Keluarga

Hati-Hati! Ini 8 Tanda Pasangan Anda Belum Move On dari Mantan

Hati-Hati! Ini 8 Tanda Pasangan Anda Belum Move On dari Mantan

MOMSMONEY.ID - Inilah 8 tanda pasangan belum move on dari mantan yang harus Anda waspadai.

Tentu, terasa menjengkelkan sekaligus menyedihkan saat mengetahui pasangan belum benar-benar move on dari mantannya. Padahal, ada pepatah yang mengatakan: “jangan berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya”.

Bagaimana dengan pasangan Anda, Moms? Apakah ia sudah move on dari mantannya atau justru Anda curiga jika pasangan masih menyimpan hati untuk sang mantan?

Untuk mengetahuinya, yuk simak 8 tanda pasangan belum move on dari mantan berikut, dilansir dari Bustle:

Baca Juga: Menurut Penelitian, Ini 4 Cara untuk Terlihat Menarik di Depan Orang Lain

1. Suka berbicara negatif tentang mantan

Jika pasangan Anda suka berbicara negatif tentang mantannya secara teratur, maka Anda perlu waspada. Pasalnya, orang yang benar-benar sudah melupakan mantan seharusnya bisa memandang sang mantan dengan cara yang netral secara emosional.

Apabila pasangan masih terlihat begitu membenci mantannya, Anda harus mempertanyakan mengapa ia masih terikat sedemikian kuat dengan sang mantan.

Dalam banyak kasus, kebencian ekstrem terhadap mantan menunjukkan bahwa orang tersebut belum move on sama sekali.

2. Masih berhubungan dekat di media sosial

Apakah pasangan Anda masih sering mengecek media sosial mantan termasuk melihat status, menyukai foto, dan memberikan komentar secara teratur? Kemungkinan besar, pasangan Anda belum bisa move on dari sang mantan.

Jika pasangan Anda belum siap untuk melupakan masa lalu dan melanjutkan kisah bersama Anda, seharusnya ia memberi tahu Anda dari awal.

3. Masih menyimpan barang pemberian mantan

Menyimpan pemberian dari hubungan masa lalu memang bukan hal yang aneh. Namun, jika pasangan Anda masih menyimpan banyak barang dari mantan dan menggunakannya, itu merupakan tanda bahaya.

Jadi, jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan jika Anda mengalami hal ini ya, Moms.

4. Marah setiap mendengar kabar mantan

Indikasi lain yang menunjukkan bahwa pasangan Anda belum move on dari mantannya yaitu masih tertarik dengan detail kehidupan mantan atau marah dan cemburu saat mendengar kabar bahwa sang mantan sedang berkencan.

Tidak apa-apa jika pasangan merasa sedih saat mengetahui berita tentang mantannya. Tapi, ia tidak boleh marah secara tidak rasional. Ingat-ingat itu ya, Moms.

Baca Juga: Bikin Wajah Kelihatan Tua, Ini 6 Efek Stres untuk Kulit dan Rambut

5. Gemar membandingkan Anda dengan sang mantan

Jangan langsung mengambil kesimpulan jika pasangan Anda menyebut mantannya kadang-kadang atau menunjukkan sesuatu yang biasa mereka berdua lakukan.

Namun, pertimbangkanlah untuk mengobrol dengan pasangan jika ia mulai membandingkan Anda dengan sang mantan secara negatif.

Kebiasaan membandingkan Anda dengan mantan yang dilakukan oleh pasangan adalah tanda bahaya yang signifikan dan tidak boleh Anda abaikan.

6. Menghubungi mantan saat sedang kesal

Dapat dimengerti jika pasangan Anda membutuhkan orang yang bisa dihubungi ketika ia merasa kesal.

Tapi, hal tersebut tidak boleh dimaklumi jika orang yang ia hubungi adalah sosok mantan.

7. Masih berkomunikasi atau bertemu secara intens

Bersahabat dengan mantan merupakan tanda positif dari kedewasaan emosional. Namun, bukan hal yang wajar jika pasangan Anda masih memiliki keinginan untuk berkomunikasi secara teratur atau bertemu langsung dengan mantan.

Jadi, Anda patut curiga jika pasangan Anda masih sering mengirim pesan, menelepon, atau bahkan mengajak mantan Anda minum kopi.

Kecuali, pasangan Anda sudah punya anak dengan sang mantan dan mereka berdua perlu melakukan co-parenting demi kesejahteraan anak-anak mereka.

8. Menyelipkan mantan ke dalam percakapan sehari-hari

Apakah pasangan Anda suka berbicara tentang mantannya tanpa henti? Atau, Anda merasa seperti mengenal mantan dari pasangan secara pribadi meski Anda belum pernah bertemu dengannya? Jika benar demikian, kemungkinan itu adalah red flag.

Sering kali, orang yang masih memikirkan seseorang atau menganggapnya penting cenderung membicarakan seseorang tersebut lebih banyak daripada ketika membicarakan orang lain, menurut terapis Rachel Perlstein.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News