HOME, Keluarga

Tips Mendisiplinkan Anak Secara Positif, Tak Perlu Kekerasan!

Tips Mendisiplinkan Anak Secara Positif, Tak Perlu Kekerasan!

MOMSMONEY.ID - Mendisiplinkan anak dengan cara memukul adalah salah satu topik parenting yang banyak diperdebatkan. Meski tidak direkomendasikan, namun masih banyak orang tua yang memukul anak mereka supaya disiplin.

Memukul mungkin akan terkesan sebagai cara tercepat dan paling efektif untuk mengubah perilaku anak. Meskipun begitu, penelitian menunjukkan bahwa hukuman fisik memiliki konsekuensi jangka panjang bagi anak-anak.

Dibandingkan memukul, ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mendisiplinkan anak. Melansir Very Well Family, inilah 5 cara mendisiplinkan anak yang lebih efektif daripada hukuman fisik.

Baca Juga: Ingin Berpetualang bersama Anak? Ini Dia Tipsnya

1. Hilangkan privilege secara sementara

Seperti yang kita ketahui, privilege merupakan hak istimewa yang bisa dimiliki oleh siapa saja termasuk anak-anak. Ketika anak berperilaku buruk, maka Moms dapat menghilangkan privilege mereka untuk sementara waktu sebagai bentuk konsekuensi. Menghilangkan privilege bukan bertujuan untuk menghukum, melainkan supaya anak bisa belajar dari kesalahannya dan berperilaku lebih baik ke depannya.

Salah satu contoh menghilangkan privilege sementara waktu pada anak ialah semisal anak gemar menonton tv maka Moms bisa meminta mereka untuk tidak menonton tv di hari ini dan boleh menontonnya kembali esok hari.

2. Abaikan sejenak

Mengabaikan anak sejenak ketika mereka berperilaku buruk akan lebih efektif dibandingkan harus memukul. Yang perlu diingat yaitu pengabaian yang dilakukan haruslah selektif. Bukan berarti Moms benar-benar mengabaikan anak yang melakukan hal berbahaya atau tidak pantas, melainkan abaikanlah perilaku mencari perhatian dari mereka.

Ketika anak merengek atau mengeluh, jangan langsung mengalihkan perhatian Moms ke mereka. Pura-puralah tidak mendengarnya dan bersikap seolah-olah tidak menanggapi. Nah, ketika anak mulai kembali bersikap baik dengan sendirinya, Moms bisa mengembalikan perhatian kepada mereka.

3. Tunjukkan skill problem solving yang baik

Sekali lagi, memukul bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah. Dengan memukul, Moms tidak akan memberikan pembelajaran kepada anak tentang cara menenangkan diri ketika rasa marah datang.

Oleh sebab itu, penting bagi Moms untuk menunjukkan kepada anak bagaimana memecahkan masalah, mengelola emosi, dan kompromi. Ketika orang tua mengajarkan keterampilan ini, maka kemungkinan terjadinya masalah perilaku kepada anak akan sangat berkurang.

4. Janjikan hadiah jika anak mau berperilaku baik

Alih-alih memukul, janjikanlah kepada anak tentang hadiah yang bisa didapatkan jika mereka mau berperilaku baik. Misalnya anak sering bertengkar dengan saudara kandungnya, buatlah tantangan dan sistem penghargaan untuk memotivasi mereka agar bisa berhubungan akur dengan saudaranya tersebut.

Hadiah atas perilaku baik dapat mengubah perilaku buruk anak dengan cepat. Hadiah membantu anak-anak untuk fokus pada apa yang perlu mereka lakukan demi mendapatkan privilege.

5. Ucapkan pujian atas perilaku baik

Ketika anak sukses berperilaku baik, jangan sungkan-sungkan untuk melemparkan pujian kepada mereka. Hal ini dilakukan untuk mengapresiasi anak sekaligus mencegah terjadinya masalah perilaku.

Tak perlu menunggu anak melakukan sesuatu yang luar biasa, Moms bisa memberikan anak pujian atas perilaku baik mereka dalam hal-hal sederhana. Misalnya, mereka berhasil bermain dengan tenang dan akur bersama saudaranya, Moms bisa mengucapkan terima kasih dan menyanjung anak karena sudah mau berbagi dan bergiliran mainan dengan saudara mereka.

Moms, itulah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mendisiplinkan anak tanpa memukul. Ketika Moms menunjukkan perilaku baik ketika mendisiplinkan mereka, maka kemungkinan besar anak pun akan mencontohnya dan tumbuh sebagai pribadi yang disiplin dan baik hingga dewasa.

Jangan lupa juga untuk menanamkan pemikiran bahwa perilaku disiplin yang Moms lakukan bukan bertujuan untuk menghukum anak melainkan untuk membuat mereka belajar.

Selanjutnya: 3 Rekomendasi Krim Anti Stretch Mark Terbaik dan Aman untuk Ibu Hamil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News