HOME, BisnisYuk

Tips Usaha Nugget Ayam Rumahan, Modal Kecil Laba Lumayan

Tips Usaha Nugget Ayam Rumahan, Modal Kecil Laba Lumayan

MOMSMONEY.ID - Nugget ayam disukai banyak orang, maka biasa disimpan untuk stok di rumah. Tak heran, banyak pebisnis raksasa yang bikin nugget ayam. Produk mereka sangat variatif dengan distribusi yang luas karena kekuatan jaringan serta modal.

Namun begitu, tak sedikit pula pengusaha nugget rumahan yang sukses meniti usaha mereka. Para pengusaha nugget rumahan ini bisa membidik pasar yang berbeda dengan produsen besar, misalnya, mereka membuat nugget sehat. Padahal, harga nugget sehat lebih mahal, karena memakai bahan-bahan terpilih, seperti ayam probiotik. Lalu, bagaimana mereka mengelola bisnis nugget ayam ini? Bagaimana pula prospek bisnisnya? Yuk, simak cerita para pengusaha nugget ayam ini.

 D'mamam Nugget

Widati Wulandari, 35 tahun, pertama kali merintis bisnis nugget pada 2015 dengan merek Dmamam. Awalnya, Wulan membuat nugget ayam hanya untuk dikonsumsi anak-anaknya, karena ingin memberikan makanan yang praktis tapi sehat. Lalu, ia mem-posting nugget ayam itu di media sosial. Ternyata banyak yang tertarik untuk beli. Dari situlah Wulan lantas membuka usaha nugget ayam. 

Dengan modal hanya Rp 500.000 saja, Wulan memulai usaha. Modal itu hanya untuk membeli bahan baku, karena Wulan memakai peralatan masak yang ada di rumah.  

"Kebetulan saya berjualan pakai skema pre order (PO), sehingga sudah ada modal tertampung dari PO tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Tips Sukses Usaha Masakan Ayam Tradisional, Menu Lama yang Banyak Penggemar

Ia bekerjasama dengan peternak ayam di Jawa Tengah untuk mendapat ayam berkualitas bagus. Pada saat normal, ia tidak khawatir akan harga ayam. Namun pada kondisi hari raya seperti Lebaran dan Natal akan ada kenaikan harga sekitar 30%.

Saat ini, ada 23 orang tenaga kerja yang terdiri dari bagian produksi, kepala produksi, hingga tim quality control yang punya latar belakang pendidikan ilmu pangan untuk menjaga kadar nutrisi nugget.

Tantangan dalam membuat nugget adalah food safety. Untuk itu, ia punya tenaga khusus agar produk keluaran Dmamam ini benar-benar punya nutrisi meski bahan baku utama sudah diolah. Dmamam mampu memproduksi nugget sebanyak 10.000-15.000 kemasan per bulan atau sekitar 4 ton ayam per bulan. 

Essen Food Service

Rinka Apsari, mulai berbisnis nugget tahun 2018. Ia mendirikan usaha ini karena sejak kecil hingga dewasa sangat suka nugget, para keponakan juga suka, jadi Rinka putuskan membuat nugget sendiri. Nugget buatan sendiri tanpa penyedap rasa ini, ternyata rasanya berbeda dengan yang banyak dijual. Akhirnya, Rinka ingin berbisnis nugget home made dengan rasa yang natural tanpa ada tambahan penyedap rasa.

Dengan modal Rp 5 juta, Rinka mulai menjalankan Essen Food Service. Modal ia gunakan untuk membeli bahan baku dan alat-alat masak seperti kukusan, loyang, dan alat laminating.

Tidak sendirian, Rinka memiliki tenaga kerja, tapi tidak banyak, kurang dari 5 orang. Ini karena bisnis nuggetnya masih rumahan, belum berkapasitas besar. Namun, ia punya tenaga khusus untuk memproduksi nugget, karena pembuatan nugget di Essen Food Service ini punya standar dari Dinas Kesehatan, sehingga dapur juga sudah bersertifikat.

Jonquil Nugget

Innanu Husna, belum lama merintis bisnis nugget ayam bernama Jonquil Nugget, yakni sekitar tahun 2018, Husna mulai mencoba untuk memasarkan produk nugget setelah ia membuat nugget untuk dikonsumsi sendiri.

Pada awal usaha, Nanu, panggilan akrab Innanu, hanya memiliki modal Rp 1 juta untuk membangun usaha. Modal tersebut digunakan untuk membeli bahan baku. Sedangkan untuk alat-alat produksi menggunakan alat yang sudah ada, seperti food processor.

"Saya juga menggunakan skema PO. Jadi sudah ada modal di awal untuk membeli bahan baku," ucapnya.

Dalam membuat nugget ayam, Nanu memilih ayam kampung yang diambil dari pemasok di Depok dan Bogor.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Pendatang Baru di Bursa Efek

Tantangan dalam memproduksi nugget ini, buat Nanu, adalah waktu dan tenaga kerja. Karena keterbatasan tenaga kerja, maka Jonquil Nugget butuh waktu yang panjang untuk proses pembuatan nugget ayam.

Hingga kini, Nanu mampu menjual 150 kemasan nugget per bulan. Ke depan, Nanu ingin meningkatkan penjualan nugget ayam ini karena pasar yang masih sangat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News