HOME, Keluarga

Anda Punya Hewan Peliharaan? Waspadai Penyakit Zoonosis dari Hewan Peliharaan Ini Ya!

Anda Punya Hewan Peliharaan? Waspadai Penyakit Zoonosis dari Hewan Peliharaan Ini Ya!

MOMSMONEY.ID - Jika Anda memiliki hewan peliharaan di rumah, Anda harus mengetahui beberapa dampak negatifnya. Salah satu di antaranya, mengenai penyakit hewan yang dapat berisiko menulari Anda dan keluarga. Penularan ke manusia ini disebut zoonosis.

Hewan seperti kucing, anjing, kelinci, burung, dan lain-lain dapat mengakibatkan zoonosis. Dilansir dari Wikipedia.org, zoonosis kucing adalah virus, bakteri, jamur, protozoa, nematoda, atau arthopoda infeksi yang dapat ditularkan ke manusia. Beberapa penyakit ini muncul dan terinfeksi atau infestasi baru muncul yang disebabkan oleh zoonosis patogen yang ditularkan oleh kucing.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Ini Manfaat yang Didapat Bila Mensterilkan Kucing Peliharaan

Kucing yang mengidap penyakit terkadang menunjukkan gejala infeksi, tetapi juga bisa muncul tanpa gejala. Seseorang dapat terinfeksi zoonosis kucing melalui gigitan, cakaran, atau kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir yang dikeluarkan kucing.

Penyakit zoonosis paling umum adalah kurap, toksoplasmosis, salmonellosis, berbagai macam infeksi, cacingan, dan rabies. Tingkat keparahannya bergantung bergantung pada status dan usia seseorang. 

Selain hewan peliharaan, zoonosis dapat ditularkan oleh hewan ternak dan hewan liar. Mereka biasanya menularkan penyakit zoonosis melalui kotoran dan parasit yang keluar dari tubuhnya. Namun, hewan yang dipelihara di dalam ruangan memiliki tingkat risiko yang lebih rendah daripada hewan liar. Sebab, hewan peliharaan lebih terjaga kesehatannya.

Baca Juga: Yoghurt Tawar Mengandung Probiotik yang Baik untuk Anjing Peliharaan

Kendati demikian, dilansir dari VCAHospitals.com, risiko itu tetap menjadi tinggi bagi orang-orang yang terganggu sistem kekebalan tubuhnya, seperti penderita AIDS/HIV, orang yang menjalani kemoterapi, orang lanjut usia, orang berpenyakit kronis, orang yang lahir dengan defisiensi imun kongenital, orang yang menerima transplantasi organ, dan wanita yang sedang hamil.

Jika Anda adalah salah satu orang yang berisiko, Anda tak perlu harus membuang hewan peliharaan karena ada langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko. Salah satunya menjaga kebersihan hewan, tempat tinggal hewan, dan memantau kesehatannya dari tanda-tanda penyakit.

Anda juga perlu menjaga kebersihan diri setelah kontak dengan hewan peliharaan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kontak dengan kotorannya. Menggunakan desinfektan ruangan di mana hewan sering bermain juga direkomendasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News