Keluarga

4 Tips Penting untuk Mendukung Anak Berkepribadian Introvert

4 Tips Penting untuk Mendukung Anak Berkepribadian Introvert

MOMSMONEY.ID - Yuk, simak 4 tips penting untuk mendukung anak berkepribadian introvert berikut ini.

Bagi orang tua yang tidak memahami konsep kepribadian introvert mungkin akan menganggap anaknya yang berkepribadian introvert sebagai individu yang anti-sosial atau pemalu. Faktanya, anak dengan kepribadian ini cenderung lebih senang menghabiskan waktu sendiri atau bersama segelintir orang terdekat untuk merasa kembali berenergi.

Anak berkepribadian introvert umumnya lebih suka mendengarkan daripada banyak bicara, leluasa berkomunikasi dengan orang terdekat tetapi tidak dengan orang asing.

Mereka juga menyukai aktivitas dengan sedikit orang, suka menyendiri di kamar, menyukai hal-hal kreatif, sering merasa lelah saat dan setelah menghabiskan waktu dengan banyak orang, serta tidak terlalu suka berbagi perasaan.

Apabila merasa bahwa anak Anda adalah seorang introvert, jangan pernah menganggap diri mereka aneh. Pasalnya, anak introvert memiliki potensi yang sama besarnya dengan anak ekstrovert jika senantiasa didukung secara positif.

Dilansir dari laman Education and Behavior, seorang psikolog sekolah bersertifikat sekaligus spesialis perilaku berlisensi membagikan 4 tips penting untuk mendukung anak berkepribadian introvert. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: 7 Cara Sederhana Membantu Anak Belajar Berpikir Kreatif

1. Perlakukan anak dengan penuh kasih sayang dan rasa hormat

Setiap individu berhak dihormati termasuk anak introvert. Jika anak introvert diperlakukan secara negatif, itu akan memengaruhi mereka baik secara mental maupun emosional. Jadi, hindari melabeli anak introvert Anda sebagai anak pemalu atau semacamnya karena dapat melukai perasaan dan memengaruhi harga diri serta kepercayaan mereka tentang dirinya sendiri.

Anda perlu tahu bahwa anak introvert bisa sangat menarik dan bijaksana. Begitu anak merasa nyaman, mereka dapat menjadi teman yang baik untuk diajak bicara.

Alih-alih memperlakukan anak secara negatif, perlakukanlah mereka dengan penuh kasih sayang serta rasa hormat dan sadarilah fakta bahwa tidak ada yang salah dengan menjadi seorang introvert.

2. Asah minat dan bakat anak

Cari tahu apakah anak introvert Anda tertarik pada aktivitas tertentu. Jika anak suka menggambar, bermain sepak bola, menulis cerita, atau apapun, dorong dan bantulah mereka untuk meningkatkan minat sekaligus bakat mereka. Langkah ini akan secara alami membangun kepercayaan diri dan harga diri anak.

Minat dan bakat yang terus diasah juga akan memberikan anak kesenangan dan sesuatu untuk dibicarakan. Oleh sebab itu, pastikan Anda mencari tahu minat anak dan bantu mereka untuk mengembangkannya.

Anda juga bisa menghubungkan anak dengan anak-anak lainnya yang sama-sama menyukai kegiatan serupa.

Baca Juga: 6 Tanda Balita Butuh Interaksi Sosial, Cari Tahu di Sini!

3. Dorong anak untuk pergi ke acara atau pesta lebih awal

Anak-anak introvert lebih suka menyendiri. Ketika melihat banyak orang, mereka rentan merasa gugup dan bahkan jengkel. Jadi, pesta atau acara yang terdapat banyak orang di dalamnya termasuk kurang cocok untuk anak berkepribadian introvert.

Meskipun begitu, Anda sebaiknya tetap mendorong anak untuk menghadiri acara atau pesta guna mengembangkan keterampilan bersosialisasinya.

Sangat disarankan untuk meminta anak mendatangi acara atau pesta lebih awal. Dengan mendatangi acara atau pesta lebih awal, anak cenderung akan lebih nyaman dan merasa seolah-olah orang lain lah yang akan bergabung dengannya untuk memulai obrolan bukan sebaliknya.

4. Biarkan anak berkomunikasi dengan caranya sendiri

Jangan berekspektasi tinggi atau menekan anak introvert Anda untuk berkomunikasi dengan penuh percaya diri kepada orang baru.

Biarkan saja anak berinteraksi dengan cara yang terasa alami dan nyaman bagi mereka. Hindarilah menekan anak Anda dengan pernyataan seperti “Bicaralah!” atau “Berhenti menjadi pemalu!”.

Selain itu, hindari pula membuat pernyataan kepada orang baru tentang anak seperti “Anak saya memang sangat pendiam” atau “Anak saya sangat pemalu”. Intinya, Anda tak perlu menjelaskan perilaku anak kepada orang baru.

Pada dasarnya, orang introvert perlu mengenal seseorang dengan baik sebelum mereka berinteraksi dengan percaya diri. Dan, seorang anak introvert mungkin tidak menyukai obrolan ringan atau obrolan yang tidak bermakna menurut mereka.

Anak introvert perlu mengembangkan hubungan terlebih dahulu sebelum mereka berbagi sesuatu yang penting kepada orang lain. Jadi, biarkanlah anak introvert Anda mengatur komunikasi mereka sendiri.

Moms, itulah 4 tips penting untuk mendukung anak berkepribadian introvert. Selain menerapkan keempat tips di atas, Anda juga harus menjadi role model yang baik bagi anak dengan menerima anak apa adanya dan mencontohkan hal-hal positif di hadapan mereka termasuk saat membicarakan orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News