HOME, Santai

Bijak Gunakan Stiker Instagram Add Yours yang Bisa Picu Rekayasa Sosial

Bijak Gunakan Stiker Instagram Add Yours yang Bisa Picu Rekayasa Sosial

MOMSMONEY.ID - Ramainya fenomena yang viral di sosial media mengenai tren baru di Instagram tentunya membuat banyak orang bersuara. Tren tersebut berupa postingan beberapa topik secara berantai.

Munculnya tren baru ini memunculkan kekhawatiran banyak orang mengenai keamanan pribadi. Pasalnya, trenini disebut-sebut rentan terhadap munculnya kasus kriminalitas lantaran semakin dimudahkan dengan munculnya postingan berantai tersebut.

Fenomena tersebut ternyata disebut sebagai social engineering atau dalam bahasa Indonesia lebih akrab disebut dengan rekayasa sosial.

Baca Juga: Jumlah Penjual di Lazada Tumbuh Signifikan Selama Pandemi

Wikipedia menjelaskan bawa social engineering ini adalah sebuah manipulasi psikologis dari seseorang dengan melakukan aksi yang menguak informasi rahasia pribadi mereka.

Rekayasa sosial adalah salah satu metode yang digunakan oleh peretas untuk mendapatkan informasi rahasia tentang targetnya. 

Biasanya target bisa saja merasa tak sadar saat sedang memberikan informasi terkait dirinya yang kemudian disalah gunakan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. 

Seperti dilansir dari laman Web Root, tindakan rekayasa sosial ini bisa berupa email penipuan yang mengatasnamakan kerabat atau teman, email penipuan dari sumber terpercaya, membuat scenario palsu yang memancing suatu tindakan, permintaan tolong dan scenario yang berkaitan dengan kehidupan pribadi targetnya

Dampak yang ditimbulkan dari tindakan ini adalah adanya penyalahgunaan data yang dimanfaatkan orang lain pada orang-orang di sekitar dan bahkan keluarga. 

Baca Juga: Santika Online Travel Fair Gelar Promo Hotel Mulai Rp 200 Ribu, Termasuk Sarapan

Selain itu orang yang menggunakan data pribadi yang tanpa sengaja maupun secara sengaja disebarluaskan bisa menggunakannya untuk profiling. Profiling bisa berupa seperti seolah-olah pelaku penipuan tersebut adalah orang lain yang dikenal dekat dengan target.

Sehingga dengan mengikuti trend di Instagram tersebut dikhawatirkan data pribadi pengguna Instagram disalahgunakan dan bisa memberikan kemudahan akses dalam melakukan tindakan kriminal.

Agar terhindar dari rekayasa sosial atau social engineering, ada baiknya untuk mulai berhati hati dalam memposting hal yang bersifat pribadi. Seperti nama, alamat, nomor ponsel, dan informasi penting lainnya.

Tak hanya melalui sosial media saja, email juga merupakan tempat yang sering digunakan untuk melakukan kejahatan ini. Sehingga meminimalisir pesan spam harus dilakukan dengan ekstra agar data pribadi tidak bocor ke tangan yang salah.

Melengkapi perangkat lunak dengan anti virus atau firewalls yang aman juga bisa dipilih sebagai alternative pencegahan rekayasa sosial. Membatasi penawaran seperti kegiatan amal dan kegiatan lainnya juga harus diwaspadai ketika mulai melibatkan informasi pribadi.

Selanjutnya: 5 Cara untuk Mengembangkan Kontrol Diri yang Baik pada Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News