AturUang

Tips Menyiapkan Biaya Pendidikan Anak, Cicil dari Sekarang

Tips Menyiapkan Biaya Pendidikan Anak, Cicil dari Sekarang

MOMSMONEY.ID - Dana pendidikan merupakan salah satu finansial yang utama bagi sebagian besar orangtua. Nah, berikut ini tips menyiapkan biaya pendidikan anak.

Sebaiknya, para orangtua menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Alasannya, biaya pendidikan tinggi beserta inflasinya serta proses seleksi masuk sekolah juga perguruan tinggi semakin ketat. 

Untuk itu, Dimas Ardhinugraha, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), dalam keterangan tertulis Rabu (12/10), memberikan tips menyiapkan dana pendidikan anak. 

Baca Juga: Tips Packing Sebelum Kuliah di Luar Negeri yang Perlu Anda Ketahui

Cicil dari sekarang supaya terasa ringan

Dana pendidikan anak sebaiknya mulai disiapkan oleh pasangan yang baru menikah atau baru memiliki bayi, Walau kelihatannya kebutuhan ini masih lama, langkah persiapan tersebut akan sangat meringankan cicilan atau persiapan dana pendidikan anak. 

Pasalnya, biaya pendidikan terus mengalami kenaikan setiap tahun hingga mencapai 10%-15%. Seperti halnya cicilan KPR, semakin lama durasi waktu yang Anda punya untuk mencicil, semakin ringan beban cicilan bulanannya. 

Sebagai gambaran, misalnya, harus mempersiapkan dana untuk uang pangkal senilai Rp 25 juta dalam dua tahun. Untuk mencapai target tersebut, Anda wajib menyisihkan dana untuk investasi Rp 989.000 per bulan dengan asumsi imbal hasil 5%.

Tapi, apabila bisa mulai mempersiapkan dana tersebut lebih awal, misalnya, lima tahun sebelumnya, dana yang perlu Anda sisihkan per bulan jadi lebih ringan, hanya Rp367 ribu dengan asumsi imbal hasil sama di 5%.

Baca Juga: Trailer dan Tanggal Tayang Dokumenter Selena Gomez: My Mind and Me

Manfaatkan diskon pendaftaran di awal

Jelang akhir tahun, dalam waktu dekat ini, sekolah swasta akan mulai membuka pendaftaran bagi calon siswa baru. Beberapa sekolah swasta menawarkan potongan harga bagi calon murid yang mendaftar di gelombang awal. 

Jika saat ini anak akan memasuki jenjang pendidikan yang baru, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini.

Pilihan sarana investasi yang sesuai

Kalau masih punya waktu sekitar 1-3 tahun untuk menyiapkan dana pendidikan anak, Anda bisa membentuk suatu portofolio investasi yang sebagian besar isinya adalah instrumen reksadana pasar uang dengan sedikit porsi di reksadana saham.

Reksadana pasar uang memiliki potensi imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan dengan tabungan dan deposito dengan tingkat risiko yang relatif rendah. Selain itu, likuid dan bebas biaya transaksi. 

Sementara sedikit alokasi pada reksadana saham akan berfungsi sebagai booster, untuk mempercepat tercapainya tujuan keuangan melalui potensi imbal hasil yang jauh lebih menarik, dan tentunya diiringi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi.

Bagi yang masih memiliki waktu persiapan selama 3-5 tahun, atau dalam jangka waktu menengah, Anda bisa memanfaatkan reksadana pendapatan tetap, saham, dan pasar uang, atau silakan manfaatkan reksadana campuran jika tidak mau repot.

Komposisi terbesar portofolio investasi sebaiknya diisi oleh reksadana pendapatan tetap, dengan pertimbangan potensi imbal hasilnya yang lebih menarik dibandingkan dengan reksadana pasar uang.

Baca Juga: Pengeluaran Bengkak, Ini Cara Beli Pulsa dan Bayar Tagihan Listrik Lewat Home Credit

Untuk mempersiapkan dana pendidikan dalam jangka waktu yang lebih panjang, di atas 5 tahun, Anda bisa menyusun portofolio dengan porsi reksa dana saham yang lebih banyak. 

Dengan potensi imbal hasil yang relatif tinggi, reksadana saham juga memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi. 

Dalam investasi berlaku prinsip high risk high return-low risk low return. Oleh karena itu, orangtua juga disarankan untuk tetap melakukan diversifikasi ke reksadana yang memiliki risiko lebih rendah, seperti reksadana pendapatan tetap dan pasar uang.

Jadi, pos dana pendidikan jangka panjang ini sangat cocok untuk persiapan masuk ke universitas bila anak Anda saat ini masih di bangku SD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News