MOMSMONEY.ID - Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada tahun 2021 akan menjadi catatan unik dalam sejarah Olimpiade. Selain itu, kebijakan panitia untuk membuat medali dari barang elektronik bekas juga akan jadi catatan keberhasilan gelaran 4 tahun sekali ini.
Baca Juga: Beli Obat Covid Pasien Isoman dan Berbagai Obat Lain di Aplikasi GoApotik
Medali dari Barang Elektronik Bekas
Akun Twitter Olimpiade Tokyo 2020, @Tokyo2020, membagikan video proses pembuatan medali yang digunakan pada Olimpiade Tokyo 2020. Tweet bertanggal 30 Juni 2021 itu menunjukkan proses pemilahan bagian-bagian barang elektronik, pembuatan desain medali, hingga pencetakan medali.
The #Tokyo2020 Medal Project aims towards an innovative future for the world ߌ
♻️ From April 2017 to March 2019, small electronic devices including mobile phones were collected to produce the Olympic and Paralympic medals ߏ…
#WednesdayWisdom pic.twitter.com/WKVeRb0OcS — #Tokyo2020 (@Tokyo2020) June 30, 2021
Tweet oleh akun Twitter @Tokyo2020 itu menyebutkan bahwa pengumpulan barang elektronik kecil, termasuk smartphone, dilakukan sejak April 20217 hingga Maret 2019. Dari benda elektronik yang terkumpul dibuatlah medali untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade Tokyo 2020. Paralimpiade Tokyo 2020 sendiri akan digelar pada 24 Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: Mengenal Sitrun, Bahan Pembersih Alami yang Serbaguna!
Melansir olympics.com, kampanye pengumpulan smartphone dan barang elektronik bekas menghasilkan 32 kg emas, 3,5 ton perak, dan 2,2 ton perunggu. Logam itu berasal dari 6,21 juta smartphone bekas yang beratnya mencapai 78,985 ton.
Pengumpulan smartphone dan benda elektronik kecil lainnya tersebut dilakukan di 1.621 kotamadya yang ada di seluruh Jepang dengan 90% penduduknya berpartisipasi. Pengumpulan dan peleburan dilakukan secara legal menggunakan hukum untuk menghasilkan 5000 medali.
Selanjutnya: Cegah Anak Obesitas, Simak Kiat Berikut Ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News