HOME, Keluarga

7 Tanda Anak Sensitif, Salah Satunya Cenderung Perfeksionis

7 Tanda Anak Sensitif, Salah Satunya Cenderung Perfeksionis

MOMSMONEY.ID - Anak-anak diciptakan dengan karakternya masing-masing. Ada yang ekstrovert, introvert, bermental baja, dan sensitif.

Berbeda dengan anak kebanyakan, anak sensitif memiliki emosi yang jauh lebih intens. Oleh sebab itu, tidak heran jika anak-anak yang tergolong sensitif akan mudah menangis dan rapuh dalam menjalani kehidupannya.

Kendati demikian, sensitivitas tinggi yang dimiliki oleh anak sensitif tidak seburuk apa yang ada di dalam pikiran masyarakat. Seorang penulis sekaligus psikolog penelitian klinis asal Amerika bernama Elaine Aron bahkan mengatakan bahwa terdapat banyak keuntungan di balik karakter sensitif seseorang. Individu yang sangat sensitif dinilai lebih kreatif, teliti, intuitif, dan berempati.

Baca Juga: 5 Cara Memperkuat Bonding dengan Anak Remaja yang Perlu Orang Tua Tahu

Lalu, apa saja tanda-tanda yang umum dimiliki oleh anak sensitif? Melansir Parent Circle, inilah 7 di antaranya:

1. Anak Anda merasakan emosi yang intens

Dari kegembiraan hingga kesedihan, anak Anda yang sangat sensitif akan sering merasakan emosi yang kuat. Suatu ketika, mereka yang awalnya ceria bisa saja mendadak menangis ketika melihat seekor burung mati di halaman rumah atau menonton adegan sedih di televisi.

Jadi, jangan heran ketika melihat anak Anda mengalami banyak momen yang penuh tangisan dan kehancuran akibat pasang surut emosi yang mereka rasakan. Alih-alih melabeli anak sensitif Anda dengan julukan yang kontraproduktif, sebaiknya Anda berempati dan menerima perasaan yang mereka miliki. Kemudian, bantulah anak Anda untuk mengenali dan menamai perasaannya serta ajarkan juga bagaimana cara mengatur emosinya dengan baik.

2. Anak yang sensitif cenderung lambat dalam beradaptasi

Kebanyakan anak yang sensitif adalah introvert. Jadi, anak Anda kemungkinan akan merasa tidak nyaman berada di sekitar orang asing atau teman barunya. Mereka mungkin lebih suka bermain sendiri daripada melibatkan dirinya dalam permainan kelompok.

Oleh sebab itu, pastikan Anda mengajarkan anak sensitif Anda cara berbaur dengan lingkungan sosial. Doronglah mereka untuk menjadi seseorang yang cerdas secara sosial. Contohkan perilaku sosial yang dapat diterima seperti berbagi atau bergiliran.

Anda juga bisa memainkan situasi sosial dan membaca buku tentang topik sosial bersama anak guna mengembangkan keterampilan sosial mereka.

3. Anak terlalu berhati-hati

Pernahkah Anda menjumpai anak Anda yang tidak mau bermain perosotan atau permainan lainnya yang ada di taman bermain seperti teman-temannya? Jika situasi tersebut sering terjadi, kemungkinan besar anak Anda memiliki sensitivitas yang tinggi.

Otak milik orang-orang yang sangat sensitif terhubung secara berbeda. Mereka cenderung dipenuhi keraguan dan kekhawatiran. Maka dari itu, anak yang sensitif akan benar-benar mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan sesuatu.

Daripada memaksa mereka untuk melakukan hal-hal yang membuatnya khawatir, dengarkan saja anak Anda dan validasi ketakutan serta pendapatnya. Kurangi stres dan kecemasannya dengan membimbing anak secara lembut ketika mereka hendak mencoba sesuatu yang baru.

Baca Juga: Anda Sering Membentak Anak? Ini 5 Efek Negatif yang Akan Dirasakan oleh Anak Anda

4. Anak berpikir secara berbeda

Anak yang sensitif cenderung imajinatif, kreatif, dan memiliki beberapa bakat unik. Mereka juga intuitif dan akan mencari kegiatan yang bermakna.

Guna mengembangkan kelebihan alaminya tersebut, berikanlah banyak kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam hal-hal yang menjadi minatnya. Terlibat dalam kegiatan kreatif akan membantunya memulihkan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika anak Anda menyukai musik dan tertarik untuk belajar bermain gitar, maka jangan ragu untuk mendaftarkannya ke sekolah musik.

5. Anak sensitif cenderung perfeksionis

Kebanyakan individu yang sangat sensitif menetapkan standar tinggi untuk diri mereka sendiri dan cenderung perfeksionis. Ketika anak Anda tergolong sensitif, sebaik apapun kritik yang berusaha orang lain berikan pada mereka cenderung tidak akan cocok dengan anak sensitif Anda. Bahkan, masukan dari orang lain kepada mereka akan rentan menyulut perbedaan pendapat dan ketidakpuasan.

Jika suatu hari anak Anda melakukan kesalahan, cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan kesalahan mereka dan membuatnya mengerti serta mau mengoreksi dirinya sendiri adalah dengan menghabiskan waktu bersama anak. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan kedekatan sekaligus mempertahankan hubungan antara Anda dengan mereka.

6. Anak dapat merasakan perasaan orang lain

Anak yang sensitif kemungkinan besar sangat mampu menyadari perubahan halus dalam bahasa tubuh dan emosi orang lain. Kesadaran yang tajam ini akan membentuknya menjadi pribadi yang baik hati dan penyayang. Akibatnya, anak yang sensitif akan berpikir dua kali sebelum menyakiti orang lain secara emosional.

Selain itu, anak sensitif juga memiliki kompas moral yang kuat dan akan menjadi advokat untuk keadilan dan kesetaraan. Jika anak Anda sedih karena temannya terluka, maka Anda harus bisa menghargai apa yang sedang anak rasakan.

Ketika anak Anda mengajukan pertanyaan sulit dan menggugah pikiran, jangan pernah mengabaikannya. Cobalah untuk menjawab setiap pertanyaan anak dengan sebaik mungkin.

7. Anak tidak mau berhenti bergerak

Seiring dengan emosi dan indra yang meningkat, anak sensitif kemungkinan memiliki keinginan untuk terus bergerak. Anak sensitif cenderung mudah gelisah sehingga sulit untuk bersantai atau tidur dengan cepat.

Untuk mengatasinya, sering-seringlah untuk mengajak anak Anda pergi ke luar rumah. Menghabiskan waktu dengan anak di alam dapat mengurangi aktivitas pada otak anak sehingga mereka akan merasa tenang. Selain menjelajah alam, aktivitas fisik atau bermain juga dapat Anda lakukan bersama anak sensitif Anda untuk membantu mereka menyalurkan energinya secara positif.

Selanjutnya: Punya Anak Sensitif? Begini Cara Mendisiplinkannya Ketika Mereka Melakukan Kesalahan

Itulah 7 hal yang umum dimiliki oleh anak sensitif. Meskipun memiliki banyak sisi positif salah satunya empati yang tergolong tinggi, pastikan Anda tidak ragu untuk tetap mendisiplinkannya guna membentuk mereka menjadi sosok yang kuat di tengah kerasnya kehidupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News