HOME, InvesYuk

Akhir Pekan IHSG Berakhir Loyo, Simak Prediksi Minggu Depan

Akhir Pekan IHSG Berakhir Loyo, Simak Prediksi Minggu Depan

MOMSMONEY.ID - Akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak melemah 40,29 poin atau 0,60% ke level 6.651,05. Pada akhir perdagangan Jumat (12/11) analis melihat bahwa pelemahan terjadi karena koreksi semata dimana terjadi aksi jenuh beli oleh para pelaku pasar.

Dari perdagangan IHSG akhir pekan ini, sebanyak 212 saham naik, 304 saham turun dan 154 saham stagnan.

Delapan indeks sektoral melemah, seiring pelemahan IHSG. Sedangkan dua indeks sektoral berhasil masuk zona hijau.

Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Keuangan yang turun 1,17%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer turun 1,10% dan IDX Sektor Energi turun 0,64%. Sedangkan indeks sektoral yang menguat adalah IDX Sektor Kesehatan yang naik 0,90% dan IDX Sektor Perindustrian yang naik 0,18%.

Baca Juga: Moms, Hati-Hati, Ini Beberapa Tanaman yang Disukai oleh Ular

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 4557 miliar saham dengan total nilai Rp 11,63 triliun.

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas menyebut pelemahan hanya koreksi yang sehat dimana pergerakan IHSG menyentuh level support 6.506.

Disamping itu pula, dari sisi fundamental tidak ada yang mendukung pelemahan IHSG. Menurut William, tren penambahan kasus baru covid-19 masih terbilang rendah di Indonesia.

William bilang harga komoditas di perdagangan terpantau menguat. Sebut saja, harga emas yang menguat 2,08% dan minyak Brent menguat 0,28%. Penguatan harga komoditas diakui William didorong data consumer price index di Amerika Serikat yang meningkat 0,9% month of month (MoM). Dari data ini, mengindikasikan bahwa pertumbuhan inflasi lebih tinggi dari ekspektasi.

Baca Juga: Klasik Tapi Berkesan, Ini Inspirasi Lantai Keramik dengan Pola Papan Catur

"Hal tersebut akan berdampak negatif pada perekonomian AS. Karena nilai dollar menurun sementara tingkat suku bunga di AS masih belum juga dinaikkan. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan harga emas yang merupakan natural hedge dari dollar AS dan inflasi," sebut William.

Kendati sentimen di akhir pekan menyokong IHSG untuk menguat, William perkirakan IHSG awal pekan akan cenderung melemah. Menurut William pelaku pasar akan mencermati kebijakan The Fed yang masih menjaga kebijakan moneternya tetap longgar. "Kekhawatiran dalam jangka pendek masih tinggi, dimana yield obligasi di AS terus menunjukan penurunan," imbuhnya.

Pada perdagangan besok, Senin (15/11), William proyeksikan IHSG bergerak di rentang 6.506 sampai 6.693. Adapun saham yang bisa dicermati pelaku pasar yaitu BBYB, IMJS, KLBF, WMUU.

Selanjutnya: Waspadai Penyakit Syaraf di Usia Muda! Kenali 5 Gejalanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News