HOME, Keluarga

Uniknya Bercocok Tanam di Udara dengan Aeroponik

Uniknya Bercocok Tanam di Udara dengan Aeroponik

MOMSMONEY.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi pertanian di Indonesia makin berkembang dengan pesat. Ada banyak metode bercocok tanam mulai dari yang ramah lingkungan hingga pemanfaatan lahan sempit yang dapat dijajal oleh masyarakat perkotaan. Kali ini, Anda perlu mencoba aeroponik.

Dilansir dari wikipedia.org, aeroponik adalah sebuah sistem yang menyuplai segala kebutuhan tanaman yang tidak bermedia tanah maupun air untuk tumbuh dan berkembang. Dari namanya, istilah aeroponik diambil dari kata aeros yang berarti udara dan ponus berarti daya. Dengan ini disimpulkan bahwa aeroponik adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan media tanam udara.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tanaman Monstera yang Cantik untuk Dipelihara di Rumah

Cara menanamnya, tanaman diletakkan pada sebuah wadah atau bak. Pada bagian akar dan pangkal batang berada di dalam wadah tersebut. Sementara itu, bagian batang tanaman sampai ke atas daun dibiarkan berada di ruang terbuka.

Anda tak perlu heran karena metode ini memang berhasil diterapkan. Sebenarnya, aeroponik merupakan bagian dari metode hidroponik, karena air yang berisi larutan hara akan disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar yang digantung akan menyerap larutan hara tersebut untuk bertumbuh.

Dalam sistem aeroponik, tanaman akan ditanam menggantung dan akan disemprotkan air dan nutrisi menggunakan irigasi sprinkler. Dilansir dari cybex.pertanian.go.id,  penggunaan sprinkler dapat menjamin ketepatan waktu penyiraman, jumlah air, dan keseragaman distribusi air di permukaan tanah secara terus-menerus selama produksi tanaman dengan masukan tenaga kerja rendah.

Baca Juga: Begini Cara Mengidentifikasi Ciri-Ciri Tanaman Hias yang Beracun

Cara ini dapat menciptakan uap air di udara sekeliling tanaman serta memberikan lapisan air pada akar, sehingga suhu sekitar daun dan mengurangi evapotranspirasi. Pemancaran air ini dilakukan selama kurang dari 15 menit.  

Kelebihan dari aeroponik adalah akar tanaman mendapat akses yang lebih besar untuk mendapatkan oksigen, sehingga dapat tumbuh lebih cepat. Selain itu, air dan cahaya yang didapat juga sangat terkontrol. Air yang disemprotkan pada waktu dan kadar yang tepat akan membantu tanaman menyerap nutrisi lebih baik. Anda juga dapat menghemat penggunaan air.

Sayangnya, kekurangan aeroponik terletak pada energi listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa. Biaya pembuatannya juga cukup banyak. Sebab, Anda membutuhkan peralatan seperti pompa, sprinkler, dan lain sebagainya.

Selanjutnya: Manfaat Tanaman Hias Philodendron Hilangkan Zat Racun Penyebab Kanker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News