Keluarga

Apa Itu Authoritative Parenting? Inilah Penjelasannya yang Patut Orang Tua Tahu

Apa Itu Authoritative Parenting? Inilah Penjelasannya yang Patut Orang Tua Tahu

MOMSMONEY.ID - Authoritative parenting atau gaya pengasuhan otoritatif disebut-sebut sebagai gaya pengasuhan anak terbaik di antara gaya pengasuhan lainnya? Benarkah demikian?

Tim MomsMoney telah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang authoritative parenting yang diklaim oleh banyak pihak sebagai gaya pengasuhan anak yang paling positif dan efektif.

Berikut beberapa fakta tentang authoritative parenting yang patut diketahui oleh para orang tua.

Pengertian authoritative parenting

Authoritative parenting sebagaimana dikutip dari Parenting For Brain adalah pendekatan pengasuhan anak yang dicirikan oleh responsivitas dan harapan yang tinggi.

Orang tua yang menerapkan authoritative parenting cenderung bersikap hangat dan responsif terhadap kebutuhan emosional anak sembari mempertahankan standar yang tinggi. Di sisi lain, orang tua dengan authoritative parenting juga menetapkan batasan dan sangat konsisten dalam menegakkan batasan tersebut.

Dalam beberapa dekade, para ahli perkembangan anak mengakui bahwa authoritative parenting merupakan gaya pengasuhan terbaik dibandingkan gaya pengasuhan authoritarian, permissive, dan uninvolved. Pasalnya, authoritative parenting sering kali memberikan hasil terbaik pada anak-anak.

Baca Juga: 6 Tips Kecantikan Menggunakan Tepung Maizena yang Layak Dicoba

Komponen authoritative parenting

Pada dasarnya, authoritative parenting terdiri dari berbagai komponen yang jika digabungkan akan menciptakan gaya pengasuhan yang efektif.

Berikut komponen-komponen dalam authoritative parenting yang menjadikannya sebagai gaya pengasuhan terbaik:

1. Nurturing

Orang tua menyelaraskan, memelihara, sensitif, dan mendukung kebutuhan emosional serta perkembangan anak.

2. Responsive

Orang tua bersikap responsif dan memberikan dukungan otonomi kepada anak untuk mengembangkan keterampilan self-regulation yang baik.

3. Supportive

Orang tua mendukung dan terlibat dalam urusan akademik anak.

4. Open-minded

Orang tua berpikiran terbuka dan kolaboratif.

5. High standard

Orang tua memiliki standar yang tinggi untuk menjaga perilaku anak tetap terkendali.

6. Discipline

Orang tua sangat konsisten dalam menegakkan batasan dan mendisiplinkan anak.

7. Non-punitive

Orang tua tidak menggunakan hukuman untuk mendisiplinkan anak dan lebih memilih untuk menggunakan disiplin induktif. Intinya, orang tua memiliki ketegasan namun tetap baik hati saat mendisiplinkan anak.

Manfaat authoritative parenting

Studi menemukan bahwa authoritative parenting menyimpan beragam manfaat positif bagi anak-anak. Adapun anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan authoritative cenderung sebagai berikut:

  • Senang dan puas
  • Mandiri
  • Memiliki regulasi emosi dan pengendalian diri yang baik
  • Memiliki keterampilan sosial yang kompeten
  • Mengekspresikan sikap positif dan kehangatan tingkat tinggi
  • Mencapai kesuksesan akademik yang lebih tinggi
  • Mengembangkan harga diri yang baik
  • Memiliki kesehatan mental yang lebih baik dan lebih tidak rentan terhadap depresi, kecemasan, bunuh diri, konsumsi alkohol, dan penyalahgunaan narkoba

Di antara banyaknya manfaat yang ditawarkan, authoritative parenting tetap memiliki kelemahan. Mengutip PsychCentral, gaya pengasuhan ini membutuhkan usaha, konsistensi, dan kesabaran yang ekstra. Jika orang tua merasa kesulitan untuk mengadopsi authoritative parenting, kemungkinan besar mereka akan merasa stres dan kehilangan kesabaran.

Baca Juga: Ciptakan Ruang Aman Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Lewat Layanan Ini

Cara menjadi orang tua yang authoritative

Setelah mengetahui karakteristik, manfaat, beserta kelemahannya, tentu Anda penasaran tentang bagaimana cara menjadi orang tua yang authoritative bukan?

Sebagaimana MomsMoney rangkum dari Verywell Family, berikut beragam cara yang bisa Anda coba untuk menjadi sosok orang tua yang lebih authoritative bagi anak-anak Anda:

  • Dengarkan cerita atau pendapat anak dan biarkan mereka membagikan ide
  • Validasi emosi anak
  • Pertimbangkan perasaan anak
  • Tetapkan aturan yang jelas
  • Tawarkan satu peringatan untuk masalah kecil
  • Gunakan konsekuensi yang bisa mengajarkan anak tentang pelajaran hidup
  • Tawarkan insentif untuk memotivasi anak
  • Biarkan anak membuat pilihan kecil
  • Seimbangkan kebebasan dan tanggung jawab
  • Biarkan anak belajar dari kesalahan
  • Ajarkan anak untuk mengontrol dan mendisiplinkan dirinya sendiri
  • Pertahankan hubungan yang sehat dengan anak Anda

Demikian serba-serbi authoritative parenting yang perlu Anda catat. Dikarenakan gaya pengasuhan ini membutuhkan kesabaran yang tinggi, pastikan Anda tidak mudah menyerah dan tidak ragu untuk melakukan trial and error ya Moms. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News