Bugar

Hati-Hati! Inilah 5 Komplikasi Luka Akibat Diabetes yang Harus Diwaspadai

Hati-Hati! Inilah 5 Komplikasi Luka Akibat Diabetes yang Harus Diwaspadai

MOMSMONEY.ID - Luka diabetes atau ulkus diabetikum merupakan kondisi yang kerap dialami oleh penderita diabetes. Kondisi ini ditandai dengan munculnya luka yang disertai keluarnya cairan berbau tidak sedap dari kaki atau bagian tubuh lainnya.

Luka diabetes termasuk salah satu komplikasi diabetes yang berbahaya dan perlu segera membisakan penanganan agar tidak terjadi hal yang berbahaya.

Ketika luka diabetes pada kaki berkembang, gejala yang muncul biasanya termasuk pembengkakan, gatal dan muncul sensasi seperti terbakar.

Akan tetapi, kondisi ini bisa menjadi lebih dalam dan semakin buruk apabila pengidap tidak segera menbisakan pengobatan, dan berujung pada komplikasi yang lebih berbahaya.

Baca Juga: Sering Kesemutan? Ini Beberapa Gangguan Kesehatan yang Mungkin Terjadi

Dilansir dari Healthline, inilah beberapa komplikasi akibat luka diabetes yang perlu Anda waspadai, antara lain: 

Sepsis

Kompliaksi akibat luka diabetes yang pertama adalah sepsis. Jika infeksi cukup dalam, bisa memasuki aliran darah yang menyebabkan sepsis.

Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi dan mulai merusak jaringan dan organ.

Gejalanya termasuk bertindak bingung, kulit membiru atau muncul noda, dan kesulitan bernapas.

Gangren

Kompliaksi akibat luka diabetes yang kedua adalah gangren. Gangren adalah kematian jaringan tubuh karena infeksi bakteri atau hilangnya aliran darah.

Hal ini ditandai dengan perubahan warna kulit, nanah yang tidak biasa atau keluarnya cairan dari daerah tersebut dan hilangnya sensasi di bagian tubuh yang terkena. 

Infeksi kulit

Kompliaksi akibat luka diabetes yang selanjutnya adalah infeksi kulit. Luka diabetes pada kaki rentan terhadap infeksi kulit.

Kondisi ini akan mengakibatkan pembengkakan di sekitar lokasi luka, memicu munculnya aroma tidak sedap, demam, dan kedinginan. Apabila infeksi menyebar dari luka ke tulang, risiko amputasi akan semakin meningkat.

Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Karbohidrat Kompleks untuk Kesehatan Tubuh

Pembentukan abses

Kompliaksi akibat luka diabetes yang keempat adalah pembentukan abses. Luka kaki diabetik yang terinfeksi bisa menyebabkan pembentukan abses. Kondisi ini merupakan akumulasi nanah di bawah permukaan kulit yang pastinya terasa sangat menyakitkan.

Amputasi kaki

Penyakit arteri perifer dan neuropati akan membuat seseorang dengan diabetes lebih mudah untuk menbisakan lukakaki dan infeksi.

Infeksi berat yang tidak merespon pengobatan akan berpotensi untuk menyebar ke dalam aliran darah. Guna mencegah hal ini terjadi, kaki yang terinfeksi mungkin harus diamputasi.

Cara terbaik mencegah risiko diabetes adalah disiplin menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, pastikan Anda rutin melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala.

Jika memang diperlukan, Anda bisa menunjang pola hidup sehat dengan konsumsi vitamin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News