Keluarga

5 Kandungan Skincare Terbaik untuk Kulit Acne-Prone

5 Kandungan Skincare Terbaik untuk Kulit Acne-Prone

MOMSMONEY.ID - Berikut ini adalah 5 kandungan skincare terbaik untuk pemilik kulit acne-prone.

Kulit acne-prone atau rentan berjerawat tidak boleh ditangani secara sembarangan. Alih-alih mulus, cara penanganan yang tidak tepat justru bisa memperparah kondisi jerawat pada kulit acne-prone.

Sebagian besar jenis jerawat pada kulit acne-prone disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat, sebum berlebih, penumpukan sel kulit mati, kotoran yang terperangkap, bakteri, fluktuasi hormonal akibat stres, siklus menstruasi, atau perubahan gaya hidup.

Dalam hal memilih produk skincare, pemilik kulit acne-prone pun harus cermat dan disarankan untuk memahami kandungan skincare apa saja yang harus dipakai atau dihindari. Sebagai informasi, berikut MomsMoney bagikan daftar kandungan skincare terbaik untuk kulit acne-prone sebagaimana dilansir dari Zensa Skincare.

Baca Juga: Gunakan 4 Bahan Skincare Ini untuk Menghaluskan Kulit Bertekstur

1. Salicylic acid

Salicylic acid atau asam salisilat adalah jenis BHA yang paling umum digunakan dalam produk perawatan kulit OTC (tanpa resep dokter) untuk kulit acne-prone. Ini mengandung sifat anti-inflamasi dan antibakteri untuk mengurangi kemerahan, pembengkakan, infeksi potensial, atau bahkan jerawat yang memburuk.

Sama halnya dengan setiap BHA, salicylic acid juga larut dalam minyak serta mampu menembus dari permukaan ke lapisan kulit yang lebih dalam untuk membersihkan pori-pori tersumbat dan mencegah jerawat di masa depan. Bisa dibilang, salicylic acid menawarkan efek yang mirip dengan pengelupasan kimia ringan atau mild chemical peeling.

2. Benzoyl peroxide

Benzoyl peroxide adalah bahan OTC populer lainnya yang bagus untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang. Benzoyl peroxide termasuk pilihan terbaik untuk mengatasi jerawat inflamasi (jerawat merah bengkak atau benjolan yang mengandung papula, kista, dan nodul seperti nanah).

Benzoyl peroxide memiliki kemampuan untuk membersihkan jerawat dengan cara membunuh bakteri dan membuka pori-pori yang dipenuhi sel kulit mati, bakteri, maupun sebum berlebih sehingga cocok untuk kulit acne-prone.

Untuk mengatasi jerawat sedang atau lebih parah, mungkin diperlukan resep dokter untuk mendapatkan benzoyl peroxide yang lebih kuat. Biasanya, dokter kulit akan memberikan kombinasi benzoyl peroxide dan klindamisin atau adapalen.

3. AHA

AHA atau Alpha Hydroxy Acids adalah sekelompok asam yang larut dalam air dan paling sering digunakan untuk merawat kulit yang acne-prone, kering, atau pun menua. Adapun jenis AHA yang banyak ditemukan dalam produk skincare adalah lactic acid dan glycolic acid. Kedua jenis AHA ini dapat bekerja dengan lembut untuk mengelupas sel-sel kulit mati dari lapisan atas kulit guna meningkatkan skin tone dan memperbaiki tekstur.

Lactic acid dan glycolic acid kaya akan antioksidan serta memiliki sifat antibakteri untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat. Baik lactic acid maupun glycolic acid sama-sama bisa merangsang produksi kolagen untuk memperkuat dan menghidrasi skin barrier sekaligus mencegah kotoran terperangkap di dalam kulit.

Plus, lactic acid dan glycolic acid dapat mencegah noda, ruam, dan infeksi, meringkas pori-pori, serta mengurangi hiperpigmentasi atau bekas jerawat.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Harus Konsultasi Dokter Kulit Akibat Jerawat Tak Kunjung Sembuh

4. Vitamin C

Dikenal karena manfaat anti-inflamasinya, vitamin C bisa membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang menyertai jerawat. Vitamin C dalam bentuk serum bahkan telah terbukti dapat memperbaiki lesi jerawat secara signifikan.

Sebuah studi tahun 2009, mengungkapkan, bahwa vitamin C yang dikombinasikan dengan 2% retinol memiliki efek yang lebih menguntungkan dan mampu mengurangi kemunculan jerawat pada peserta lebih dari 63%.

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam vitamin C terbukti dapat merangsang produksi kolagen serta meningkatkan pergantian sel untuk membantu memudarkan bekas jerawat, meratakan warna kulit, dan mengurangi hiperpigmentasi.

Bagi Anda yang memiliki kulit acne-prone, Anda patut mempertimbangkan untuk menggunakan serum vitamin C sebanyak dua kali sehari. Supaya nutrisinya menyerap dengan baik ke dalam kulit, Anda bisa mengaplikasikan serum vitamin C sebelum memakai pelembab.

5. Tea tree oil

Diekstrak dari tanaman pohon teh, tea tree oil memiliki sifat anti-inflamasi, anti-fungal, dan antibakteri untuk membersihkan bakteri serta sebum berlebih dari kulit. Tea tree oil juga dapat membantu mengobati fungal acne dan meminimalkan tampilan pori-pori.

Dalam sebuah studi pada tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa peserta yang menggunakan produk skincare mengandung tea tree oil mengalami pengurangan jerawat ringan hingga sedang secara signifikan setelah 12 minggu pemakaian.

Kendati tidak sekuat benzoyl peroxide, faktanya tea tree oil termasuk alternatif alami yang bagus untuk mengendalikan jerawat dan merawat kulit acne-prone.

Untuk menggunakannya, campurkan terlebih dahulu 1-2 tetes tea tree oil dengan carrier oil seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak almond. Setelah itu, cuci mukalah dengan produk pembersih yang lembut lalu oleskan tea tree oil ke area wajah yang berjerawat dan tindak lanjuti dengan pelembab.

Lakukan rutinitas ini setiap hari untuk hasil terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News