Keluarga

Apa Benar Cokelat Bikin Jerawatan? Cari Tahu Mitos Tentang Jerawat di Sini

Apa Benar Cokelat Bikin Jerawatan? Cari Tahu Mitos Tentang Jerawat di Sini

MOMSMONEY.ID - Ada banyak mitos tentang jerawat yang tidak boleh Anda percaya. Apa saja?

Jerawat menjadi momok bagi sebagian orang. Tidak sedikit orang yang terburu-buru mencari informasi di internet tentang penyebab dan bagaimana cara menghilangkan jerawat dengan cepat tanpa memastikan kebenarannya.

Padahal, tidak semua informasi perihal jerawat di internet terbukti kebenarannya. Bisa jadi, informasi tersebut tidak lebih dari sebuah mitos.

Supaya Anda tidak salah langkah dalam menangani jerawat, berikut 7 mitos tentang jerawat yang harus Anda ketahui, dilansir dari laman Johns Hopkins All Children’s Hospital, WebMD, dan The Dermatology Specialists:

Baca Juga: Perbedaan Bekas Jerawat PIH dan PIE, Ini Cara Mengatasinya dengan Tepat

1. Jerawat dapat diobati dengan pasta gigi

Pasta gigi bukanlah pengobatan yang layak untuk jerawat. Sebagian besar merek pasta gigi memang mengandung bahan-bahan tertentu yang dapat membantu mengeringkan jerawat yang meradang seperti baking soda, hidrogen peroksida, alkohol, dan mentol.

Namun, mengobati jerawat dengan pasta gigi sering kali menyebabkan iritasi lebih lanjut dan jenis ruam lainnya.

Alih-alih menggunakan pasta gigi untuk mengobati jerawat, alangkah baiknya Anda menggantinya dengan produk acne spot gel atau cream yang dibuat khusus untuk mengatasi jerawat.

2. Jerawat tidak menyerang orang dewasa

Anggapan jerawat tidak menyerang orang dewasa merupakan mitos belaka. Survei telah menemukan bahwa sejumlah besar orang dewasa masih mengalami jerawat di usia 30-an, 40-an, dan bahkan 50-an.

Jerawat mungkin terlihat berbeda saat Anda berusia 36 tahun dibandingkan saat Anda berusia 16 tahun.

Umumnya, jerawat di usia dewasa berupa bintil kemerahan di sekitar mulut dan rahang daripada komedo putih dan komedo hitam yang tersebar di seluruh dahi, hidung, dan pipi.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 7 Makanan yang Bisa Menyumbat Pori-Pori dengan Mudah

3. Makan cokelat menyebabkan jerawat

Para peneliti belum bisa mengubungkan kakao dengan jerawat secara andal. Namun, mengonsumsi milk chocolate yang mengandung banyak gula patut dihindari karena gula bisa menyebabkan jerawat.

Sebagai gantinya, pilihlah varietas dark chocolate yang mengandung 70% kakao karena cokelat jenis ini mengandung gula yang jauh lebih rendah dari milk chocolate.

Selain itu, dark chocolate juga kaya akan antioksidan yang bagus untuk kulit.

4. Memencet jerawat akan menghilangkan jerawat lebih cepat

Memencet jerawat mungkin akan membuat jerawat tampak kurang terlihat untuk sementara. Faktanya, memencet jerawat bisa membuatnya bertahan lebih lama.

Kebiasaan memencet jerawat dapat mendorong bakteri, sel kulit mati, dan minyak lebih jauh ke dalam kulit sekaligus menyebabkan lebih banyak pembengkakan dan kemerahan. Tak jarang, memencet jerawat juga bisa meninggalkan bekas luka berwarna merah atau cokelat.

Adapun bekas luka kemerahan atau kecokelatan dapat bertahan selama berbulan-bulan, sementara bekas luka yang berlubang bisa bertahan selamanya.

Baca Juga: Dapatkan Kulit Lembab & Glowing, 5 Nutrisi yang Harus Dipenuhi untuk Kulit

5. Memakai sunscreen dapat memperparah jerawat

Sunscreen termasuk basic skincare yang tidak boleh dilewatkan penggunaannya termasuk pada kulit yang berjerawat.

Pasalnya, sunscreen dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari pemicu kanker kulit serta berbagai permasalahan kulit seperti penuaan dini dan hiperpigmentasi.

Jika kulit Anda rentan terhadap jerawat, hindarilah sunscreen yang mengandung mineral oil dan silikon karena kedua bahan ini berisiko menyumbat pori-pori dan membuat kulit teriritasi sekaligus meradang. Sebaiknya, pilihlah sunscreen berbasis air atau physical sunscreen yang mengandung zinc oxide.

6. Jerawat semakin sedikit jika sering mencuci muka

Mencuci muka memang bisa membantu menghilangkan kotoran dan minyak dari pori-pori. Kendati demikian, melakukannya terlalu sering atau berlebihan dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi yang memicu lebih banyak jerawat.

Jadi, tetaplah ikuti aturan umum dalam mencuci muka saat kulit Anda berjerawat yakni mencuci muka sebanyak 2 kali sehari menggunakan air dan sabun yang lembut.

Jangan lupa untuk mencuci muka dengan gerakan melingkar kemudian keringkan wajah Anda dengan ditepuk-tepuk lembut menggunakan handuk setelah selesai.

Baca Juga: Bisa Menghilangkan Komedo, Inilah Manfaat Lain Dari Daun Binahong untuk Kecantikan

7. Tidak boleh memakai makeup saat berjerawat

Beberapa produk makeup memang dapat memperburuk jerawat terutama yang berbentuk cair seperti liquid foundation. Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak boleh memakai makeup sama sekali saat kulit dihinggapi jerawat.

Sebagai solusi, pilihlah produk makeup bebas minyak yang memiliki label non-comedogenic. Anda bisa mengganti foundation cair dengan loose powder foundation berbasis mineral yang tidak akan menyumbat pori-pori.

Jangan lupa juga untuk melakukan double cleansing setelah memakai makeup dan membersihkan kuas makeup setiap minggu guna menghindari penyebaran bakteri penyebab jerawat.

Itu dia mitos tentang jerawat yang harus Anda ketahui. Yakin masih percaya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News