Bugar

3 Penyebab Kelainan Pola Makan yang Sering Terjadi pada Remaja

3 Penyebab Kelainan Pola Makan yang Sering Terjadi pada Remaja

MOMSMONEY.ID - Kelain pola makan adalah gangguan mental yang ditandai dengan perilaku makan yang tidak normal dan disertai gangguan emosi. 

Penderita kelainan pola makan bisa mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak makanan, serta terobsesi pada berat badan atau bentuk tubuhnya.

Kelainan pola makan tersebut kerap terjadi pada remaja, karena pada usia tersebut mereka lebih cenderung memperhatikan citra diri.

Gangguan yang berhubungan dengan makan bukan hanya itu. Masih ada kelainan pola makan lain yang bisa terjadi pada remaja, sehingga butuh perhatian khusus untuk menanganinya. 

Baca Juga: Waspada! 5 Penyakit Autoimun yang Rentan Menyerang Perempuan

Dilansir dari Women's Health, inilah beberapa kelainan pola makan yang perlu Anda ketahui agar bisa mengatasinya dengan baik, antara lain: 

Genetik

Beberapa orang memiliki gen untuk mengembangkan kelainan pola makan. Seseorang yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang mengidap gangguan ini cenderung berisiko mengalaminya juga.

Tekanan sosial

Remaja yang mengalami tekanan sosial dalam segi fisik maupun prestasi bisa mengalami kelainan pola makan. Tekanan kelompok dan pandangan orang tersebut bisa memicu keinginan untuk makan berlebihan atau pun sebaliknya.

Masalah emosi dan psikologi

Orang yang mengalami kelainan pola makan biasanya juga mengalami masalah emosi dan psikologi. Mereka umumnya tidak percaya diri, perfeksionis, sikap impulsif dan lain-lain. 

Selain itu, masalah ini juga bisa dipicu oleh keadaan yang sarat tekanan dan pengalaman buruk. Misalnya, bullying, pelecehan seksual, ataupun kehilangan orang yang dekat.

Baca Juga: Berbagai Penyakit Autoimun yang Sering Dialami Perempuan

Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kelainan pola makan adalah:

  • Usia remaja
  • Remaja, terutama perempuan, rentan mengalami kelainan pola makan karena cenderung lebih memerhatikan citra atau penampilan diri.
  • Diet yang berlebihan
  • Rasa lapar akibat diet yang terlalu ketat bisa memengaruhi otak sehingga justru menimbulkan dorongan untuk makan secara berlebihan.
  • Stres
  • Berbagai masalah yang menyebabkan stres, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun hubungan sosial, bisa meningkatkan risiko kelainan pola makan.

Kelainan pola makan ini paling sering menimpa remaja ketimbang orang dewasa. Anak-anak umumnya mengalami fase pilih-pilih makanan. 

Itulah beberapa kelainan pola makan yang berisiko terjadi pada remaja. Sebagai orangtua, Anda bisa memastikan kelainan tersebut dengan melihat gejala-gejala yang timbul dan segera memastikannya ke dokter.

Dengan begitu, penanganan dini bisa dilakukan sehingga lebih mudah untuk diatasi dan tidak terus-menerus terjadi hingga dirinya dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News