HOME, Santai

Bernostalgia di Maison Weiner, Bakery yang Eksis Sejak 1936

Bernostalgia di Maison Weiner, Bakery yang Eksis Sejak 1936

MOMSMONEY.ID. Tertarik menikmati roti-roti dengan nuansa zaman dulu? Sebaiknya anda mengunjungi Maison Weiner Cake Shop. Maison Weiner merupakan salah satu bakery tertua di kawasan Jakarta Pusat sejak 1936.

Didirikan oleh Lee Liang Mey atau  Ny. Gem, Penerus Maison Weiner Siane Gunawan bercerita hingga kini pengolahan roti-roti di Maison Weiner masih dilakukan secara tradisional dan menggunakan resep turun  temurun.

"Bedanya kalau kami  memang masih tradisional, resep-resepnya juga masih zaman dulu, jadi kami tidak ada yang namanya pakai penghalus atau pengempuk, itu tidak ada," kata Siane.

Di tempat ini, ada beragam roti yang disediakan. Mulai dari sourdough, roti tawar, roti sobek, kue soes, bolu gulung, puff pastry dengan berbagai isian dan beragam jenis lainnya. Nah, pilihannya pun beragam. Ingin yang manis ada, yang sehat pun ada.

"Jadi jenisnya macam-macam, ada roti yang manis, ada yang roti sehat. Sourdough ini yang sehat. Dia tidak pakai gula, tidak pakai telur, lemak dan tidak pakai yeast," tambah Siane.

Baca Juga: Tips Memilih Pohon Natal yang Tepat untuk Dekorasi di Rumah

Siane menyebut Sourdough merupakan salah satu menu yang paling banyak dibeli oleh pelanggan. Tak hanya itu, banyak pula pelanggan yang membeli roti dengan beragam topping, seperti roti dengan coklat, almond, cranberry, smoke beef, keju dan tambahan lainnya.

Socijsbrood, puff pastry yang berisi daging sapi menjadi salah satu menu yang bisa dicoba. Sebelum mengkonsumsinya, sebaiknya roti ini dipanaskan terlebih dahulu.
Rada dari pastry ini sungguh lezat. Meski hanya berukuran 5-6 cm, tetapi isian daging sapinya tidak sedikit. Pastrynya terasa renyah tetapi lembut di dalam. Bumbu dalam daging sapinya pun tercampur dengan baik.

Ada lagi Chocolate Almond Sourdough Bread, sourdough ini memiliki topping chocolate dan kacang almond. Memiliki adonannya cukup tebal, sourdough ini gurih dengan isian coklat dan toping yang menyebar. Manis dari sourdough ini terasa pas. Ketika dimakan, roti ini memang agak seret. Roti ini memang terasa seperti buatan rumah, bukan diproduksi massal.

Ada lagi wool roll bread yang berisi keju serta ham. Menu ini menjadi salah satu roti yang paling banyak dibeli. Adonannya terasa sangat lembut dan rasanya manis. Walau begitu, rasa manis dari roti ini tidak berlebihan. Isi keju dan hamnya dari wool roll ini pun menambah rasa dari roti ini. Campuran dari keduanya membuat rasa manis, gurih dan asin tercampur dengan baik. Isiannya pun tidak sedikit.

Ingat, karena tanpa pengawet, roti-roti ini hanya bisa bertahan sekitar 3-4 hari di udara terbuka dan bisa bertahan hingga seminggu bila disimpan di lemari pendingin. Seluruh rotinya pun masih segar lantaran baru dibuat di hari yang sama.

Tak hanya roti, tempat ini pun menunjukkan suasana klasik. Sebelum pandemi, terdapat beberapa meja dan kursi yang disiapkan untuk pengunjung.

Di salah satu sudut terdapat beberapa foto yang menggantung. pengunjung bisa melihat sejarah toko roti ini, mengingat adanya  gambar bangunan awal Maison Weiner, foto pendirinya, hingga potongan artikel yang memuat perjalanan Maison Weiner.

Tertarik mengunjungi toko ini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News