HOME, AturUang

Begini Cara Menyiapkan Anggaran untuk Membangun Rumah Impian

Begini Cara Menyiapkan Anggaran untuk Membangun Rumah Impian

MOMSMONEY.ID - Membangun rumah impian adalah suatu keinginan yang diinginkan oleh banyak orang. Namun, ada begitu banyak hambatan yang dapat membuat seseorang kesulitan dalam mewujudkan keinginan untuk membangun rumah impian. Salah satunya adalah ketersediaan dana anggaran membangun rumah.

Namun, menurut Agustina Fitri, perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning, ada banyak cara mempersiapkan anggaran pembangunan rumah. Antara lain, Anda bisa mengajukan pinjaman ke bank. Cara ini bisa dilakukan jika Anda sama sekali tidak memiliki dana tabungan.

Tapi, jika Anda tidak ingin punya utang, cara paling tepat adalah menyiapkan anggaran sendiri. Untuk itu, disiplinlah menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda untuk biaya pembangunan rumah.

"Sebaiknya dananya berasal dari penghasilan tambahan, bukan gaji bulanan," ujar Imelda Tarigan, perencana keuangan dari Imelda Tarigan & Rekan.

Baca Juga: Bangun Rumah dengan 1 Lantai atau 2 Lantai? Ini Perbandingannya

Dananya, jangan disimpan di bawah bantal, jangan pula cuma ditabung di bank. Investasikan dananya agar berkembang. Pilihan instrumen investasinya tergantung jangka waktu pembangunan rumah.

Reksadana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan jika Anda berencana membangun rumah dalam waktu 3 tahun. Namun, jika pembangunan rumah Anda rencanakan dalam waktu lima tahun ke depan, bisa memilih reksadana saham atau campuran, ujar Agustina.

Imelda menambahkan, jika Anda sudah berkeluarga, sebelum membangun rumah juga perlu melakukan beberapa hal.

Rembukan keluarga

Pertama, rembukan dengan keluarga. Ini terutama rembukan dengan pasangan (istri atau suami). Rembukan ini penting untuk memastikan kebutuhan anggaran pembangunan rumah.

Dengan mengadakan rembukan keluarga, maka akan ada keselarasan antara keinginan dan ketersediaan bujet. Intinya, dalam membangun rumah, kita harus patuh pada rencana dan bujet yang dimiliki. Dengan begitu, tujuan Anda membangun rumah idaman bisa terwujud.

Kedua, membuat rencana anggaran bangunan (RAB) untuk menghitung bujet pembangunan rumah. Nah, RAB ini harus dibuat dengan pihak arsitek atau pengembang (pemborong) rumah. Setelah dapat besaran bujet dari arsitek, sesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki.

Baca Juga: Berikut Ini Tips Membangun Rumah Tumbuh

Dana yang tersedia, menurut Imelda, minimal harus 3/4 dari nilai RAB. Sebab, menurut Imelda, prinsip membangun rumah tidak boleh berhenti di tengah jalan. Jika pembangunannya sempat terhenti, maka material bahan bangunan bisa mengalami kerusakan. Alhasil, kondisi bangunan rumah menjadi tidak bagus.

Tapi, Anda harus ingat, dana 3/4 tadi hanya untuk membangun fisik rumah saja, lo. Dana itu di luar bujet estetika atau biaya untuk keindahan fisik bangunan. Singkatnya, yang penting rumah terbangun dulu fisiknya, seperti ada atap, jendela, dan pintunya. Soal estetika belakangan. Karena, kalau biaya untuk estetika biasanya melebihi bujet, kata Imelda.

Ketiga, tetapkan jangka waktu untuk mendapatkan minimal dana 3/4 dari total RAB. Jadi, Anda harus memikirkan bagaimana mendapatkan 3/4 dari total dana yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Dananya dari mana, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News