HOME, Keluarga

5 Tips untuk Membantu Meningkatkan Kesehatan Mental Anak

5 Tips untuk Membantu Meningkatkan Kesehatan Mental Anak

MOMSMONEY.ID - Ada banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dengan mudah mendatangkan stres dan menurunkan kesehatan mental anak.

Beberapa di antaranya meliputi isolasi sosial, kesulitan untuk sekolah secara virtual, tekanan teman sebaya, hubungan keluarga yang kurang baik, serta kematian anggota keluarga.

Selain mencari pengobatan suportif, Anda juga bisa menerapkan 5 tips yang dilansir Psychology Today ini guna membantu anak mengatasi stres sekaligus meningkatkan kesejahteraan mental mereka.

1. Fokus pada perilaku positif anak

Sering kali, orang tua tak ragu menghukum anak-anak mereka yang telah ketahuan melakukan kesalahan.

Meskipun tepat untuk menindaklanjuti perilaku tidak pantas anak, namun terus-menerus melakukannya akan membuat anak merasa bahwa mereka tidak pernah melakukan sesuatu yang benar.

Baca Juga: 5 Manfaat Bermain di Luar Ruangan bagi Anak, Bikin Lebih Percaya Diri!

Alih-alih hanya berfokus pada perilaku negatif anak, sebaiknya temukanlah peluang untuk memuji perilaku positif anak guna meningkatkan harga diri mereka.

Untuk setiap perilaku positif yang telah anak terapkan misalnya membuang sampah pada tempatnya tanpa diminta, pujilah mereka setulus mungkin tanpa perlu melebih-lebihkan.

Dengan begini, anak akan terbangun keinginannya untuk terus bertindak dengan cara yang pantas dan bermanfaat.

2. Berikan anak hadiah sesekali

Jangan ragu untuk memberikan hadiah kepada anak Anda terutama ketika mereka berhasil melakukan sesuatu dengan baik.

Misalnya, saat anak Anda mampu bermain dengan akur bersama adik mereka atau anak mampu mengikuti kelas online dengan tertib, Anda bisa mengizinkan anak untuk menonton tayangan kartun favoritnya atau memberikan mereka camilan manis kesukaannya.

Atau, berikanlah hadiah yang melibatkan waktu keluarga dan minat bersama karena hadiah semacam ini dapat sangat berdampak bagi anak-anak sekaligus mampu memperkuat perilaku positif mereka.

Semakin sering anak terhubung dengan keluarga, maka semakin besar pula kemungkinan bagi mereka untuk berbagi situasi dan perasaan sulit secara terbuka kepada Anda selaku orang tuanya.

3. Tetap tenang alih-alih bereaksi negatif

Terkadang, ketenangan dapat hilang dengan begitu mudah. Sebagai orang tua, berusahalah ekstra untuk tetap mencontohkan ketenangan alih-alih bereaksi negatif tatkala anak berperilaku buruk atau situasi berubah menjadi sulit.

Apabila Anda tidak tahu bagaimana cara yang konstruktif untuk menangani perasaan yang menantang seperti kemarahan atau frustasi ketika menghadapi perilaku buruk anak, itu dapat memperburuk stres yang dialami oleh Anda atau keluarga Anda secara keseluruhan.

Jadi, belajarlah untuk tetap bersikap tenang dan memproses perasaan secara konstruktif demi kebaikan anak sekaligus Anda sendiri.

4. Tekankan kepada anak bahwa Anda akan selalu ada untuk mereka

Masalah kesehatan mental cenderung memburuk akibat isolasi dan membaik berkat koneksi. Jika setiap anggota keluarga terhubung secara emosional, kemungkinan besar anak akan lebih mudah mendiskusikan bersama Anda tentang hal-hal yang dirasa salah.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menekankan kepada anak-anak Anda bahwa keluarga merupakan sebuah tim yang akan saling mendukung satu sama lain baik dalam suka maupun duka.

Dengan menciptakan keterhubungan dan persatuan, anak pun akan merasa aman untuk mengatasi setiap masalah yang sedang mereka hadapi.

5. Dorong anak untuk berlatih meditasi atau pernapasan dalam

Meditasi dan pernapasan dalam telah terbukti mampu meningkatkan kesehatan mental anak khususnya remaja.

Secara khusus, praktik mindfulness tersebut akan membantu anak yang masih bersekolah untuk berorientasi pada masa kini, mengurangi stres, dan mencegah kecemasan.

Anak-anak yang terbiasa bermeditasi cenderung memiliki pengaturan suasana hati, kesadaran emosional, serta pengendalian diri yang lebih baik daripada yang tidak bermeditasi.

Untuk memberikan manfaat tambahan, alangkah baiknya meditasi dilakukan secara bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga guna memperkuat ikatan, memupuk kasih sayang, dan meningkatkan dukungan satu sama lain.

Moms, meskipun kelima tips di atas tidak dapat menyembuhkan masalah kesehatan mental. Namun, tips-tips tersebut dapat secara kolektif membangun sistem keluarga yang kuat.

Selain itu, membantu pengembangan struktur keluarga yang memungkinkan anak mendapatkan rasa aman yang dibutuhkan untuk sembuh tatkala masalah kesehatan mental mereka semakin berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News