Santai

Tren Perilaku Belanja Online Tahun Ini, Penting buat Pelaku Usaha

Tren Perilaku Belanja Online Tahun Ini, Penting buat Pelaku Usaha

MOMSMONEY.ID - Belanja secara online kian menjadi tren. Seperti apa perilaku para konsumen yang belanja online?

Selama dua tahun terakhir, transformasi digital terus mengalami perkembangan dan bergerak lebih cepat.

Sebagian besar masyarakat telah beralih ke ranah online dan mengintegrasikan layanan digital salah satunya e-commerce ke dalam bagian dari gaya hidup mereka.

Tak heran, belanja di e-commerce menjadi tren bagi banyak orang.

Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, mengatakan, Shopee telah melihat bagaimana adaptasi layanan digital seperti e-commerce dapat meningkatkan kehidupan masyarakat.

Salah satunya melalui bagaimana konsumen terhubung dengan bisnis pada dua tahun terakhir ini.

Terlepas dari pertumbuhan tersebut, ekonomi digital di Indonesia masih memiliki banyak ruang dan peluang jangka panjang yang lebih besar khususnya untuk membantu semakin banyak masyarakat mendapatkan keuntungan.

Karena itu, Handhika melihat dalam beberapa tahun mendatang, konsumen akan terus membentuk masa depan ekonomi digital.

Untuk itu, Shopee membagikan empat tren konsumen yang perlu diadaptasi oleh bisnis, di mana mereka yang melakukannya akan memiliki fondasi dalam ekosistem digital yang tangguh, yang memungkinkan menjangkau lebih banyak pengguna di masa mendatang.

"Kami berkomitmen untuk membantu seluruh ekosistem Shopee untuk memahami tren saat ini dan bersama membuka lebih banyak peluang," ujar Handhika.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Ini 14 Gejala Umum Radang Amandel pada Anak

1. Digitalisasi ubah perilaku belanja online melalui fitur interaktif

Konsumen di Indonesia telah terbiasa dengan perangkat digital dan menghabiskan lebih banyak waktu di platform online.

Beragam kemudahan serta kemajuan teknologi yang ditawarkan membawa pengaruh khususnya dalam kecenderungan perilaku belanja online masyarakat.

Di aplikasi Shopee, saat ini masyarakat semakin tertarik menggunakan fitur interaktif, Shopee Video & Shopee Live. Terlihat antusiasme yang tinggi dari pengguna pada tahun 2022, yakni: 

  • 3 dari 8 pengguna Shopee menggunakan Shopee Video. Fitur interaktif terbaru ini banyak menarik perhatian serta antusiasme pengguna, khususnya untuk mencari berbagai konten kreatif mulai dari video review hingga haul. Video-video dengan konten menarik ini membawa pengaruh signifikan dan inspirasi bagi pengguna khususnya saat berbelanja. Sejak diluncurkan, tercatat lebih dari 8 kali lipat peningkatan transaksi yang dilakukan melalui Shopee Video.
  • Lebih dari 180 juta produk telah dipromosikan melalui keranjang orange Shopee Live pada tahun 2022. Melalui interaksi proaktif yang ditawarkan ShopeeLive, penjual mendapatkan kesempatan untuk membangun kepercayaan dan ruang bagi calon pembeli untuk mengetahui lebih dalam sebuah produk sehingga dapat dengan mudah melakukan transaksi saat siaran langsung tersebut. Penjual juga dapat meningkatkan interaksi dengan pembeli, eksposur toko hingga perluasan jangkauan produknya. 

Dengan meningkatnya animo masyarakat yang mulai memanfaatkan fitur interaktif saat berbelanja di 2022, potensi fitur-fitur yang memberikan cara baru dan kemudahan dalam perjalanan belanja online pengguna akan mulai mengubah kecenderungan pengguna saat berbelanja daring di tahun ini. 

Baca Juga: Rekomendasi 5 Serial Drama Jepang Bertema Kuliner dengan Cerita Hangat di Netflix

2. Pengguna usia muda lebih aktif belanja online

Tren perilaku belanja online generasi muda khususnya milenial dan Z juga kerap menarik perhatian. Selama dua tahun terakhir, terlihat belanja online terus menarik perhatian generasi muda yang kerap memanfaatkan berbagai fitur serta teknologi untuk memudahkan perjalanan berbelanja daring.

Kecenderungan yang terlihat dalam perilaku tren belanja pengguna usia muda adalah pertimbangan akan faktor yang ditawarkan oleh sebuah platform, salah satunya adalah pemilihan metode pembayaran.

