HOME, AturUang

Tips Memanfaatkan Restrukturisasi KPR

Tips Memanfaatkan Restrukturisasi KPR

MOMSMONEY.ID - Banyak keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dari pengajuan restrukturisasi kredit pemilikan rumah (KPR). Paling tidak, menurut Risza Bambang, perencana keuangan dari One Shildt Financial Planning, restrukturisasi KPR bertujuan untuk mengurangi nilai cicilan nasabah agar tidak menjadi beban pengeluaran di tengah kondisi resesi ekonomi akibat pandemi korona.

Namun begitu, kata Risza, beberapa skema relaksasi KPR yang ditawarkan juga ada konsekuensinya. Sebagai contoh, jika restrukturisasi didapatkan nasabah pada periode awal kredit KPR, maka manfaatnya akan lebih terasa. Sebab, biasanya proporsi suku bunga KPR pada komposisi cicilan akan lebih tinggi dibandingkan proporsi utang pokok.

"Namun, yang harus diingat, penurunan bunga ini sifatnya hanya sementara dan akan tetap dihitung sebagai fleksibilitas, bukan deduksi. Jadi, selisih penurunan bunga akan dijadikan tambahan utang pokok pada saat kondisi sdh balik normal," ujar Risza.

Risza menambahkan, skema restrukturisasi KPR juga akan lebih menarik jika periode kredit ada di masa akhir mencicil. Alasannya, nilai bunga kredit sudah menurun. Namun jika sudah kembali normal, maka akan ada peningkatan cicilan akibat utang pokok yang harus dibayar dalam jangka waktu yang tidak berubah.

Baca Juga: BTN Catatkan Penurunan Signifikan pada Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19

Selain itu, restrukturisasi kredit juga akan mengubah perencanaan keuangan yang sudah dibuat. Karena ada perpanjangan bayar cicilan yang jadi beban tambahan pengeluaran, sehingga akan mengurangi disposable income atau selisih positif arus kat

Dus, menurut Risza, pengajuan restrukturisasi kredit harus dicocokkan dengan masa periode cicilan saat ini, nilai utang pokok, nilai bunga, nilai cicilan saat ini dengan nilai cicilan baru sementara, dan risiko atas upaya yang dilakukan.

"Harus dibuat suatu perbandingan untuk dipilih mana penawaran yang terbaik bagi nasabah, yaitu yang paling mengungtungkan dari prespektif dampak pada pengeluaran," imbuh dia.

Kondisi di luar situasi

Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting, menimpali, pada dasarnya restrukturisasi dilakukan karena adanya kondisi di luar situasi normal yang dialami nasabah. Dengan begitu, pembayaran cicilan utang dinilai memberatkan prioritas kebutuhan yang harus didahulukan nasabah. Itu misalnya, memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kewajiban biaya sekolah anak, dan kebutuhan primer lainnya.

"Jadi sebenarnya, keuntungan dari program restrukturisasi adalah adanya pembayaran cicilan yang lebih ringan, sehingga tidak menganggu keuangan nasabah dan keluarganya. Sederhananya, restrukturisasi KPR menjadi jalan keluar bagi nasabah untuk mengatur lagi pengeluarannya di tengah periode sulit, " tutur Eko.

Baca Juga: BTN Beri Bunga Khusus dan Relaksasi Proses Kredit Pengembang dengan Rekam Jejak Baik

Toh, sambung Eko, program restrukturisasi juga ada sisi negatifnya. Salah satunya, jangka waktu pelunasan KPR bisa lebih panjang. Dan, kalau restrukturisasi tadi ditambah dengan aturan bunga yang tidak turun, maka pembayaran cicilan bisa lebih besar. "Jadi yang turun hanya komponen utang pokoknya saja," tambah Eko.

Itu sebabnya, Risza Bambang menyarankan, ketika mengajukan restrukturisasi KPR, nasabah harus memastikan tidak ada tambahan beban biaya administrasi.

Yang lebih penting, nasabah harus bisa mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pendukung pengajuan atau penawaran restrukturisasi kredit sebagai relaksasi di masa pandemi korona. Ini terutama, jika upaya pemenuhan syarat tadi, harus membuat nasabah keluar rumah untuk bertemu dengan orang lain di tempat umum yang bisa meningkatkan risiko penyebaran virus korona.

Biasanya dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan restrukturisasi KPR, antara lain, mengisi formulir pengajuan, laporan rekening 3 bulan terakhir suami-istri dan perusahaan (jika ada).

 Lalu, melakukan interviuw melalui telepon dengan petugas bank dan memberikan informasi nomor KPR, nomor rekening untuk bayar cicilan, nilai kredit, serta data pribadi atau pasangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News