HOME, Santai

Tak Hanya Ramah Lingkungan, Ini Agenda Penting dalam Sustainable Fashion

Tak Hanya Ramah Lingkungan, Ini Agenda Penting dalam Sustainable Fashion

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Sustainable Fashion (Fesyen Berkelanjutan) menjadi hal yang cukup marak diterapkan dalam beberapa waktu terakhir. Tak hanya dibicarakan di media sosial, sustainable fashion pun kerap menjadi kewajiban bagi produsen pakaian..

Kerap dihubungkan dengan material kain dianggap ramah lingkungan (eco-friendly), ternyata sustainable fashion pun memiliki agenda penting lain. Konsultan Fashion Khairiyyah Sari berpendapat, ada 4 agenda penting yang diusung mulai dari sosial, ekonomi, ekologikal dan culture.
 
Sari pun mengatakan, masih diperlukan edukasi terhadap masyarakat terhadap agenda sustainable fashion ini, mengingat belum banyak pihak yang memahami 4 agenda tersebut. Ini dilihatnya dari pengalamannya sebagai kurator fashion.
 
"Kalau saya melihat brand-brand yang dulu sampai sekarang, dan konsumennya itu kebanyakan masih belum mengerti sampai mana sustainability itu. Mereka belum berpikir tentang 4 agenda itu, mereka berpikir bahwa pakai material dari cotton bamboo dianggap sudah mengusung sustainability, padahal tidak," terangnya.
 
Meski begitu, dia pun melihat dalam 7 tahun terakhir sudah ada beberapa produsen atau brand lokal yang sudah melakukan 4 agenda tersebut.
 
Sepakat dengan Sari, Nonita Respati, Director Purana Indonesia juga mengatakan hal penting dari sustainable fashion bukan hanya penggunaan bahannya hingga teknik pembuatannya yang tidak mengurangi polusi udara, tapi dia pun harus memiliki tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan.
 
Dia pun berpendapat banyak  konsumen saat ini yang menuntut transparansi dalam fashion, misalnya konsumen yang ingin mengetahui siapa pembuat pakaian mereka. "Ini adalah sebuah bentuk concern dari konsumen fashion," tambahnya.
 
Lebih lanjut, Nonita juga mengatakan kesadaran terkait sustainable fashion ini sudah semakin marak dan semakin sering disuarakan. Menurutnya, penting pula bagi konsumen untuk memahami sustainable fashion dan pintar memilih produk yang sustainable, Pasalnya, bila hal ini tidak dilakukan maka bisa jadi pada 2030 limbah fashion bisa mencapai 134 juta ton per tahunnya.

Baca Juga: Ini 6 Cara Menggunakan Body Mist Agar Wanginya Tahan Lama

Nah, lantas apa yang bisa dilakukan untuk mendukung sustainable fashion ini? Nonita menjelaskan, sebagai konsumen, mereka harus bisa lebih pintar memilih barang yang tidak mengenal musim atau pakaian yang dalam 2-5 tahun mendatang masih relevan digunakan.
 
Selanjutnya, lebih bijak memilih produk yang berkualitas, baik dalam memilih bahan yang menggunakan serat alami. Tak hanya itu, dia juga berpendapat pengurangan limbah ini bisa dilakukan dengan melakukan thrifting atau membeli barang bekas
 
"Jadi menurut aku ini bukan sebuah gerakan yang tidak bisa dibuat satu pihak tapi juga harus didukung semua sektor, konsumen produsen dan. mediator dari dua pihak tersebut," ujarnya.
 
Sari juga berpendapat, konsumen sebaiknya berbelanja hal yang perlu dan bisa bertahan lama dan tidak malu untuk membeli sesuatu yang bekas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News