HOME, Keluarga

Apakah Diet Tinggi Serat Baik untuk Kucing?

Apakah Diet Tinggi Serat Baik untuk Kucing?

MOMSMONEY.ID - Kucing merupakan hewan karnivora obligat yang membutuhkan makanan beruga daging dari hewan lain. Dalam hal ini, kucing akan mendapatkan semua asam amino esensial dari protein hewani. Protein ini merupakan bahan penyusun organ dan jaringan, termasuk tulang rawan, rambut, kulit, dan jantung. Selain itu, kucing juga membutuhkan nutrisi lain seperti karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang untuk kesehatan tubuh mereka. Lalu, bagaimana dengan serat?

Banyak makanan kucing komersial yang mengandung dua atau lebih bahan serat yang berasal dari tumbuhan. Dilansir dari Feline Nutrition Foundation, ada berbagai jenis serat nabati. Ada serat larut dan tidak larut, serat yang dapat difermentasi dengan cepat, serta serat yang dapat difermentasi dengan lambat. Serat larut dan cepat difermentasi cenderung menambah kelembapan pada tinja dan mengurangi waktu transit gastroinstestinal. Jenis ini mungkin bermanfaat dalam kasus sembelit. Tapi, apakah kucing membutuhkannya?

Baca Juga: Mengenal Kondisi Megakolon yang Dialami Kucing

Antara Kucing dan Serat Tumbuhan

Dalam kehidupan manusia, serat merupakan kebutuhan penting untuk memodifikasi kualitas tinja dan sebagai bagian dari diet untuk mengelola berat badan. Sayangnya, ini tidak cocok untuk kucing.

Sekali lagi, kucing adalah hewan karnivora wajib. Mereka hanya beradaptasi untuk mencerna daging. Dilansir dari Petmd, saluran usus pada karnivora ketat jauh lebih pendek daripada hewan lain. Selain itu, serat juga merupakan jenis karbohidrat yang tidak dicerna oleh saluran pencernaan kucing. Namun, kucing memiliki bakteri di usus besar untuk membantu memecah bahan yang tidak dapat dicerna dan menghasilkan senyawa bermanfaat seperti vitamin. Bakteri ini sering terlibat dengan serat dalam proses yang disebut fermentasi.

Jadi, jawabannya adalah kucing tidak membutuhkan serat tumbuhan, meski mereka akan mendapatkan serat lain sebagai bagian dari keseimbangan nutrisi yang dibutuhkannya.  

Baca Juga: Normalkah Kalau Telinga Kucing Terasa Panas?

Bagaimana Kucing Mendapatkan Serat untuk Tubuhnya?

Meski tidak mendapatkan serat dari tumbuhan, kucing mendapatkan seratnya dengan cara lain. Dilansir dari The Happy Cat Site, kucing liar berburu dan memakan mangsanya dan mendapatkan seratnya dari bulu urat, dan tulang rawan. Secara naluriah, mereka akan menghindari serat dari tumbuhan. Dengan begitu, kotoran mereka akan lebih kecil dan hampir tidak berbau. Ini akan membuat kotoran mereka mudah dikubur dan membantu mereka tetap aman dari pemangsa.

Sementara itu, kucing dalam ruangan dan juga kucing liar sering membersihkan diri dengan menjilati bulunya. Bulu-bulu ini mungkin akan tertelan dan masuk ke dalam sistem pencernaannya. Bulu kucing yang tertelan ini merupakan sumber serat yang baik.

Diet Tinggi Serat untuk Kucing dengan Kasus Masalah Kesehatan

Kendati demikian, beberapa kucing dengan kondisi kesehatan tertentu akan direkomendasikan oleh dokter hewan untuk menjalankan diet tinggi serat sebagai bagian dari pengobatannya. Misalnya, untuk mengobati masalah diare, konstipasi kronis, atau masalah bulu rontok yang berulang.

Makanan tinggi serat ini dapat diperoleh dari beberapa makanan kucing yang memiliki kandungan tinggi serat dan secara khusus membantu memberi makan bakteri menguntungkan, serta mempromosikan mikrobioma yang seimbang. Kucing penderita diabetes biasanya akan diberi makan makanan berprotein tinggi dan rendah karbohidrat, tetapi juga dapat mengambil manfaat dari makanan berserat tinggi bila mereka mengalami kelebihan berat badan atau kondisi GI tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News