan yang mudah dirawat. Namun, Anda tetap harus berhati-hati untuk selalu memperhatikan kondisinya karena kelinci pun bisa jatuh sakit. Kelinci yang sakit bisa terjadi karena beberapa hal berbeda, tetapi mengetahui tanda-tandanya adalah yang terpenting untuk mencegah penyakit yang lebih serius.

Tanda-tanda kelinci yang jatuh sakit dapat dilakukan dari pengamatan fisik yang cermat. Ini akan mudah untuk menjadi pertimbangan Anda apakah kelinci perlu dibawa ke dokter hewan atau tidak. Dilansir dari The Spruce Pets, berikut beberapa tanda-tanda kelinci jatuh sakit.

Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Kucing yang Melakukan Spraying Berdasarkan Kondisi Penyebabnya

Kelesuan dan Kehilangan Nafsu Makan

Ini adalah tanda-tanda yang umum dimiliki setiap hewan peliharaan yang jatuh sakit, yakni kelesuan (berkurangnya energi) dan kehilangan nafsu makan. Anda perlu memantaunya dan mungkin perlu mengganti makanan yang lebih segar atau baru. Tidak mau makan pada kelinci tidak selalu menjadi pertanda kelinci sedang sakit. Anda perlu memantaunya dan mencermati gejala penyakit lain yang menyertainya.

Perubahan Kotoran yang Tidak Normal

Statis gastrointestinal kelinci (RGIS) adalah tanda penyakit kelinci yang umum terjadi ketika hewan berhenti makan. Ini akan memperlambat semua yang ada di sistem pencernaan dan kelinci berhenti buang air besar. Penyebabnya adalah kucing kekurangan serat, masalah gigi, atau masalah sekunder lain seperti penyakit hati atau kanker. Selain itu, diare atau feses encer juga bisa menjadi pertanda penyakit yang berpotensi disebabkan oleh parasit atau bakteri.

Gejala Pilek

Kelinci yang sehat seharusnya tidak mengeluarkan cairan yang signifikan dari hidungnya. Ingus atau lender yang keluar dari hidung kelinci bisa jadi merupakan gejala klasik snuffle pada kelinci. Ini bisa menjadi kondisi yang sangat berbahaya bagi kelinci. Jika kelinci tampak menderita pilek dengan gejala hidung tersumbat, pernapasan dari mulut (kesulitan bernapas), bersin, batuk, dan permasalahan pernapasan lain, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter hewan.

Baca Juga: Ini 5 Sayuran yang Aman Diberikan untuk Burung Peliharaan

Memiringkan Kepala

Masalah perilaku tentu menjadi tanda-tanda masalah kesehatan yang terjadi pada kelinci. Salah satunya adalah kepala yang miring. Kelinci tampaknya memiliki koordinasi yang buruk pada tubuhnya atau disfungsi sistem yang mengontrol keseimbangan kelinci. Kelinci akan mudah jatuh, bingung, berputar-putar, dan gelisah di dalam kendang. Terkadang ini adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi telinga. Penting bagi Anda untuk memeriksakan kondisinya ini ke dokter hewan.

Suhu Telinga Sangat Panas atau Sangat Dingin

Dilansir dari Bunny Lady, telinga kelinci memiliki tugas yang sangat penting untuk mengatur suhu tubuh bagian dalam kelinci. Ini berarti secara alami, telinga kelinci akan menjadi lebih panas atau lebih dingin karena perubahan cuaca.

Jika kelinci kepanasan, jaringan pembuluh darah di telinganya akan melebar untuk mengeluarkan panas tubuh berlebih dan mencegah kelinci mengalami serangan panas. Namun, bila terlalu panas dan telinga tidak bisa mengikuti, telinga mereka akan menjadi sangat panas dan berubah warna menjadi merah cerah. Demikian pula bila kelinci terlalu dingin, telinga kelinci akan menjadi sangat dingin dan pucat. Kelinci yang tidak mendapatkan pertolongan, akan mengalami radang dingin.

Lebih Agresif

Jika sebelumnya kelinci Anda memiliki kepribadian yang tenang dan penyayang, lalu berubah agresif (menggeram atau mulai menyerang saat didekati), mungkin ada beberapa rasa sakit yang dideritanya. Sikap agresif ini ditunjukkannya untuk menghindari Anda menekan rasa sakitnya. Anda mungkin perlu memeriksakan kondisi fisiknya apakah kelinci mengalami cedera atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News