HOME, Keluarga

Cara Mengatasi Jamur pada Kulit Kucing

Cara Mengatasi Jamur pada Kulit Kucing

MOMSMONEY.ID - Anda tentu tak akan diam saja bila melihat ada sesuatu yang berbeda dengan kucing Anda, terutama mengenai kondisi kesehatannya. Masalah jamur atau kurap yang tampak di mata adalah salah satunya. Meski ini tidak selalu timbul dengan gejala, Anda harus mewaspadainya.

Infeksi jamur ini menyerang lapisan superfisial kulit, rambut, dan kuku. Umumnya, bentuknya mirip seperti kerak abu rokok di bagian dalam bulu kucing, tetapi juga tampak seperti kotoran hitam yang menempel. Ini menyebabkan gatal yang luar biasa pada kucing Anda.

Baca Juga: Alasan Setiap Kucing Membutuhkan Tempat Persembunyian

Mendiagnosis Jamur atau Kurap pada Kucing

Apakah itu benar-benar jamur atau kotoran yang menempel, Anda mungkin sulit memastikannya karena tidak semua kondisi ini bergejala. Oleh karena itu, memeriksakannya ke dokter hewan bisa sangat membantu Anda dan Kucing lebih cepat. Selain menanyakan Anda tentang riwayat kesehatan kucing Anda, dokter hewan mungkin juga akan melakukan tes untuk mendiagnosis. Dilansir dari The Spruce Pets, ini termasuk:

  • Lampu wood : sebuah cahaya hitam khusus yang akan menyebabkan jamur bersinar warna hijau kekuningan. Ini adalah tes sederhana yang dilakukan, tetapi tidak selalu akurat. Sebab, beberapa hal lain juga dapat bersinar, termasuk sel-sel kulit mati, salep, dan serat lainnya.
  • Mikroskop: dokter akan mengambil beberapa sampel jaringan dan mencari spora jamur di bawah mikroskop. Namun, hasil yang akurat membutuhkan pengalaman dari dokter profesional dan paling baik dilakukan di laboratorium.
  • Kultur jamur: cara ini merupakan salah satu yang paling akurat. Dokter akan mengambil sampel dari bagian yang dianggap kurap, lalu meletakkannya di media kultur khusus untuk melihat apakah jamur akan tumbuh. Meski begitu, metode ini merupakan cara yang lambat dan dapat memakan waktu berminggu-minggu.
  • Biopsi: biopsi kulit adalah cara paling invasive untuk mendiagnosis kurap, tetapi juga sangat akurat. Metode ini melibatkan pemotongan sepotong kulit yang berjamur dan mengirimnya ke laboratorium untuk analisis mikroskopis. Proses ini membutuhkan waktu beberapa hari.
  • PCR: Metode ini bisa dibilang adalah metode terbaru untuk mendeteksi kurap (melalui tes reaksi non-invasif). Tes PCR kurap ini menggunakan kulit dan rambut tetapi dapat mendeteksi kurap hanya dalam beberapa hari.

Apakah Jamur Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Dilansir dari Goodrx, jamur pada kucing ini bisa hilang dengan sendirinya, tetapi mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan. Selama waktu itu, kucing Anda dapat menyebarkan infeksi. Anda harus berhati-hati, karena jamur atau kurap kucing ini merupakan penyakit zoonis. Artinya, ini tak hanya menular ke hewan lain, tetapi juga Anda sebagai manusia.

Infeksi ini dapat menular ke manusia setelah adanya kontak dengan kucing atau menangani barang-barang yang digunakan oleh kucing yang terinfeksi. Infeksi ini akan berkembang dalam 14 hari setelah Anda melakukan kontak.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk segera mengatasinya dan selalu menjaga kebersihan diri setelah menangani hewan peliharaan. Dilansir dari VCA Hospital, berikut cara-cara untuk mengatasi jamur pada kulit kucing.

Baca Juga: Apakah Diet Tinggi Serat Baik untuk Kucing?

Pengobatan Topikal

Pengobatan topikal merupakan terapi pengobatan kurap dengan menggunakan berbagai krim dan salep untuk dioleskan ke area kulit yang terkena kurap. Obat topikal yang paling umum untuk disarankan oleh dokter hewan adalah miconazole. Pengobatan ini biasanya akan diperlukan untuk jangka waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan.

Sebelum mengoleskan obatnya, Anda mungkin perlu mencukur sedikit area kecil rambut yang terdapat kurap. Namun, bila ini sudah menyebar banyak di sekujur tubuhnya, dokter hewan mungkin akan menyarankan untuk memotong semua bulu kucing Anda. Bersamaan dengan memandikannya dengan sampo khusus jamur. Lalu, oleskan obat di area yang bermasalah.

Pengobatan Secara Oral

Pengobatan secara oral adalah menggunakan obat minum antijamur. Obat yang paling banyak digunakan untuk tujuan ini adalah griseofulvin, meskipun obat yang lebih baru seperti itrakonazol atau terbinafine (Lamasil) juga lebih sering digunakan. Respons masing-masing kucing terhadap pengobatan ini cukup bervariasi. Namun, jika terapi ini dihentikan terlalu cepat, penyakit dapat muncul kembali. Pengobatan ini berjalan minimal 6 minggu.

Pembersihan Lingkungan

Kucing yang menderita jamur atau kurap, mungkin akan menyebarkan spora jamur ke lingkungan sekitarnya. Ini bisa menempel di mana saja di tempat-tempat dia biasa bersantai, sehingga terkontaminasi. Kontaminasi lingkungan ini dapat diminimalkan dengan mengepel atau menyedot debu secara menyeluruh di semua ruangan yang diakses oleh kucing Anda. Anda dapat mencuci tempat tidur dan kandangnya, serta tak lupa untuk mencuci tangan setiap kontak dengan hewan peliharaan dan barang-barangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News