Bugar

Waspadai Speech Delay Pada Anak, Ini Hal yang Harus Diketahui Orang Tua

Waspadai Speech Delay Pada Anak, Ini Hal yang Harus Diketahui Orang Tua

MOMSMONEY.ID - Belum bisa bicara sampai usia 2 tahun bisa menandakan anak mengalami speech delay. Kondisi ini bisa ditangani dengan terapi wicara atau bantuan stimulasi dari orang tua.

Speech delay pada anak bisa disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya adalah gangguan pendengaran, kelainan perkembangan bicara, disabilitas intelektual, atau minimnya stimulasi dari orangtua.

Untuk memastikan apa penyebabnya, orangtua memang perlu memeriksakan anak ke dokter sesegera mungkin, setelah dicurigai mengalami speech delay.

Dilansir dari Kids Health, inilah beberapa kondisi speech delay bila Si Kecil menunjukkan beberapa tanda berikut ini:

Baca Juga: Bisa Dicoba! Inilah 5 Makanan untuk Mencegah Osteoporosis yang Bisa Anda Konsumsi

1. Jarang mencoba berbicara atau meniru perkataan orang lain

2. Tidak bereaksi saat dipanggil

3. Menghindari kontak mata saat diajak berbicara

4. Kesulitan menyebutkan benda-benda di rumah

5. Belum bisa merangkai dua atau tiga kata

6. Tidak bisa mengikuti petunjuk sederhana

7. Memilih menunjukkan gestur tubuh daripada berbicara saat meminta sesuatu

Selain menjalani terapi wicara, Anda bisa membantu menstimulasi kemampuan bicara Si Kecil. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menstimulasi perkembangan berbicara Si Kecil antara lain:

Sering mengajak anak bicara

Cara menstimulasi anak dengan speech delay yang paling mudah dilakukan adalah melibatkannya pada setiap percakapan. Bahkan, Anda disarankan untuk berbicara langsung kepadanya, meski hanya untuk menceritakan apa yang sedang Anda lakukan.

Tanggapi perkataannya dan perbaiki

Jika anak mengatakan sesuatu dan kurang tepat artinya, jangan buru-buru untuk menyanggahnya. Anda sebaiknya menanggapi perkataanya dengan penggunaan kata atau kalimat yang tepat.

Bantu anak memahami nama-nama benda

Saat menginginkan sesuatu, anak yang mengalami speech delay mungkin hanya akan menunjuk benda tersebut alih-alih mengucapkan kalimat permintaan. Dalam kondisi ini, Anda bisa membantunya memahami nama-nama benda tersebut.

Baca Juga: Ibu Menyusui Wajib Tahu, Ini 5 Sayuran yang Bisa Melancarkan ASI

Membacakan cerita untuk anak

Membacakan buku cerita untuk anak sejak dini bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan bicaranya. Dengan mendengarkan, anak bisa belajar memahami nama-nama benda atau cerita pada buku.

Batasi penggunaan gawai

Sebuah studi yang dilakukan pada anak berusia 18 bulan yang lebih banyak bermain gawai menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut berkaitan dengan speech delay.

Jika Anda khawatir dengan perkembangan bicara anak yang mungkin terlambat, atau bahkan sudah muncul tanda-tanda yang perlu diwaspadai mengarah ke speech delay, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi anak dan mengusahakan penanganan yang sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News