BisnisYuk

Tips Jalankan Usaha Teh di Tengah Perkembangan Bisnis Minuman yang Masif

Tips Jalankan Usaha Teh di Tengah Perkembangan Bisnis Minuman yang Masif

MOMSMONEY.ID - Yuk, simak tips menjalankan dan membesarkan usaha teh di tengah perkembangan bisnis minuman yang marak.

Secangkir teh kerap menjadi minuman yang menemani bersantai di pagi hari hingga disuguhkan untuk teman atau keluarga saat menikmati waktu bersama.

Selain telah menjadi bagian dari keseharian bahkan tradisi masyarakat, Indonesia juga terkenal akan kekayaan alam. Salah satu di antaranya daun teh. 

Melihat minat konsumen dalam negeri akan teh, Alvi Faidaturrosyida pun memberanikan diri untuk memulai bisnis teh pada tahun 2020 dengan merek Seduh Pertama.

Menurut Alvi, minuman teh tidak hanya menjadi minuman yang kerap dikonsumsi untuk menemani waktu bersantai di pagi hari. Tapi, minuman teh banyak menawarkan berbagai manfaat dan khasiat, misalnya, tinggi antioksidan. 

"Bisnis ini berangkat dari pemahaman kami bahwa di tengah situasi pandemi, masyarakat mulai bergerak dan sadar akan pentingnya gaya hidup lebih sehat," kata Alvi.

"Untuk mendukung hal tersebut, kami mencari produk yang memiliki manfaat yang baik untuk tubuh," ujarnya dalam konferensi pers Seller Story Shopee 12.12 beberapa hari lalu.

Alvi bilang, menjalankan usaha minuman teh bermerek Seduh Pertama tentu tidak mudah. Usahanya bermula dari produksi rumahan, dan dia hanya dibantu suaminya dalam menyiapkan stok dan proses packaging dari orderan yang masuk.

Baca Juga: 3 Teh Herbal Ini Efektif Meredakan Perut Kembung

Alvi pun terus berupaya memperkenalkan produknya dengan menggunakan berbagai strategi pemasaran. Ia juga menjual produk tehnya ke coffee shop serta retail shop.

Sejak awal memulai bisnis, Alvi beradaptasi dengan mempelajari berbagai peluang yang ditawarkan oleh teknologi, khususnya untuk memperluas jangkauan produknya.

Hingga saat ini, Seduh Pertama memperkenalkan berbagai produk artisan tea yang dikombinasikan dengan bahan lain, seperti herbs atau flower tea.

Di balik varian artisan tea yang beragam, terdapat proses produksi yang menggandeng beberapa pihak.

Alvi mengungkapkan, bahan baku yang digunakan merupakan kombinasi yang sebagian besar berasal dari rekanan petani lokal dan sisanya dari impor.

Hal ini tidak hanya menambah cita rasa serta estetika produk, tetapi juga menawarkan khasiat yang berbeda-beda. 

Untuk cita rasa, Alvi menuturkan, produk yang digemari seperti Flower Tea Chamomile yang memiliki rasa khas bunga, earthy, beraroma seperti apel dan meninggalkan rasa manis yang lembut yang bisa membantu relaksasi tubuh.

Selain itu, ada Butterfly Pea atau Teh Bunga Telang yang memiliki ragam manfaat. 

"Sedangkan teh The Sleeping Beauty menjadi salah satu produk favorit di mana teh ini mengandung kelopak bunga Chamomile dan Lavender yang memberikan ketenangan serta efek relaksasi serta meningkatkan kualitas tidur," ungkap Alvi.

Baca Juga: Tak Ada di Negara Lain, Ini Dia 5 Jenis Teh Asli Indonesia yang Bisa Anda Coba

Di balik kreativitas setiap produk nya, Alvi terus memperhatikan tidak hanya manfaat yang ingin disampaikan melalui teh-teh yang dihadirkan, tetapi juga upaya dalam memberikan kualitas teh produk lokal terbaik terhadap konsumen.

Salah satunya dengan menjaga standar kualitas produk tersebut dengan melakukan perputaran stok yang cepat agar tidak menyimpannya terlalu lama. Hal tersebut dilakukan agar produk yang dihasilkan selalu fresh. 

Tidak hanya menjaga kualitas produk dan berinovasi sehingga, Alvi melihat, kemajuan teknologi juga dapat mengembangkan usahanya. Yakni, memasarkannya lewat platform e-commerce seperti Shopee.

"Performa penjualan yang bagus saat berjualan melalui aplikasi Shopee, membuat saya memutuskan diri untuk bergabung dengan ShopeeMall. Hal ini dikarenakan bersama dengan ShopeeMall membantu memperkuat kredibilitasnya sebagai brand terhadap konsumen," imbuhnya.

Ke depan, Seduh Pertama berharap dapat terus menjawab kebutuhan dan permintaan konsumennya untuk bisa menikmati artisan tea yang telah diproduksi dengan cita rasa dan manfaat yang tinggi.

Sejalan dengan hal tersebut, Alvi berharap, semakin banyak produk tehnya yang dijual di coffee shop serta retail shop, dan dapat dikirim ke luar negeri melalui program ekspor Shopee. Sebab, dia yakin, produk lokal asal Indonesia memiliki kualitas yang baik.

"Hingga saat ini, Seduh Pertama telah memiliki warehouse sendiri, 8 karyawan tetap serta 4 karyawan freelance. Rencananya, pada awal tahun nanti Seduh Pertama akan membuka kafe serta pop up store offline," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News