Yuk, Cari tahu Tentang Croffle Dear Butter yang Lagi Viral

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Saat ini croffle tengah naik daun. Makanan yang merupakan gabungan dari croissant dan waffle ini sangat digemari banyak orang, khususnya yang menyukai makanan manis.

Salah satu croffle yang diincar banyak orang adalah croffle dari Dear Butter. Untuk mendapatkannya, tak jarang orang harus mengantre, bahkan terkadang menu ini habis di aplikasi pesan antar makanan.

Nah ternyata, alasan croffle ini cepat habis di aplikasi pesan antar bukan karena makanannya sudah terjual, tetapi karena banyaknya antrean di outlet Dear Butter.

"Sebenarnya itu bukan sold out, sebenarnya itu antrean di outlet lagi ramai, kita tidak mungkin membuka Gofood atau GrabFood, karena kalau sampai kita buka, itu driver datang terus dan bisa dibayangkan antreannya akan menumpuk seperti apa," terang Bobby Handoko, Pemilik Dear Butter, Pekan lalu (21/7).

Lalu seperti apa rasa dari croffle Dear Butter ini? Nah, saat membuka croffle ini dari kemasan, aromanya wangi yang mengundang untuk segera dinikmati. Saat disantap, rasa manis langsung terasa. Bisa dirasakan pula rasa gurih dari mentega. Bila diperhatikan, di permukaan croffle ini terdapat butiran gula.

Walaupun manis, tetapi rasanya tidak berlebihan, pas. Makanan ini sudah manis tanpa harus ditambah saus tambahan. Tetapi, bila menginginkan rasa lebih manis, pelanggan masih bisa menambah rasanya dengan berbagai pilihan saus, mulai dari almond maple, choco crunch, strawberry, strawberry cream cheese dan blueberry cream cheese.

Bobby bercerita pilihan saus ini terus bertambah dari semula. Dulunya, hanya ada 3 pilihan saus. Saus strawberry cream cheese dan blueberry baru ada di 2021.

"Itu saya mikir karena croffle ini kan sudah manis, kalau saya pakai saus yang manis-manis semua, ini orang pasti mikir ini terlalu manis. Jadi saya coba bikin yang berbeda dengan orang lain, saya bikin yang fresh dan segar. Begitu dimakan, orang merasa ini saling melengkapi," terang Bobby.

Bermula dari makanan pendamping

Moms, ternyata croffle Dear Butter ini awalnya hanya ditujukan untuk makanan pendamping. Bobby bercerita, menu ini pertama kali dimunculkan di September 2020 di outlet minuman miliknya, Bobabobby. Bobby berpikir untuk menghadirkan makanan pendamping karena ingin usaha minumannya tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Pandemi lagi parah-parahnya, kita pikir sepertinya harus ada sesuatu yang baru untuk mendukung minuman ini,karena kalau minuman saja saya lihat brand-brand lain pun yang lebih besar dari kita saja pada kewalahan. Apalagi brand saya yang bisa dibilang masih baru," terangnya.

Setelah melakukan riset sejak Agustus, croffle ini pun mulai diuji coba di September 2020 dan hadir dengan brand baru atau Dear Butter pada Desember. Outlet pertama Dear Butter pun baru ada pada Maret 2021.

Adapun, saat ini gerai Dear Butter sudah ada sebanyak 50 yang tersebar di beberapa kota. Mengingat makanan ini banyak peminatnya, dia pun menginginkan agar croffle bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Menurutnya, sebelumnya croffle banyak ditemui di mall-mall dengan harga yang cukup mahal, karenanya dia menginginkan makanan ini ada dimana-mana.

"Tagline kita kan a bite of happiness, itulah mengapa kita mau Dear Butter ada dimana-mana, sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat luas karena kita mau share the happiness sebanyak mungkin," ujarnya.

Saat ini rata-rata outlet Dear Butter bisa menjual 1.600 pieces croffle per hari. Namun, dia juga mengatakan ada outlet yang bisa menjual 2.000-3.000 pieces per hari. Menurutnya ini tergantung pada kapasitas outlet, bukan hanya dari segi tempat dan ukuran tetapi juga dari daya listrik, mengingat alat panggang yang digunakan menggunakan listrik.

"Karena kan alat panggang kita menggunakan listrik, jadi semakin banyak alat, daya listrik yang dibutuhkan juga semakin besar. Jadi ini tantangan-tantangannya space terbatas dan tidak menyangka penjualan akan sebegini banyak," kata Bobby.

Melihat peminatnya yang besar, Bobby pun mengatakan pihaknya berupaya untuk menambah mesin di outlet hingga memaksimalkan produksi dan bahan baku.

Tak ingin viral sesaat

Meski croffle sangat digemari saat ini, Bobby berharap makanan ini tak hanya viral sesaat, tetapi bisa bertahan dalam waktu yang panjang.

Itu pulalah yang membuatnya menghadirkan croffle Dear Butter dengan sederhana, tidak menggunakan brand ambassador atau menghadirkan desain yang mencolok.

"Benar-benar pure ini produknya yang di kita tonjolkan. Jadi orang beli barang kita bukan karena influencer ini, atau karena desainnya menarik. Orang-orang beli karena produknya enak. Nah menurut saya ini yang akan membuat produknya long lasting," tuturnya.

Adapun, dia berpendapat croffle dari Dear Butter ini bisa digemari banyak orang karena rasanya yang lezat. Meski dihadirkan dalam bentuk waffle, tetapi rasanya tetap rasa croissant. Sementara, menurutnya croissant yang lezat tak banyak ditemui, itu hanya ditemui di beberapa mall besar dan harganya tinggi.

"Jadi kalau menurut saya kenapa ini booming. karena menurut saya strategi kita tepat, masuk. Jadi saya ingin croffle ini ada di mana-mana, rasanya enak dengan bahan baku yang bagus dan premium yang kita pakai tetapi harganya terjangkau. Ini yang penting," ujarnya.

Ke depan, Bobby berencana untuk terus mengembangkan croffle miliknya, seperti mengembangkan saus dengan rasa baru. Meski sudah ada rencana pengembangan, tetapi dirinya belum bisa mengeluarkannya dalam waktu dekat karena dengan produk yang ada saja, antrean sudah membludak. Karenanya, saus-saus atau topping baru akan dikeluarkan secara bertahap.

Nah, moms tertarik menikmati croffle Dear Butter? Dengan Rp 27.000 moms bisa mendapatkan 3 pieces croffle Dear Butter, sementara harga per saus sebesar Rp 6.000.