HOME, Bugar

3 Cara Mengatasi Masalah Jerawat Pasca Melahirkan

3 Cara Mengatasi Masalah Jerawat Pasca Melahirkan

MOMSMONEY.ID - Jerawat bisa dialami oleh siapa saja dan di usia berapa pun. Masalah jerawat juga bisa dialami oleh ibu sebelum dan setelah melahirkan. Munculnya jerawat saat kehamilan adalah normal. Kehamilan menyebabkan banyak perubahan hormonal dan beberapa perubahan tersebut dapat mempengaruhi kondisi kulit wajah. 

Kadar hormon yang lebih tinggi meningkatkan produksi sebum (minyak) yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat. Kadar hormon ini dikenal dengan progesteron. Setelah melahirkan, kadar progesteron akan kembali normal sehingga jerawat hormonal biasanya akan hilang. 

Selain karena hormonal, jerawat juga bisa disebabkan oleh stres berlebih, sering menyentuh wajah dan kulit yang tidak terjaga hidrasinya. Akan tetapi, masih ada beberapa cara untuk mengatasi masalah jerawat kehamilan ini.

Melansir dari evamuliaclinic.com, berikut cara mengatasi jerawat pasca melahirkan, yaitu: 

1. Membersihkan Wajah Secara Teratur

Cara mengatasi jerawat pasca melahirkan yaitu membersihkan wajah secara teratur. Mencuci wajah dengan sabun wajah yang lembut di pagi dan sore hari dapat membantu mengurangi atau mengobati jerawat pasca melahirkan. Jangan lupa untuk selalu menghapus riasan sebelum tidur dan hindari untuk menyentuh wajah dengan tangan.

2. Jaga Kulit Tetap Terhidrasi 

Cara mengatasi jerawat pasca melahirkan selanjutnya adalah jaga kulit tetap terhidrasi. Selama kehamilan dan seterusnya, disarankan untuk meningkatkan asupan cairan untuk menjaga hidrasi tubuh. Kulit yang terhidrasi dengan baik dapat membuat perbedaan besar dalam mengobati jerawat. Selain itu, gunakan pelembab atau moisturizer untuk meningkatkan kelembaban kulit. 

3. Penggunaan Obat-Obatan 

Berikutnya, cara mengatasi jerawat pasca melahirkan yaitu dengan penggunaan obat-obatan. Terkadang ibu membutuhkan obat tertentu untuk mengobati jerawat pasca melahirkan. Pilihan pengobatan bervariasi karena tergantung pada kondisi ibu menyusui atau tidak.

Baca Juga: Begini 5 Cara Menipiskan Rambut agar Tidak Kering dan Mengembang

  • Ibu menyusui

Jika jerawat tidak kunjung hilang setelah melahirkan, penggunaan obat jerawat topikal dapat digunakan dengan aman oleh ibu menyusui. Ini termasuk obat-obatan yang tidak aman selama kehamilan, seperti retinoid topikal, yang merupakan antiperadangan yang membantu membuka pori-pori.

Selain itu, benzoil peroksida juga dapat digunakan dengan aman pada ibu menyusui. Obat jerawat topikal ini bertindak sebagai antimikroba dan membantu membuka pori-pori. Tetapi, jika muncul jerawat di dada, hindari pemakaian obat jerawat oles pada area tersebut. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan bayi terkena obat dan menelannya.

Kemudian, ibu menyusui juga bisa menggunakan obat jerawat yang mengandung asam salisilat dan antibiotik topikal. Kulit mati asam salisilat dan pori-pori melebar. Sedangkan antibiotik membunuh bakteri pada kulit.

Umumnya, doketer merekomendasikan penggunaan obat-obatan sebagai pengobatan lini pertama untuk jerawat pascapersalinan pada ibu menyusui. Namun, tergantung pada tingkat keparahannya, dokter mungkin akan meresepkan pil KB untuk mengobatinya. Pil KB dapat menurunkan kadar hormon ibu, sehingga mengurangi jumlah sebum yang diproduksi tubuh.

  • Ibu yang tidak menyusui

Jika ibu tidak sedang menyusui, Anda dapat menggunakan salah satu obat jerawat topikal yang disebutkan di atas, yaitu retinoid topikal, benzoil peroksida, asam salisilat, atau antibiotik topikal. Pil KB juga bisa digunakan untuk mengobati jerawat. Selain itu, Dokter mungkin merekomendasikan obat oral jika obat topikal tidak bekerja.

Obat-obatan oral ini meliputi: Antibiotik oral, untuk mengurangi bakteri dan melawan peradangan. Lalu agen anti-hidrogen, untuk mengurangi produksi minyak. Jika kedua jenis obat oral tidak bekerja untuk jerawat, pilihan lain adalah isotretinoin oral. Ini adalah bentuk vitamin A yang dapat mengobati jerawat parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News