Santai

Waspada Modus Penipuan di Telegram! Begini Cara Melaporkan dan Kenali Cirinya

Waspada Modus Penipuan di Telegram! Begini Cara Melaporkan dan Kenali Cirinya

MOMSMONEY.ID - Saat ini, banyak modus penipuan di Telegram. Hal ini harus Anda waspadai. Jika Anda pernah menerima pesan tentang seseorang yang menjanjikan peluang penghasilan besar dengan sedikit usaha, Anda patut mencurigainya. 

Ada cara melaporkan modus penipuan di Telegram. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali ciri-cirinya dan melaporkannya. 

Modus penipuan di Telegram biasa dilakukan dengan mengirimkan iklan hingga pesan peniruan seperti mengaku sebagai orang lain yang Anda kenal. 

Baca Juga: Telegram Tidak Bisa Di-Update? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengutip Itgeared, berikut beberapa ciri modus penipuan di Telegram yang kerap terjadi:

1. Penipuan kripto 

Banyak penipu menggunakan ketidaktahuan orang untuk menipu mereka dengan berita kripto. 

Mereka dapat berbicara tentang kemungkinan lonjakan beberapa kripto atau bagaimana mereka ahli dan ingin menawarkan pelajaran. Jangan tertipu.

2. Iklan dan voucher palsu 

Saat menggunakan Telegram, Anda pasti menemukan pesan dari seseorang yang mencoba menipu Anda agar percaya bahwa Anda adalah pemenang yang beruntung. 

Scammer membagikan tautan dan pesan yang merupakan voucher yang mengatakan betapa beruntungnya Anda menjadi pemenang.

Terkadang, mereka dapat berbicara tentang beberapa iklan di mana Anda dipilih untuk bergabung dan mendapatkan hadiah besar. 

3. Peniruan 

CYBER-SECURITY/Telegram

Saat Anda menerima pesan Telegram baru dari seseorang yang mengaku sebagai orang lain yang Anda kenal itu adalah kasus peniruan identitas. 

Penipu akan mencoba mengelabui Anda agar percaya bahwa mereka adalah orang terkenal atau seseorang yang Anda kenal.

Mereka kemudian dapat memanfaatkannya untuk mengeksploitasi Anda secara finansial dengan alasan meminjam uang karena hal mendesak. Hati-hati.

4. Tautan berbahaya 

Penipu akan membagikan pesan yang berisi tautan phishing. Saat penerima menge-tap tautan tersebut, mereka berisiko menginstal malware yang memungkinkan scammer untuk menggelar dan mengeksekusi penipuan mereka.

Jadi, jangan sembarangan untuk klik tautan yang dikirimkan oleh orang tidak Anda ketahui. 

5. Channel dan grup palsu 

Saat Anda berada di saluran atau grup Telegram palsu, Anda berisiko cepat ditipu dengan berbagai cara. 

Misalnya, seseorang dapat membuat saluran Telegram palsu namun menyamar sebagai saluran asli.

Jika tidak tertarik, Anda enggak akan melihat penipuan tersebut dan mungkin pada akhirnya akan membagikan informasi atau uang Anda. Misalnya, banyak saluran palsu yang mengklaim membantu donasi dan layanan kemanusiaan. 

Baca Juga: Ingin Ubah Nada Dering WhatsApp Jadi Antimainstream? Begini Cara Mudahnya

Itulah beberapa modus penipuan di Telegram. Lalu bagaimana cara melaporkan penipu di Telegram? 

Anda bisa langsung melaporkan penipu di Telegram melalui aplikasi tersebut. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bot yang ada di Telegram. 

Cara melaporkan penipu di Telegram

1. Melalui e-mail

Telegram memiliki alamat e-mail yang dapat Anda gunakan untuk melaporkan scammer. Dengan metode ini, ambil tangkapan layar dan nama pengguna scammer.

Buka aplikasi e-mail Anda dan buat email baru ke abuse@telegram.org. Tambahkan subjek dan bagikan tangkapan layar dan nama pengguna scammer.

2. Melalui bot Telegram 

Di akun Telegram Anda, Anda dapat mencari bot @notoscam dan mengunggah tangkapan layar scammer dan nama pengguna mereka. Telegram akan menindaklanjuti kasus Anda.

Baca Juga: 30 Stiker Selamat Berbuka Puasa, Bagikan di Grup WhatsApp dan Telegram

3. Melalui opsi laporan 

Saat Anda menemukan saluran atau grup penipuan:

- Buka dan ketuk tiga titik di bagian atas.

- Pilih opsi “ Laporkan ” dan berikan detail yang diperlukan.

Anda juga dapat menekan lama pesan penipuan dan memilih “Laporkan". 

Nah, itulah cara melaporkan penipu di Telegram. Anda bisa menggunakan beberapa cara di atas untuk melaporkan penipu. Anda perlu waspada mengenai modus penipuan di Telegram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News