Keluarga

Wajib Dihindari, Ini 5 Kebiasaan Orang Tua yang Merugikan Anak

Wajib Dihindari, Ini 5 Kebiasaan Orang Tua yang Merugikan Anak

MOMSMONEY.ID - Menjadi orang tua tergolong tugas yang sulit. Karena, tidak ada instruksi manual atau pedoman universal yang valid untuk diikuti oleh setiap orang tua.

Namun, satu hal yang perlu orang tua ingat yakni mereka perlu mengandalkan akal sehat, cinta, naluri, dan saran dari para ahli dalam proses mengasuh anak.

Selain itu, orang tua juga patut menghindari atau menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang berisiko mengubah anak menjadi orang dewasa yang bermasalah, cemas, agresif, depresi, dan rendah diri.

Baca Juga: Menakjubkan, Ini 7 Manfaat Melukis bagi Anak-Anak

Melansir Learning Mind, inilah 5 kebiasaan yang bisa merugikan anak dan wajib orang tua hindari.

1. Tidak mendorong anak untuk menjadi mandiri

Mendorong anak terutama remaja untuk menjadi mandiri merupakan hal yang penting. Ini bisa meningkatkan kemampuan anak untuk mengelola dan menyelesaikan konflik serta memiliki hubungan interpersonal yang baik.

Lebih jauh lagi, kemandirian yang tinggi akan mengarah pada peningkatan kapasitas untuk menahan tekanan eksternal.

Sebaliknya, terlalu mengontrol anak secara psikologis dapat menghambat harga diri dan kepercayaan diri mereka, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Vanderbilt University pada tahun 1997.

2. Menerapkan helicopter parenting

Gaya pengasuhan helicopter parenting menyimpan efek negatif bagi harga diri anak-anak. Pasalnya, orang tua tipe ini sering menghalangi anak-anak mereka untuk mempelajari keterampilan bertahan hidup tertentu terutama ketika mereka merasa frustasi, kecewa, atau stres.

Selain itu, pola asuh helicopter parenting juga bisa melemahkan kemampuan anak untuk menjadi percaya diri dan fleksibel dalam situasi tertentu.

Akibatnya, anak tidak memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi, menemukan, dan mengejar tantangan baru.

3. Terlalu sering mengkritik anak

Sangat normal jika orang tua menginginkan anak-anaknya melakukan dan menjadi yang terbaik. Namun, bukan berarti Anda boleh menghakimi setiap perilaku anak dan menjadi terlalu kritis serta negatif kepada mereka.

Jangan biarkan keinginan Anda atau kesalahan anak membutakan diri Anda dan membuat Anda mengabaikan segala pencapaian yang telah anak raih selama ini.

Jangan membuat ekspektasi yang tidak realistis terhadap anak karena hal tersebut sering berujung pada kekecewaaan.

4. Ketegangan emosional antara orang tua

Ketika orang tua tidak akur, anak akan cenderung menderita. Anak bisa menjadi khawatir, frustasi, dan berpikir keras untuk mencari solusi supaya orang tua mereka kembali akur.

Dalam kebanyakan kasus, pertengkaran orang tua juga cenderung membuat anak merasa bersalah.

Jika kondisi ini terus berlanjut, kemungkinan besar anak akan tertekan secara emosional dan merasa tidak aman tentang masa depannya. Bahkan, anak bisa kehilangan nafsu makan dan kesulitan untuk bermain atau tidur.

5. Jam tidur yang tidak teratur

Jam tidur yang tidak teratur dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak.

Telah terbukti secara ilmiah, kebiasaan tidur larut malam pada anak berkaitan dengan masalah hiperaktif, perilaku buruk di sekolah, serta kesulitan emosional.

Jadi, pastikan Anda mengatur jadwal tidur anak dengan baik sekaligus menerapkannya secara konsisten ya, Moms.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News