Keluarga

Hati-Hati, Kelinci Bisa Terkena Tetanus, Simak Gejala dan Tandanya!

Hati-Hati, Kelinci Bisa Terkena Tetanus, Simak Gejala dan Tandanya!

MOMSMONEY.ID - Tetanus adalah penyakit yang umumnya dikaitkan dengan gigitan kelinci. Seperti kebanyakan mamalia, kelinci dapat tertular tetanus jika luka terbuka bersentuhan dengan tanah, debu, atau kotoran yang terinfeksi.

Meskipun bakteri beracun dapat berada di dalam usus kelinci, penyakit ini jarang berakibat fatal bagi hewan tersebut.

Namun, jika kelinci membawa bakteri tersebut, ia dapat menularkannya ke hewan atau orang lain untuk ditangkap setelah buang air besar.

Jika ada tetanus, kelinci harus menjalani berbagai perawatan, termasuk antibiotik lengkap untuk membunuh bakteri.

Baca Juga: Calon Pemilik Wajib Tahu! Ini 5 Hal yang Perlu Dipelajari sebelum Adopsi Kucing

Mengutip Rabbit Care Tips, tetanus pada kelinci merupakan penyakit berbahaya yang tidak mudah diobati. Namun, karena tetanus sangat jarang terjadi pada kelinci, gejala yang tampaknya disebabkan oleh tetanus, bisa jadi karena faktor lain. 

Umumnya masa inkubasi tetanus adalah 3-21 hari atau 5-10 hari sejak kelinci menderita luka aslinya.

Gejala tetanus pada kelinci sangat membuat kelinci tidak nyaman. Berikut gejala utamanya :

Sulit Berkedip

Kelinci

Pertama, kelinci yang terkena tetanus akan kehilangan kemampuan untuk berkedip. Untuk melembabkan matanya, ia akan menggunakan kelopak mata ketiganya untuk membersihkan kotoran dan debu.

Hal ini menyebabkan kelinci akan menjadi sensitif terhadap suara dan suara. Bahkan, bisa menyebabkan kelinci kejang-kejang.

Risus Sardonikus 

Dalam kasus yang jarang terjadi, kelinci dengan tetanus menderita risus sardonicus atau dikenal sebagai senyum sinis.

Risus sardonicus lebih sering terjadi pada anjing, tetapi dapat menyerang kelinci yang terkena tetanus parah.

Baca Juga: Enggak Cuma Populer, 4 Kelinci Anggora Inj Juga Ada Manfaatnya Lho

Otot Kaku 

Dalam kasus tetanus yang paling parah, kelinci akan kesulitan untuk berjalan, duduk, atau berdiri karena otot-ototnya melemah. 

Selama tahap ini, kelinci berjuang untuk makan atau minum dan mengalami kesulitan bernapas karena otot rahang mereka tegang.

Gejala ini bisa mematikan apabila tidak segera diobati. 

Sayangnya, tidak ada bentuk tes untuk mengetahui tetanus pada kelinci. Diagnosis yang dibuat berdasarkan penampilan kelinci dan riwayat luka. 

Jika dokter hewan mengenali gejala-gejala yang disebabkan oleh tetanus, maka ia akan merawat kelinci dengan serangkaian perawatan untuk membunuh tetanus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News