HOME, Keluarga

Bermanfaat untuk Masa Depan Anak, Ini 5 Cara Mengembangkan Keterampilan Spasial Anak

Bermanfaat untuk Masa Depan Anak, Ini 5 Cara Mengembangkan Keterampilan Spasial Anak

MOMSMONEY.ID - Keterampilan spasial digunakan untuk menggambarkan kemampuan menafsirkan dan mengingat hubungan spasial antara objek secara akurat. Dalam istilah yang sederhana, bakat ini memungkinkan kita untuk membayangkan dan memanipulasi objek tiga dimensi dalam pikiran, kemudian menerapkan pengetahuan dengan cara yang praktis.

Mengembangkan kemampuan spasial pada anak dapat membantunya memperkuat keterampilan lainnya lho, Moms. Anak-anak yang menunjukkan bakat spasial yang kuat di awal kehidupan umumnya akan mengungguli teman-temannya yang kurang mahir secara visual dalam matematika dan sains. Mereka juga cenderung mampu menggunakan teknologi dengan lebih efektif.

Penelitian telah mengungkapkan bahwa anak-anak dengan keterampilan spasial yang sangat baik umumnya merupakan pembaca yang lebih baik.

Nah, mengingat manfaatnya yang sangat luar biasa tersebut, yuk bantu anak Anda untuk mengembangkan keterampilan spasial yang lebih baik dengan 5 cara berikut ini, sebagaimana dilansir dari Advanced Psychology.

Baca Juga: Sebelum Mengkritik Anak, Pahami 5 Efek Negatifnya bagi Perkembangan Anak

1. Dorong anak untuk terlibat dalam permainan fisik yang aktif

Komputer dan video game memang dapat meningkatkan keterampilan spasial, namun pendidikan spasial anak harus tetap dimulai di dunia fisik. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dibiarkan secara aktif menjelajahi lingkungannya dan menangani beragam objek tiga dimensi cenderung mengembangkan keterampilan rotasi mental yang lebih baik daripada bayi yang gerakannya terbatas.

Oleh sebab itu, orang tua harus memberikan anak-anak mereka serangkaian alat bantu belajar fisik seperti balok, ring, teka-teki sederhana berbasis bentuk seperti tangram, dan bola. Dengan membiarkan anak membangun struktur sejak dini, itu terbukti mampu meningkatkan kesadaran spasial mereka.

2. Libatkan anak dalam tugas sehari-hari

Mengajarkan anak yang masih balita untuk mengikat sepatunya sendiri, merapikan tempat tidur, atau mencuci peralatan makan plastik dapat membantunya mengembangkan keterampilan spasial yang lebih baik. Saat Anda membimbing anak melalui tugas-tugas semacam itu, jangan lupa untuk membicarakan kepada mereka tentang hubungan spasial antara barang-barang yang mereka tangani ya.

Misalnya, tunjukkan bagaimana posisi kelambu tempat tidur yang pas atau tunjukkan warna dan bentuk piring tertentu yang cocok jika ditumpuk bersama. Percakapan seperti ini tidak hanya bisa merangsang anak untuk berpikir lebih dalam tentang hubungan spasial, tetapi juga membantu memberinya kosakata spasial yang berfungsi penuh.

Anak akan belajar kata-kata deskriptif yang penting seperti “kanan, kiri, atas, bawah, persegi, bola, panjang, pendek” dan lain-lain. Saat anak mulai menguasai berbagai kata-kata deskriptif, itu akan memudahkan mereka untuk mengomunikasikan konsep spasial kepada teman-temannya dengan lebih efektif selama bermain.

3. Dorong anak untuk terlibat dalam permainan balok terstruktur

Permainan balok terstruktur akan membantu orang tua memberikan anak gambar struktur untuk ditiru menggunakan balok. Umumnya, jenis permainan ini akan bekerja paling efektif ketika orang tua membantu anak untuk mencapai hasil akhir sembari tetap membiarkan anak memimpin permainan.

Ada sejumlah block set di pasaran yang bisa diberikan untuk si kecil. Anda bisa memilih balok lego untuk mengajak anak membangun miniatur pesawat, kapal bajak laut, atau struktur lainnya. Teka-teki tiga dimensi juga bisa Anda pilih guna memberikan tantangan yang layak untuk anak-anak yang lebih besar.

4. Biarkan anak bereksperimen dengan fotografi

Memotret telah terbukti mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan keterampilan spasial anak. Itulah sebabnya orang tua harus mempertimbangkan untuk membiarkan anak-anaknya menikmati hobi yang satu ini dengan bebas.

Setiap kali anak Anda mengambil gambar, mereka tentu perlu mempertimbangkan pencahayaan, sudut bidikan, dan mengatur fokus kamera. Adapun serangkaian proses dalam pengambilan gambar tersebut merupakan cara yang bagus untuk membuat anak berpikir tentang bagaimana setiap objek berinteraksi di tempatnya masing-masing.

5. Gunakan bahasa tubuh deskriptif ketika berbicara tentang konsep spasial kepada anak

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan orang dewasa tampil lebih baik dalam tugas spasial ketika mereka menggunakan gerakan fisik untuk membantu memecahkan masalah. Dengan demikian, ketika mengomunikasikan konsep spasial kepada anak, sangat disarankan bagi Anda untuk menggerakkan tangan jika memang diperlukan.

Misalnya, Anda dapat menggulung tangan satu sama lain untuk mengilustrasikan gerakan membalik atau gambarlah sebuah bentuk di udara menggunakan jari sembari menggambarkannya secara verbal. Secara perlahan, anak Anda akan mengikuti kebiasaan ini dan menirunya dalam kehidupan sehari-hari.

Moms, strategi-strategi di atas memang bisa meningkatkan keterampilan spasial bagi sebagian besar anak dengan cepat dan efektif. Namun, bagi beberapa anak yang kemampuan belajar spasialnya lebih lambat, itu tidak berarti mereka tidak bisa menjadi lebih baik.

Jika anak memiliki kesulitan yang signifikan dengan konsep spasial, pastikan Anda tetap sabar dan gigih ya, Moms. Karena, pada waktunya, anak pasti akan mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News