AturUang

Tips Menyiapkan Iuran Tak Terduga di Sekolah Anak

Tips Menyiapkan Iuran Tak Terduga di Sekolah Anak

MOMSMONEY.ID - Berikut ini tips menyiapkan iuran tak terduga di sekolah anak. Sebab, banyak orang tua yang kaget karena ada banyak iuran tak terduga ketika anaknya duduk di bangku sekolah.

Misalnya, iuran untuk kado guru, rencana jalan-jalan, dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana menyikapinya?

Menurut Budi Raharjo, Perencana Keuangan Oneshildt, yang terpenting, iuran sekolah bukan paksaan dan harus disepakati oleh mayoritas orangtua.

"Jika tidak disepakati, maka dapat kembali kepada keputusan masing-masing," saran Budi kepada MomsMoney.

Baca Juga: Simak Cara Mengelola dan Menyiapkan Uang Kursus untuk Anak

Budi berpendapat, apabila mayoritas orangtua menyetujui, sebenarnya orang dapat menyumbang sesuai kemampuan. Dengan catatan, apabila ada orangtua kurang mampu, maka tidak perlu menyumbang.

"Namun, sudah diwakili oleh orangtua lainnya," ujarnya.

Tita Gracia Yosheko, Perencana Keuangan Finansialku, menambahkan, soal orangtua yang berinisiatif melakukan pengumpulan dana untuk gurunya, sebenarnya sah-sah saja.

"Bagaimanapun juga, orang tua menitipkan anaknya di sekolah kepada guru, maka sangat wajar jika ingin berbagi lebih kepada guru," kata dia.

Baca Juga: Ini Alasan Sebaiknya Tak Gunakan Paylater untuk Pembelian Barang Konsumtif

Terlebih lagi, jika sang anak mengalami kemajuan yang signifikan berkat didikan guru. Buntutnya, orangtua ingin mengapresiasi guru. Bentuk rasa terima kasihnya bisa dengan memberi dan membelikan sesuatu bagi sang guru.

"Dan, akan lebih bijak kalau pengumpulan dana ini bersifat sukarela dan tidak memaksa," ungkap Budi.

Nah, orangtua lain yang diminta ikut serta dalam pengumpulan dana, sebenarnya tidak perlu merasa terbebani. Jika mereka merasa terpanggil, maka boleh sekali berpartisipasi.

Karena itu, Tita berpesan, apabila kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk mengeluarkan biaya tambahan, maka tidak ada salahnya untuk menolak.

"It's oke untuk menolak atau bisa berpartisipasi serelanya. Intinya, adalah paham kondisi sendiri dan tidak perlu merasa terbebani untuk ikut," kata Tita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News