HOME, Bugar

Waspadalah! Kenali Gejala Pneumonia yang Menyerang Paru-Paru

Waspadalah! Kenali Gejala Pneumonia yang Menyerang Paru-Paru

MOMSMONEY.ID - Paru-paru adalah pusat dari sistem pernapasan manusia. Peranan paru-paru sangat vital bagi manusia. Menjaga kesehatan paru-paru bukan hanya sekadar berolahraga atau mengonsumsi makanan sehat saja. 

Jangan sampai paru mengalami gangguan kesehatan akibat infeksi yang dikenal sebagai pneumonia.

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Ada berbagai penyebab yang membuat paru-paru mengalami infeksi, mulai dari virus, bakteri, hingga jamur.

Jika tidak diatasi dengan tepat, pneumonia dapat memicu komplikasi, seperti infeksi aliran darah, abses paru, hingga efusi pleura. Kenali gejala dari pneumonia agar kamu dapat mengatasi kondisi ini dengan lebih dini!

Biasanya, gejala yang muncul akibat pneumonia akan berbeda pada tiap pengidap. Gejala yang dialami pun bisa termasuk dalam kategori ringan hingga parah.

Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Penyakit Jantung yang Harus Dipahami

Gejala pneumonia bisa muncul secara tiba-tiba maupun berkembang secara perlahan selama 24 sampai 48 jam sejak terinfeksi. Dilansir dari Healthline dan Everyday Health, inilah beberapa gejala pneumonia yang perlu diwaspadai:

1. Batuk berdahak.

2. Demam, berkeringat, dan terkadang disertai kondisi menggigil.

3. Napas yang menjadi lebih pendek.

4. Rasa nyeri pada bagian dada yang terasa semakin memburuk saat kamu menarik napas atau batuk.

5. Kehilangan nafsu makan, tidak memiliki energi, hingga kelelahan terus-menerus.

6. Mual dan muntah.

7. Rasa kebingungan.

8. Sakit kepala.

Ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis pneumonia. Mulai dari tes darah, X-ray bagian dada, hingga tes sputum.

Jika hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan kamu mengalami kondisi pneumonia, pengobatan harus dilakukan untuk mengatasi penyakit ini dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Ketahui 5 Ciri Penyakit TBC yang Perlu Diwaspadai

Umumnya, lansia dan anak-anak disarankan untuk melakukan pengobatan di rumah sakit. Biasanya, pengobatan di rumah sakit akan meliputi pemberian cairan antibiotik melalui infus, terapi oksigen, hingga latihan pernapasan agar kembali optimal.

Ketika sudah dinyatakan sembuh dan disarankan menjalani pemulihan, sebaiknya hindari kontak dengan orang banyak. Perbanyak istirahat, mengonsumsi makanan sehat, dan juga memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Waktu pemulihan sangat beragam. Mulai dari beberapa minggu hingga bulan. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan agar kembali optimal.

Selanjutnya: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Napas Akibat Stres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News