HOME, Keluarga

5 Cara Efektif untuk Membantu Meningkatkan Daya Ingat Anak

5 Cara Efektif untuk Membantu Meningkatkan Daya Ingat Anak

MOMSMONEY.ID - Tak jarang orang yang tidak mampu mengingat peristiwa dari kehidupan mereka secara detail ketika masih anak-anak. Secara medis, fenomena ini disebut “childhood amnesia”dan terjadi murni karena ketidakmampuan otak untuk membentuk sirkuit saraf yang tahan lama pada usia kanak-kanak.

Kendati begitu, tidak setiap anak bisa disamaratakan. Pasalnya, selalu ada saja anak-anak yang memiliki daya ingat yang kuat dibandingkan anak-anak lainnya.

Prinsipnya adalah semakin banyak anak menggunakan otak mereka, maka semakin kuat pula kemampuan otaknya. Supaya daya ingat anak Anda terus meningkat, berikut 5 cara yang patut Anda coba sebagaimana dilansir dari Psychology Today dan Firstcry Parenting.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Positif yang Wajib Orang Tua Contohkan kepada Anak Setiap Hari

1. Terapkan syn-naps

Neurotransmitter atau protein pengangkut pada otak yang dibutuhkan untuk konstruksi memori dan perhatian dapat terkuras setelah 10 menit usai anak melakukan aktivitas yang sama. Dengan menerapkan syn-naps atau istirahat otak, itu akan membantu anak Anda untuk mengubah aktivitas belajar dengan tujuan mengisi kembali bahan kimia tersebut dalam otak mereka.

Syn-naps dapat berupa peregangan, menyanyi, atau memerankan kosakata. Setelah beberapa menit melakukan syn-naps, otak anak pun akan kembali segar dan siap untuk penyimpanan memori baru.

2. Lakukan aktivitas yang menyenangkan

Stres mampu menyebabkan sistem asupan otak mengirimkan informasi ke otak reaktif dan mencegah aliran informasi melalui otak sadar yang berpikir lebih tinggi dan reflektif (korteks prefrontal) yang mana memori jangka panjang dibangun di bagian ini.

Untuk membantu mencegah stres, ajaklah anak Anda untuk melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan sebelum waktu belajar tiba. Bisa dengan menyanyi bersama, bermain tebak gambar, atau bermain lempar bola. Ini dilakukan untuk menghilangkan stres terhadap pengalaman belajar serta membuka jaringan otak yang mengarah pada penyimpanan memori.

3. Manfaatkan musik sebagai media pembelajaran

Aspek-aspek tertentu dari perjalanan belajar membutuhkan hafalan dan ingatan kata demi kata. Dan, proses menghafal dan mengingat akan terasa lebih mudah jika dikombinasikan dengan nada atau lagu yang berirama.

Cara belajar yang semacam ini akan membuat kedua bagian otak bekerja sama dan mengingat suatu konsep. Pada gilirannya, koneksi saraf pada otak anak akan menjadi lebih kuat dan tahan lama.

4. Ajak anak berdiskusi

Belajar dan menghafal tidak harus dibatasi pada waktu tertentu. Saat waktu bersantai tiba, pastikan Anda tidak memanfaatkannya untuk sekadar berleha-leha. Sebisa mungkin, ajaklah anak Anda untuk sering-sering mendiskusikan berbagai konsep di kala senggang misalnya setelah melihat tayangan televisi yang menarik.

Dengan rutin menghubungkan konsep yang berbeda secara bersama-sama, anak akan terbantu untuk melihat gambaran yang lebih besar guna meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya.

5. Ajarkan anak untuk membuat pola

Otak merupakan organ pencari pola. Ketika anak-anak Anda mampu mengenali hubungan antara pengetahuan baru dan sebelumnya, otak mereka akan menghubungkan informasi baru dengan kategori pengetahuan yang ada untuk penyimpanan jangka panjang.

Supaya anak merasa lebih mudah dalam mengenali hubungan tersebut, ajarkanlah mereka untuk mengingat dan menyimpan informasi dalam berbagai pola seperti bagan, mnemonik, daftar persamaan atau perbedaan, serta analogi guna membangun pola memori jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News