HOME, Keluarga

Punya Anak Sensitif? Begini Cara Mendisiplinkannya Ketika Mereka Melakukan Kesalahan

Punya Anak Sensitif? Begini Cara Mendisiplinkannya Ketika Mereka Melakukan Kesalahan

MOMSMONEY.ID - Anak-anak yang sensitif memiliki sistem saraf yang sangat sadar dan cepat bereaksi. Dikutip dari Today's Parent, seorang psikolog bernama Elaine Aron mengungkapkan bahwa tempramen yang demikian ditemukan pada sekitar 20% anak-anak. Adapun beberapa tanda anak memiliki sensitivitas yang tinggi antara lain sangat empati, memproses sesuatu secara mendalam, dan tidak mudah tidur setelah menjalani hari yang melelahkan.

Tidak boleh diperlakukan sembarangan, kebanyakan anak sensitif tidak akan terpengaruh dengan metode pendisiplinan yang umum. Lalu, bagaimana cara mendisiplinkan anak sensitif ketika mereka melakukan kesalahan?

Melansir iMOM, inilah 5 cara yang bisa Anda praktikkan untuk mendisiplinkan anak-anak Anda yang sensitif.

Baca Juga: Musim Hujan Sudah Tiba, Ini 5 Cara Terhindar Dari Influenza

1. Jangan mencoba mendisiplinkan tangisan anak

Anak yang sensitif terkenal dengan perasaannya yang lembut dan mudah meneteskan air mata. Memberikan ancaman kepada mereka demi menghentikan air matanya tidak akan membantu mendisiplinkan anak Anda yang sensitif. Justru, tindakan yang demikian dapat membuat anak Anda berpikir bahwa ada yang salah dengan air matanya.

Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, anak sensitif mampu merasakan emosi mereka secara mendalam. Sifat alami mereka yang seperti itu bukanlah sesuatu yang harus didisiplinkan melainkan sebuah anugerah. Jadi, usahakan untuk menangani perilaku anak yang perlu diubah saja alih-alih mengubah tingkat emosi mereka yang tinggi.

Anak yang sensitif seharusnya tidak dihukum karena air mata mereka.

2. Lembutkan suara Anda

Dikarenakan anak sensitif memiliki konsekuensi alami bawaan, maka Anda tidak perlu berteriak atau menggunakan nada tegas untuk mendapatkan perhatiannya. Oleh sebab itu, jikalau suatu hari mereka melakukan kesalahan, gunakanlah nada lembut ketika mencoba mendisiplinkan anak Anda.

Tak harus ceramah yang panjang, Anda bisa memberikan penjelasan yang padat namun singkat sembari menyelipkan pelukan selama proses pendisiplinan berlangsung guna memberikan rasa aman dan nyaman pada diri anak Anda yang sensitif.

3. Bantu anak bangkit tanpa menjatuhkannya

Ingatlah bahwa anak yang sensitif mungkin saja memukuli dirinya sendiri bahkan sebelum Anda memulai proses pendisiplinan. Tatkala terpuruk, kemungkinan besar pikiran mereka akan dipenuhi dengan pemikiran yang negatif dan berbelit-belit.

Jadi, pastikan Anda tidak menambahkan hal-hal negatif dalam kepala mereka tatkala Anda mencoba mendisiplinkannya. Sebaliknya, dorong dan bantulah anak Anda yang sensitif untuk bisa melihat sisi hebat yang ada pada diri mereka.

4. Selalu terhubung selama dan setelah proses pendisiplinan

Saat mendisiplinkan anak yang sensitif, pelukan bisa Anda andalkan untuk menenangkan mereka. Selain menenangkan, pelukan juga akan menghibur emosi anak yang kuat dan membuat mereka mau mendengarkan apa yang Anda katakan.

Dengan rajin memberikan sentuhan fisik, anak akan selalu merasa dicintai oleh Anda meski Anda sedang mencoba mendisiplinkan mereka.

5. Jangan menghindari disiplin

Beberapa orang tua takut mendisiplinkan anak mereka yang sensitif. Tak jarang para orang tua tersebut merasa khawatir akan menghancurkan hati anak mereka yang sensitif jika proses pendisiplinan tetap dilakukan.

Padahal, menghindari disiplin pada anak sensitif dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih besar di kemudian hari karena itu sama saja artinya dengan membiarkan mereka tumbuh menjadi sosok yang lemah di tengah kehidupan yang keras. Oleh sebab itu, jangan pernah menghindari disiplin hanya karena anak Anda sensitif. Pastikan untuk tetap mendisiplinkan anak sensitif Anda tatkala mereka melakukan kesalahan dengan cara memperkuat batasan dan memberitahu apa yang perlu mereka lakukan di lain waktu.

Nah, itulah 5 cara mendisiplinkan anak yang memiliki karakter sensitif. Intinya, sebelum mencoba mendisiplinkan anak, pastikan Anda memahami dengan betul karakter mereka terlebih dahulu sebelum menentukan metode pendisiplinan mana yang tepat untuk diterapkan. Hal ini dilakukan supaya proses pendisiplinan dapat berjalan efektif dan membuahkan hasil yang positif.

Selanjutnya: 5 Tips Mencegah Timbulnya Jerawat Setelah Berolahraga, Tidak Sulit Moms!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News