HOME, InvesYuk

Yuk, Investasi Pendidikan Anak Lewat OVO

Yuk, Investasi Pendidikan Anak Lewat OVO

MOMSMONEY.ID – JAKARTA. Biaya pendidikan semakin mahal. Orang tua pun dipaksa untuk kreatif dalam menyiapkan dana pendidikan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, biaya pendidikan di tahun 2020 mengalami inflasi sebesar 3,81%.

Untuk itu, perlu menyiapkan biaya pendidikan buat buah hati sejak dini. Salah satunya, moms bisa investasi pendidikan lewat platform dompet elektronik OVO lewat fitur OVO Invest.

Dengan biaya mulai Rp 10.000, Anda dapat berinvestasi di OVO Invest yang berinstrumen reksadana pasar uang.

Diharapkan, kehadiran OVO Invest dapat menjadi solusi masyarakat yang ingin mengumpulkan dana pendidikan anak sejak dini.

"Biaya pendidikan anak harus direncanakan dan disiapkan jauh-jauh hari," ujar Caroline Setiabudi, Vice President Product Marketing OVO.

OVO Invest juga hadir dengan simulasi investasi yang dapat membantu pengguna untuk melakukan proses pengambilan keputusan dalam memulasi investasi.

OVO sengaja mengembangkan fitur simulasi investasi untuk memberikan edukasi kepada pengguna. Lewat fitur simulasi investasi ini, pengguna OVO dapat memiliki gambaran keuntungan yang bisa didapatkan dengan jumlah investasi tertentu.

Fitur simulasi investasi yang tersedia di OVO Invest ini menggunakan rumus penghitungan nilai masa depan (future value) dengan asumsi keuntungan berdasarkan data historis dari riset yang ada. 

Annisa Stevani, perencana keuangan menyampaikan, sebaiknya para orang tua mulai menyiapkan dana pendidikan anak sejak lahir, karena bisa mengurangi beban orang tua saat anak mulai masuk sekolah.

Setidaknya, ada empat fakta yang perlu moms ketahui soal pendidikan di Tanah Air. Pertama, biaya pendidikan yang mahal dari tahun ke tahun karena dana pendidikan saat ini belum secara penuh dijamin oleh pemerintah.

Kedua, tenggat waktu mengumpulkan dana pendidikan merupakan suatu yang pasti, sehingga orang tua harus sudah mulai siap mengumpulkan dana sejak awal.

Ketiga, dana pendidikan tidak hanya soal uang sekolah, namun juga biaya-biaya lain seperti dana untuk les, buku dan lainnya.

Keempat,  inflasi setiap tahun naik sehingga dapat mempengaruhi dana pendidikan anak setiap tahun. Sebagai contoh, jika anak sekarang berusia 7 tahun maka 10 tahun lagi anak akan masuk kuliah.

Jika di tahun 2021, biaya kualiah sebesar Rp 100 juta dengan inflasi 3,81% setiap tahun, maka 10 tahun lagi biaya kuliah akan mencapai Rp 145 juta.

“Maka mempersiapkan dana pendidikan anak menjadi sebuah kemutlakan bagi para orang tuan,” kata Annisa.

Baca Juga: Investasi Emas Menguntungkan Butuh 3 Tahun, Harap Sabar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News