AturUang

Tips Mengatur Keuangan bagi Pegawai Kontrak

Tips Mengatur Keuangan bagi Pegawai Kontrak

MOMSMONEY.ID - Pegawai kontrak maupun freelance ada baiknya menghindari utang. Nah, ini ada tips mengatur keuangan bagi pegawai kontrak.

Pasalnya, tidak ada yang tahu kapan Anda diangkat sebagai pegawai tetap atau justru diberhentikan. 

Lusiana Darmawan, perencana keuangan OneShidlt, mengatakan, untuk pekerja kontrak atau tidak tetap, dari segi penghasilan sebenarnya tetap saja memperoleh pemasukan tetap. Namun, ada risiko kontrak tidak diperpanjang oleh perusahaan. 

"Artinya, Anda harus mengantisipasi risiko di mana Anda butuh waktu mencari pekerjaan baru dan tidak menerima pemasukan," katanya. 

Hal utama yang perlu pekerja kontrak perhatikan dalam mengelola keuangan umumnya sama saja dengan pekerja tetap.

Baca Juga: Selain Dana Darurat, Pekerja Tidak Tetap Perlu Sisihkan Dana Usaha

Pertama, harus tahu dahulu apa yang menjadi tujuan keuangan.

Kedua, mengumpulkan dana darurat untuk mencukupi kebutuhan hidup saat kontrak tidak diperpanjang dan butuh waktu mencari pekerjaan baru. Catat pengeluaran, buat anggaran, disiplin dalam melakukan pengeluaran sesuai kebutuhan agar punya surplus. 

"Fokus pada tujuan mengumpulkan dana darurat dulu. Upayakan mencapai dana darurat minimal tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan sesegera mungki," pesan Lusi. 

Ketiga, kurangi pengeluaran konsumtif, catat pengeluaran, fokus utama pada akumulasi dana darurat.

Keempat, harus memiliki proteksi kesehatan setidaknya BPJS Kesehatan jika tidak disediakan perusahaan.

Dan kelima, hindari utang karena Anda berisiko tidak bisa membayar cicilan utang jika kontrak tidak diperpanjang.

Baca Juga: Rekomendasi Harga HP di Bawah 2 Jutaan per Oktober 2022, Semua Merek dan Series

Aryawan Eko, perencana keungan Mitra Rencana Edukasi (MRE), menambahkan, bagi pegawai kontrak, sebaiknya segera membuat daftar kebutuhan primer, sekunder dan tersier. 

Lantas, penuhi kebutuhan primer terlebih dahulu dan sisihkan penghasilan untuk dana darurat sebesar 6-12 kali kebutuhan primer. Sebaiknya, simpan dana darurat di reksadana pendapatan tetap.

"Semua pekerja harus pintar mengelola keuangan, namun pada pekerja kontrak mengelola keuangan menjadi sebuah keharusan. Terutama, menyiapkan dana darurat yang berfungsi untuk cadangan dana jika kontrak tidak lagi diperpanjang," kata Eko.

"Bila tidak memiliki dana darurat, kemungkinan hidup dengan berutang akan tak bisa dihindari," tegas Eko.
              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News