Keluarga

Bahaya Virus FIV pada Kucing, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Bahaya Virus FIV pada Kucing, Kenali Gejala dan Pencegahannya

MOMSMONEY.ID - Virus FIV adalah singkatan dari Feline Immunodeficiency Virus. Virus FIV biasanya menyerang kucing. 

Kucing yang terserang virus ini akan mengalami penurunan imunitas, sehingga muncul berbagai tanda penyakit yang berbeda. 

Mengutip All About Cats, cara penularan virus ini berasal dari gigitan kucing. Virus FIV ditularkan dari kucing ke kucing melalui air liur melalui luka gigitan. 

Virus ini juga dapat ditularkan dari kucing betina yang hamil ke anak-anak kucing yang lahir. 

Baca Juga: Hati-Hati, Kelinci Bisa Terkena Tetanus, Simak Gejala dan Tandanya!

Meski demikian, virus FIV ini berbeda dengan HIV yang bisa membuat manusia terinfeksi. 

Keduanya sama-sama lentivirus, namun virusnya bersifat spesifik spesies sehingga manusia tidak dapat terinfeksi oleh FIV. 

Hal tersebut bersifat sebaliknya, kucing juga tidak dapat terinfeksi oleh HIV. 

Kucing Japanese Bobtail

Gejala virus FIV pada kucing dapat ditandai dengan kondisi kucing yang lesu, tidak nafsu makan, demam dan pembesaran kelenjar getah bening. 

Pada stadium lanjut, berbagai tanda penyakit yang serius juga bisa terlihat, termasuk radang gusi dan rongga mulut.

Kucing yang terinfeksi FIV akan merasa nyeri saat makan dan mengalami penurunan berat badan. 

Baca Juga: Hati-Hati Berikan Kucing Makanan Kering, Bisa Picu Penyakit!

Selain itu gejala lain yang dapat dilihat seperti perubahan perilaku dan kejang, gangguan pencernaan, dan infeksi lainnya. 

Untuk mencegah kucing terinfeksi virus FIV, sebaiknya kucing berada di dalam ruangan. 

Memelihara kucing di dalam ruangan adalah cara yang paling mudah untuk mencegah terinfeksi virus FIV. 

Kucing Sakit

Pemilik juga bisa melakukan steril pada kucing karena kucing jantan yang dikebiri atau steril 80% lebih kecil kemungkinan untuk berkelahi dengan kucing lainnya. 

Sebab, penyebaran virus FIV juga bisa melalui perkelahian, bukan melalui lingkungan misalnya melalui mangkuk makanan atau kotak pasir. 

Virus FIV mudah dihancurkan menggunakan deterjen dan desinfektan umum, dan tidak hidup lama di lingkungan.

Baca Juga: Kucing Minum Terlalu Banyak Tak Baik untuk Kesehatannya. Apa Saja Risikonya?

Apabila kucing terinfeksi virus FIV, maka harus disimpan di dalam kandang untuk mencegah penyebaran infeksi ke kucing lain. 

Cara pencegahan lainnya yaitu selalu rutin untuk memberikan vaksinasi kepada kucing peliharaan. 

Selain itu memberikan makanan dan nutrisi yang tinggi untuk mengurangi timbulnya tanda-tanda yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News