ShopeePay dan COD menjadi metode pembayaran paling banyak digunakan pengguna muda, tercatat peningkatan pesanan lebih dari 5 kali lipat dengan menggunakan metode pembayaran COD dalam dua tahun terakhir.

Preferensi dalam pemilihan metode pembayaran menunjukan bahwa pengguna usia muda memberikan kemudahan, praktis, dan aman. 

Terdapat beberapa alasan serta preferensi yang dimiliki oleh pengguna usia muda, khususnya dalam memilih produk serta kategori.

Kategori Kecantikan, Fashion, dan Elektronik masih menjadi daya tarik pengguna usia muda untuk berbelanja online di sepanjang tahun 2022, dan diprediksi masih terus menjadi kategori produk pilihan di tahun 2023.

Bukan hanya didasari oleh kebutuhan, hal ini juga dipengaruhi oleh ragam pilihan produk yang bervariasi untuk memenuhi setiap preferensi yang berbeda-beda. Menariknya lagi di Indonesia, tren juga memiliki pengaruh yang signifikan.

Tren makanan pedas kian digemari oleh kalangan generasi millennial dan Z. Mie Pedas kekinian dan Ayam Geprek adalah dua makanan yang paling laris dipesan di ShopeeFood oleh generasi millennial dan Z sepanjang tahun 2022.

Beberapa fakta di atas menggambarkan pola perilaku pengguna usia muda yang cenderung mengikuti tren terbaru.

Ketiga kategori yang menjadi preferensi utama merupakan jenis kategori dengan perkembangan yang cepat serta terus mengalami perubahan setiap tahunnya. Hal ini memengaruhi keinginan dan pertimbangan mereka untuk mengkonsumsi produk kekinian.

Baca Juga: Tips Belanja Cermat dan Bijak ala Shopee

3. Booming kreator jadi pendorong ekonomi digital 

Disadari atau tidak, transformasi digital khususnya platform e-commerce saat ini telah melahirkan sebuah peluang baru bagi pembeli maupun pelaku bisnis yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Bahkan, perkembangan teknologi juga telah melahirkan para konten kreator baru yang kini menjadi salah satu kunci bisnis untuk membantu penjual memperkenalkan dan memasarkan produknya lebih luas lagi.

Terlebih selama tahun 2022, Shopee juga turut mengambil inisiatif dengan menghadirkan sejumlah program menarik sebagai komitmen untuk membantu para mitra mengembangkan kehadiran digital dalam strategi bisnis kedepannya. 

Tahun 2022 kemarin, salah satu fokus Shopee adalah mengembangkan program afiliasi. Shopee Affiliate Program ini telah melahirkan lebih banyak lagi kreator atau KOL baru dengan total peningkatan hingga 2.5 kali lipat di tahun 2022 dibanding 2021.

Selain itu, program afiliasi tidak hanya menawarkan wadah bagi para konten kreator untuk mendapatkan peluang penghasilan tambahan lewat kreasi konten, tetapi peluang lebih besar bagi para pelaku usaha. 

Melihat perkembangan data tersebut, maka tak heran jika di tahun 2023 pertumbuhan konten kreator akan terus berkembang dan mengambil peran penting dalam meningkatkan penjualan produk.

Sehingga, menjadi langkah baru bagi pemilik bisnis untuk menyusun strategi dalam memperluas jangkauan melalui dukungan Shopee Affiliate.

Baca Juga: Cara Cek Saldo E-Toll di HP pakai Shopee dan Tokopedia

4. Konsumen di luar kota besar semakin memanfaatkan layanan digital

Pesatnya pertumbuhan digitalisasi di tahun 2022 tidak hanya diadopsi oleh masyarakat yang tinggal di pusat kota, melainkan juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di luar kota besar.

Kemudahan akses mulai dari sistem pengiriman yang cepat, penawaran ragam pilihan produk, hingga kenyamanan dalam metode bertransaksi menjadi sebuah strategi yang perlu diperhatikan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik di kota maupun di luar kota besar melalui ranah digital.

Salah satunya, kehadiran ShopeePay, di mana pengguna ShopeePay tersebar di 99,5% kabupaten di Indonesia.

Menariknya, para pengguna yang tinggal di daerah luar kota non-metropolitan seperti Sidoarjo, Sleman, dan Karawang juga termasuk ke dalam wilayah yang paling banyak memanfaatkan voucher ShopeePay. 

"Ke depan, kami berharap dapat selalu bergandengan tangan bersama seluruh ekosistem untuk mendorong perkembangan ekonomi digital yang lebih maju di Indonesia," tutur Handhika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News