Santai

Dibanding Dokter, Ini Kelebihan Yoo Se Pong di Drakor Poong, The Joseon Psychiatrist

Dibanding Dokter, Ini Kelebihan Yoo Se Pong di Drakor Poong, The Joseon Psychiatrist

MOMSMONEY.ID - Tak hanya jadi tabib hebat, ini yang membuat Yoo Se Pong berbeda dengan dokter lain dalam drakor Poong, The Joseon Psychiatrist 2. Apa itu?

Bagi Anda yang telah menonton Poong, Joseon Psychiatrist season 1 di Viu pasti sudah familiar dengan kemampuan sang tabib hebat, Yoo Se Poong (Kim Min Jae). Sejak menjadi ahli akupuntur istana, Yoo Se Poong sudah berkali-kali membuktikan kegeniusannya.

Namun, ternyata untuk menjadi dokter yang hebat dibutuhkan lebih dari pengetahuan akan medis. Nah, Yoo Se Poong telah belajar tentang cara menjadi tabib sekaligus psikiatri bagi pasiennya.

Di Poong, The Joseon Psychiatrist 2 yang telah tayang di Viu, Yoo Se Poong kembali berusaha menjadi dokter yang lebih baik lagi. Usahanya ini membuahkan hasil karena Yoo Se Poong punya kelebihan yang membuatnya berbeda dengan dokter lainnya.

Baca Juga: Kenalan dengan Tokoh Utama Drakor Poong, The Joseon Psychiatrist 2 yuk

Apa sajakah kelebihan dokter muda ini? Ini dia beberapa di antaranya:   

1. Sangat Cerdas

Ini adalah kelebihan Yoo Se Poong yang paling menonjol dibanding dokter lainnya. Kecerdasannya ini juga yang membuat dia sangat dibenci oleh dokter lain yang merasa iri.

Yoo Se Poong adalah lulusan termuda di akademi kesehatan Joseon. Dia juga ahli akupuntur termuda istana kerajaan. Raja pun menjulukinya si Jarum Ilahi karena selalu bisa menyembuhkan pasien dengan jarum akupunturnya.

Ketika dia tidak bisa melakukan akupuntur lagi karena trauma, Yoo Se Poong tetap bisa menjadi dokter dengan caranya sendiri. Kemampuannya mengingat setiap gejala penyakit membuatnya seperti kamus medis berjalan yang bisa mendiagnosa penyakit dengan cepat.

Dia juga yang berjasa mengajarkan Seo Eun Woo (Kim Hyang Gi) akupuntur hingga dapat menjadi asistennya sebagai dokter.

2. Insting Setajam Detektif

Selain cerdas, Yoo Se Poong juga punya insting yang sangat tajam. Dia tidak hanya melihat penyakit dari sisi medis saja, namun juga menilai hal-hal apa saja yang memicu seseorang menjadi sakit.

Misalnya, saat menyembuhkan pasien yang terserang insomnia, dia mencari tahu penyebabnya dengan ngobrol bersama keluarga pasien. Jadi, dia tahu kalau ternyata penyebab insomnia pasien akibat belajar terlalu keras.

Saat menangani kasus keracunan massal di istana kerajaan, Yoo Se Poong bersama Seo Eun Woo bergerak mencari asal muasal racun bisa muncul di istana kerajaan.

Mereka mengawasi hal-hal yang bisa menyebar racun dengan mudah, seperti air sumur, udara, dan makanan. Berkat mereka kasus keracunan pun berhasil dibereskan.

Baca Juga: Selain Poong The Joseon Psychiatrist 2, Berikut Drama Yang Diperankan Kim Min Jae

3. Pantang Menyerah

Bisa dibilang kehidupan Yoo Se Poong tidaklah mudah meskipun dia berasal dari keluarga terpandang dan berpendidikan tinggi. Karena konspirasi politik, ayahnya dibunuh dan dia diasingkan karena dianggap berkhianat.

Meskipun begitu, Yoo Se Pong tidak menyerah. Dia kemudian bekerja kembali menjadi dokter di sebuah klinik kecil di desa.

Di Poong, The Joseon Psychiatrist 2 yang tayang di Viu, Yoo Se Poong sempat kembali lagi ke istana kerajaan untuk menangani kasus keracunan massal. Di sana, tim Klinik Gyesu diperlakukan semena-mena oleh para tabib istana.

Namun, karena fokus menyelamatkan pasien, Yoo Se Poong bahkan tidak peduli dengan semua diskriminasi mereka. Yoo Se Poong dan tim klinik Gyesu bahkan berniat mencari bahan ramuan obat sendiri jika tidak didukung oleh tabib istana.

4. Empati Tinggi

Sangat jarang sekali ada dokter sangat empati terhadap pasiennya. Apalagi para dokter pada masa Joseon lebih mementingkan status saat menerima pasien.

Tapi, Yoo Se Poong punya empati tinggi yang membuatnya mau mengobrol bersama keluarga dan orang-orang terdekat pasien. Hal ini sangat berguna dalam mengetahui penyebab penyakit pasien.

Empati yang tinggi membuat Yoo Se Poong melakukan langkah-langkah berani selama merawat pasien. Termasuk mendatangi tempat-tempat yang biasa dilalui pasien, melakukan hobi pasien, hingga membuat kegiatan yang disukai pasiennya.

Semua ini dilakukan agar pasien lebih terbuka soal penyakitnya.

Baca Juga: Ini 5 Film dan Drama Korea Terbaru di Viu, Ada Drakor Poong The Joseon Psychiatrist

5. Tidak Serakah

Sejak menjadi dokter di Klinik Gyesu, Yoo Se Poong meneruskan tradisi yang telah dibuat sang pemilik klinik, Gye Ji Han (Kim Sang Kyung). Para dokter Klinik Gyuse hanya menerima uang dari pasien orang kaya. Sedangkan bagi orang miskin diperbolehkan membayar seadanya.

Sikap tidak serakah akan kekuasaan dan uang ini dibawa Yoo Se Poong ke dalam lingkungan istana. Para tabib istana panik karena takut posisi mereka akan digantikan oleh si tabib genius sehingga mereka mensabotase proses pengobatan tim Klinik Gyesu.

Mereka bahkan tidak memperbolehkan Yoo Se Poong dan tim mendapatkan bahan ramuan obat. 

Yoo Se Poong pun menjadi kecewa dengan kelakuan para tabib istana. Karena mereka lebih mementingkan jabatan dan status daripada kesembuhan pasien.

Kekecewaan inilah yang membuat Yoo Se Poong meminta Raja membiarkan tim Klinik Gyesu kembali ke Desa Sorak. Yoo Se Poong merasa tidak ada gunanya mendirikan klinik di ibukota karena para tabibnya penuh persaingan kotor.

Hebat, kan, psikiatris muda ini. Para penggemar Poong, Joseon Psychiatrist langsung saja tonton season 2 drama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News