AturUang

Virtual Account Semakin Populer, Sedangkan Buy Now Pay Later Kian Disukai Orang

Virtual Account Semakin Populer, Sedangkan Buy Now Pay Later Kian Disukai Orang

MOMSMONEY.ID - Perkembangan teknologi yang kian pesat membuat tren pembayaran kian praktis. Tak harus mengeluarkan uang secara fisik, kini ketika berbelanja dan bepergian semua pembyaran bisa dilakukan secara digital. Xendit Group yang merupakan perusahaan payment gateway dan teknologi keuangan membagikan tren pembayaran digital selama tahun 2022, serta pembaruan bisnis dan proyeksi bisnisnya di tahun 2023.

Sepanjang tahun 2022, Xendit Group telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia dengan nilai total volume transaksi mencapai lebih dari $20 miliar (sekitar Rp300 triliun), naik 30% dibandingkan tahun lalu. Saat ini, jumlah merchants aktif yang dilayani Xendit Group mencapai 3.500 pelaku usaha, yang terdiri dari 70% merchant UKM dan 30% perusahaan.

  1. Virtual Account jadi metode pembayaran paling populer. Dari 200 juta transaksi yang diproses oleh Xendit Group, mayoritas (36%) di antaranya adalah dengan transfer Virtual Account. Selain Virtual Account, penggunaan e-Wallet dan kartu kredit menempati peringkat kedua dan ketiga sebagai metode pembayaran terpopuler di antara merchant Xendit Group.
  2. Pay Later catatkan pertumbuhan 10x lipat. Penggunaan fasilitas pembayaran Pay Later semakin diminati konsumen, terbukti dari volume pembayaran yang meningkat hingga 10x lipat, diikuti dengan kartu kredit (6x lipat) dan e-Wallet (5x lipat) dibandingkan tahun sebelumnya.
  3. Sektor wisata dan hiburan bangkit signifikan pasca-pandemi. Xendit Group mencatatkan bahwa sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi di tahun 2022 adalah Pariwisata (181,4%); Hiburan – seperti gaming, tiket pertunjukan, tempat wisata (132,5%); dan restoran (68,4%). Sektor-sektor ini mengalami lonjakan transaksi di bulan November-Desember 2022, yang menunjukkan bahwa konsumen kembali membelanjakan uang untuk keperluan hiburan dan rekreasi pasca berakhirnya pandemi.
  4. Transaksi tertinggi berada di sektor bisnis jasa. Dari sekian banyak merchant Xendit Group, data menunjukkan bahwa sektor yang mencatatkan frekuensi transaksi paling banyak adalah: jasa (96 juta transaksi), layanan finansial (61,3 juta), dan produk digital (56 juta) seperti voucher gameeBook, dsb.
  5. Penggunaan QRIS terus meningkat. Selama tahun 2022, Xendit Group memfasilitasi lebih dari 20 juta transaksi, dengan volume sejumlah $150 juta (sekitar Rp 2 triliun). Total volume transaksi ini meningkat 17,25% dari tahun sebelumnya.

“Kami melihat bahwa selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan volume pada pembayaran digital. Maka itu, kami berharap kedepannya akan semakin banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan peluang pertumbuhan digital agar sektor perekonomian bisa bangkit kembali,” ungkap Tessa Wijaya, Co Founder dan COO Xendit Group.

Baca Juga: Punya Rencana Menikah? Pertimbangkan Cara Terbaik Memilih Pasangan Hidup Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News