HOME, Keluarga

Tips Aman Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban di Masa Pandemi, Sudah Tahu?

Tips Aman Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban di Masa Pandemi, Sudah Tahu?

MOMSMONEY.ID - Moms, kita tahu bahwa daging kurban yang tidak disimpan dan diolah dengan benar akan rentan busuk serta mudah terkontaminasi bakteri jahat.

Tidak sembarangan, penyimpanan sekaligus pengolahan daging kurban terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini harus benar-benar diperhatikan supaya daging senantiasa aman dan awet. Selain itu, dengan menyimpan dan mengolah daging kurban secara benar maka kualitas daging pun akan tetap terjaga sehingga tidak berujung membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Resep Rendang Sapi untuk Rayakan Idul Adha Bersama Keluarga

Dilansir dari situs web resmi milik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), inilah beberapa tips aman untuk menyimpan dan mengolah daging kurban yang bisa Moms praktikkan nanti:

  • Jangan memegang daging kurban dengan tangan kotor karena tangan yang kotor mengandung banyak kuman. Pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang daging segar.
  • Jangan meletakkan daging di tempat yang kotor seperti tanah. Hal tersebut dikarenakan daging yang diletakkan di tempat kotor berisiko tinggi untuk terkontaminasi.
  • Jangan batuk atau bersin di hadapan daging. Batuk dan bersinlah di tempat yang jauh dari keberadaan daging atau jangan arahkan secara langsung ke arah daging.
  • Ketika menerima daging dalam keadaan kotor, segera cuci daging sampai bersih dan masak sesegera mungkin.
  • Apabila daging yang diterima dalam keadaan bersih, Moms bisa langsung menyimpannya ke dalam kulkas tanpa perlu dicuci terlebih dahulu.
  • Jangan simpan daging dalam kondisi utuh di dalam freezer. Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, Moms bisa memotongnya terlebih dahulu hingga daging menjadi berukuran kecil. Setelah itu, masukkan daging yang telah dipotong-potong ke dalam plastik bening berukuran 0,5 atau 1 kg. Pastikan udara di dalam plastik dalam kondisi minim agar daging tidak dimasuki mikroba. Terakhir, masukkan daging yang telah terbungkus plastik ke dalam kontainer plastik berukuran sedang dan simpanlah di dalam kulkas.
  • Setelah mendapatkan daging kurban, jangan langsung menyimpannya ke dalam freezer. Simpanlah terlebih dahulu di dalam kulkas bagian bawah selama 10-20 jam.
  • Ketika akan memasak daging, daging yang masih beku dapat diempukkan terlebih dahulu melalui cara thawing yaitu dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus plastik ke dalam ember kosong. Kemudian, letakkan ember tersebut di bawah air kran dan biarkan air mengalir hingga seluruh bagian daging beku terendam. Setelah daging kembali empuk, buka bungkus plastiknya dan cuci hingga bersih. Tiriskan daging dan daging pun siap untuk dimasak.
  • Daging beku yang telah kembali empuk baiknya segera dimasak.

Bagaimana, Moms? Cukup mudah untuk dipraktikkan bukan? Yang jelas, tips tersebut di atas sangat berguna untuk mengurangi risiko daging kurban dari paparan bakteri dan virus termasuk Covid-19.

Selanjutnya: Resep Rendang Sapi untuk Rayakan Idul Adha Bersama Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News