InvesYuk

Tren Kenaikan IHSG Terhenti, Selasa (18/1) IHSG Turun Tipis 0,02% ke 6.765

Tren Kenaikan IHSG Terhenti, Selasa (18/1) IHSG Turun Tipis 0,02% ke 6.765

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada hari ini setelah menguat empat hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin. Rabu (18/1), IHSG melemah tipis 0,02% atau 1,55 poin ke 6.765,79 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penurunan empat sektor menekan IHSG ke zona merah. Sektor barang baku terjun 1,11%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,34%. Sektor teknologi tergerus 0,31%. Sektor keuangan terkoreksi 0,27%.

Tujuh sektor justru menguat saat IHSG turun. Sektor perindustrian melaju 0,55%. Sektor kesehatan menguat 0,54%. Sektor transportasi dan logistik menanjak 0,47%. Sektor energi menguat 0,46%. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,46%. Sektor properti dan real estat naik 0,31%. Sektor infrastruktur menguat 0,30%.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 2,63%
PT Bank Jago Tbk (ARTO) 2,30%
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,28%


Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -3,11%
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -2,94%
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -2,89%

Baca Juga: IHSG Selasa (17/1) Melonjak 1,19% ke 6.767, Ini Proyeksi Rabu (18/1)

Total volume transaksi bursa mencapai 22,51 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,15 triliun. Sebanyak 279 saham turun harga. Ada 229 saham yang menguat dan 200 saham flat. 

Meski turun hari ini, IHSG mengakumulasi penguatan 2,75% dalam sepekan. Sementara sejak awal tahun, IHSG turun 1,24%.

William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas mengatakan perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat kembali pada rentang konsolidasi pasca mengalami kenaikan jangka pendek beberapa waktu sebelumnya. 

Sedangkan, perkembangan pola pergerakan IHSG masih menunjukkan tren positif dalam jangka panjang, sehingga peluang kenaikan masih terbuka lebar di tengah gelombang capital outflow. 

William memproyeksikan pada perdagangan Kamis (19/1), pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang disinyalir belum akan mengalami perubahan. "IHSG berpotensi menguat terbatas di rentang 6.654-6.789," kata William dalam riset Rabu (18/1). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News